38 a.  Modelling,
b.  Feedback, c.  Goal setting,
d.  Reward.
48
D.  Kerangka Pikir
Menurut  Uma  Sekaran,  dalam  bukunya Busines  Research
mengemukakan  bahwa,  kerangka  berfikir  merupakan  model  konseptual  tentang bagaimana
teori berhubungan
dengan berbagai
faktor yang
telah diindentifikasikan sebagai masalah penting.
49
Kerangka berfikir yang baik akan menjelaskan  secara  teoristik  tentang  variabel  yang  akan  diteliti.  Kriteria  utama
agar suatu kerangka berfikir bisa menyakinkan ilmuan, maka alur-alur pemikiran yang logis dalam membangun suatu kerangka berfikir merupakan sintesa tentang
hubungan  antara  variabel  yang  disusun  dari  berbagai  teori  yang  telah dideskripsikan.  Berdasarkan  teori-teori  yang  telah  dideskripsikan  tersebut,
selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti.
48
Siti Maryam, Ibid
49
Sugiyono,  Metode  Penelitian  Pendidikan  Kuantitatif  Pendekatan  Kualitatif  Dan  RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h 91
39
Gambar 1 Kerangka Berfikir.
E.  Hipotesis
Hipotesis  adalah  jawaban  sementara  terhadap  rumusan  masalah penelitian,  dimana  rumusan  masalah  penelitian  telah  dinyatakan  dalam  bentuk
kalimat  pertanyaan.  Dikatakan  sementara,  karena  jawaban  yang  diberikan  baru didasarkan  pada  teori  yang  relevan,  belum  didasarkan  pada  fakta-fakta  empiris
yang  diperoleh  melalui  pengumpulan  data.  Jadi  hipotesis  juga  dapat  dinyatakan sebagai  jawaban  teoritis  terhadap  rumusan  masalah  penelitian,  belum  jawaban
empirik.
50
Hipotesis  yang  akan  diuji  dinamakan  hipotesis  alternatif  Ha  dan hipotesis  nol  Ho.  Sementara  yang  dimaksud  hipotesis  alternative  Ha  adalah
50
Sugiyono,ibid, h. 64
Kemandirian Belajar Rendah Faktor penyebab
1.  Diri sendiri 2.  Keluarga
3.  Lingkungan atau teman
Bimbingan kelompok dengan teknik modeling
Treatment
Kemandirian belajar tinggi
40 menyatakan  adanya  hubungan  antara  variabel  X  dan  Y,  atau  adanya  perbedaan
antara  dua  kelompok.  Sementara  yang  dimaksud  hipotesis  nol  Ho  adalah hipotesis  yang  menyatakan  tidak  adanya  perbedaan  antara  dua  variabel,  atau
tidak adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
51
Rumus uji hipotesis sebagai berikut: Ho=   tidak  perdapat  peningkatan  kemandirian  belajar  peserta  didik  dengan
menggunakan  layanan  bimbingan  kelompok  dengan  teknik  Modelling  pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung.
Ha =   terdapat peningkatan kemandirian belajar peserta didik dengan menggunakan layanan  bimbingan  kelompok  dengan  teknik  Modeling  pada  peserta  didik
kelas  VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung. Hipotesis statistic
Ho : µ1 = µ2 Ha : µ1 ≠ µ2
52
Keterangan: µ1
=   sebelum diberikan bimbingan kelompok. µ2
=   sesudah diberikan bimbingan kelompok.
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,  Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 112-113
52
Sugiyono, Op. Cit, h. 69
41
BAB III METODE PENELITIAN
I.  Jenis Penelitian
Secara umum penelitian diartikan “sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan  tujuan  dan  kegunaan  tertentu”.
53
Penulis  menggunakan  metode  penelitian kuantitatif.  Metode  ini  disebut  metode  kuantitatif  karena  data  penelitian  berupa
angka-angka  dan  analisis  menggunakan  statistik.
54
Metode  yang  digunakan  pada penelitian  ini  adalah  penelitian  Quasi  Exsperimental.  Alasan  peneliti  menggunakan
metode  ini  karena  peneliti  akan  melakukan  penelitian  dengan  dua  kelompok  jadi metode  Quasi  Exsperimental  merupakan  metode  yang  tepat  karena  terdapat
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, supaya peneliti dapat membandingkan antara keberhasilan pemberian layanan yang dilakukan peneliti dengan dua kelompok
yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
J.  Desain Penelitian
Desain  eksperimen  yang  digunakan  dalam  penelitian  adalah  Non-equivalent Control  Group Desain. Pada dua kelompok tersebut,  sama-sama dilakukan  Pre-Test
dan  Post-Test.  Namun  hanya  kelompok  eksperimen  yang  diberikan  perlakuan Treatment.
55
Desain  eksperimen  ini  digunakan  karena,  pada  penelitian  ini  terdapat kelompok eksperimen  yang akan diberikan perlakuan dan kelompok kontrol sebagai
53
Sugiyono,  Metode  Penelitian  Pendidikan  Kuantitatif  Pendekatan  Kualitatif  dan  RD, Bandung: Alfabeta, 2009, h 2
54
Sugiono,Ibid, h. 7.
55
Sugiono, Ibid, h. 76