43 dimana kemandirian belajar pada peserta didik menjadi meningkat
atau tidak meningkat sama sekali. O
4
: Pemberian Post-Test untuk mengukur kemandirian belajar pada kelompok kontrol, tanpa diberikan perlakuan menggunakan
bimbingan kelompok dengan teknik Modelling.
X : Pemberian perlakuan dengan menggunakan bimbingan kelompok
dengan teknik Modelling dalam meningkatkan kemandirian belajar peserta didik.
56
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk mencari pengaruh saat sebelum diberikan
perlakuan tindakan dan saat sesudah diberikan perlakuan tindakan.
K. Variabel Penelitian
Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang membentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan permasalahan layanan bimbingan kelompok dengan teknik Modelling dalam meningkatkan kemandirian
belajar peserta didik kelas SMP Negeri 08 Bandar Lampung terdiri dari dua variabel, yaitu: a variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat, dan b variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya
variabel bebas.
57
Dalam penelitian ini, teknik Modelling dalam bimbingan kelompok variabel bebas yang diberi simbol X, sementara kemandirian belajar peserta didik merupakan
56
Sugiono,Ibid, h. 79
57
Sugiono, Ibid, h. 39
44 variabel terikat yang diberi simbol Y. Jadi, korelasi atau antara dua variabel tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3 Variabel Penelitian
L. Definisi Oprasional
Definisi oprasional variabel merupakan uraian yang berisikan sejumlah indikator yang dapat diamati dan diukur untuk mengidentifikasi variabel atau konsep yang
digunakan. Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pemahaman dan pengukuran setiap variabel yang ada dalam penelitian. Adapun definisi
operasional dari penelitian ini adalah: 1. Variabel bebas x adalah pengaruh teknik Modeling dalam bimbingan
kelompok dengan definisi operasional sebagai berikut: a. Teknik Modelling adalah proses belajar melalui pengamatan, dimana
perilaku seseorang atau beberapa yang diteladani, berperan sebagai perangsang terhadap pikiran, sikap, atau perilaku subjek pengamatan
tindakan untuk ditiru atau diteladani biasanya digunakan dalam bimbingan kelompok.
Teknik Modelling dalam bimbingan kelompok kelas VIII
SMP Negeri 08 Bandar Lampung
X Kemandirian belajar peserta didik
kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung
Y
45 b. Bimbingan kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang
memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersam-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dari narasumber tertentu
terutama dari guru pembimbing dan membahas secara bersama-sama pokok bahasan topik tertentu berguna untuk menunjang pemahaman
individu maupun sebagai pelajar dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindakan tertentu. Bimbingan kelompok
sangat mementingkan terbentuknya dinamika kelompok didalam pelaksanaannya. Materi tugas yang digunakan dalam bimbingan
kelompok dengan teknik Modelling yaitu a. Inisiatif dalam belajar
b. Percaya diri c. Memiliki rasa tanggung jawab
Bimbingan kelompok dengan teknik Modelling dilakukan tiga kali pertemuan di ruang kelas dengan waktu pertemuan 45 Menit.
2. Variabel terikat y adalah kemandirian belajar. kemandirian belajar adalah belajar mandiri, tidak menggantungkan diri kepada orang lain,
peserta didik dituntut untuk memiliki ke aktifan dan inisiatif sendiri dalam belajar, bersikap, berbangsa maupun bernegara. Definisi tersebut
mengandung indikator-indikator yaitu percaya diri, inisiatif, bersikap, dan bertanggung jawab. Dengan menggunakan alat ukur berupa angket,
46 dengan skala penilaian kemandirian belajar dari sangat tinggi, tinggi,
sedang, rendah, sangat rendah.
M. Populasi dan Sampel