89
2. Kelompok Kontrol Tabel 12
Data Hasil Rata-Rata Pada Kelompok Kontrol Sebelum Dan Sesudah Teknik Modelling Dalam Bimbingan Kelompok Dalam
Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung.
Mean N
Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 Sesudah teknik Modelling
dalam bimbingan
kelompok 83.20
10 3.994
1.263
Sebelum teknik Modelling
dalam Bimbingan
kelompok 57.90
10 4.202
1.329
Keterangan : Nilai rata-rata untuk nilai sesudah y= 83,20 dan sebelum X= 57,90 dengan selisih 25,3 , jumlah responden N yaitu
10 serta standar deviasi sesudah Sy= 3,994 dan standar deviasi sebelum Sx= 4,202. Dengan standar error of mean sesudah Vy=
1,263 dan standar error of mean sebelum Vx adalah 1,329.
90
Tabel 13 Data Hasil Correlation Antara Variabel Teknik Modelling Dalam
Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung Pada
Kelompok Kontrol.
N Correlation
Sig pair 1
Sesudah dan sebelum teknik Modelling dalam bimbingan
kelompok 10
.147 .685
Keterangan: nilai correlation dalam kelompok kontrol berjumlah 10 responden N memperoleh 0,147 dengan Sig 0,685. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan antara kemandirian belajar peserta didik pada kelompok kontrol sesudah dan sebelum mendapatkan
perlakuan.
Tabel 14 Data Hasil Uji-T Pada Hipotesis Variabel Teknik Modelling
Dalam Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung.
pair 1 Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std.
Error Mean
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Sesudah
dan sebelum
teknik Modelling
dalam bimbingan
kelompok -25.300
5.355 1.693 -29.131 21.469 -14.940
9 .000
91 Keterangan : Nilai Paired differences atau nilai perbedaan
berpasangan sesudah dan sebelum pada kelompok eksperimen berjumlah 10-1 responden N-1 yaitu 9 responden memperoleh
mean rata-rata -25.300 dengan standar devisia memperoleh 5.355 , standar error mean atau standar eror rata-rata memperoleh 1.693 ,
95 Confidence Interval of the Difference atau 95 tingkat kepercayaan pada perbedaab yaitu lower menurunkan -29.131
dan upper peningkatan 21.469 . Kemudian uji t memperoleh nilai -14.940 dengan df= ditentukan N-1 9-1 =9 dengan Sig. 2 tailed
memperoleh taraf signifikan 0,000 atau 0,05. Hal ini menunjukkan adanya perubahan hubungan antara kemandirian belajar peserta
didik pada kelompok kontrol sesudah dan sebelum mendapatkan perlakuan.
Berdasarkan hasil rata-rata dan uji t yang disajikan dalam bentuk program Statistik 22 dapat disimpulkan bahwa penelitian pada
kelompok kontrol menggunakan sampel berjumlah 10 orang, nilai rata-rata untuk nilai sesudah Y= 83,20 dan sebelum X= 57,90
dengan selisih 25,3 , jumlah responden N yaitu 10 serta standar deviasi sesudah Sy= 3,994 dan standar deviasi sebelum Sx= 4,202.
Dengan standar error of mean sesudah Vy= 1,263 dan standar error of mean sebelum Vx adalah 1,329. Sedangkan pada anatar variabel
92 kelompok kontrol sesudah dan sebelum diberikan perlakuan diperoleh
hasil sebesar 0, 147 . Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara kemandirian belajar peserta didik pada kelompok kontrol sebelum dan
sesudah mendapatkan perlakuan. Kemudian pada hasil data uji t dapat dianalisis bahwa uji hipotesis dalam pengambilan keputusan dalam
penelitian ini dilakukan perbandingkan t
hitung
dengan t
tabel
. Jika t
hitung
berada dalam lebih rendah t
hitung
maka H
O
diterima tetapi jika t
hitung
berada lebih tinggi t
hitung
, maka H
O
ditolak. Sedangkan t
hitung
adalah - 14,940 dan bandingkan pada t
tabel
dengan df=10 10-1=9 dan taraf signifikan 0,00 atau 0,05 diperoleh t
tabel
0,05=2, 262. Ketentuan t
hitung
= -14.940
≥ t
tabel
=2,262 dengan tingkat kepercayaan diri 95, maka H
O
ditolak dan H
a
diterima. Ternyata hasil t
hitung
≥ t
tabel
yang dapat diartiakan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara hasil
kemandirian belajar sebelum diberikan perlakuan dan sesudah diberikan perlakuan.
c. Hasil Uji t Pengaruh Teknik Modelling Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas
VIII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Ajaran 20162017
Pengaruh teknik Modelling dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik dapat dilihat dari gain
score pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah
pelaksanaan layanan
bimbingan kelompok
dengan
93 menggunakan teknik Modelling. Sebelum dilakukan perbandingan gain
score, terlebih dahulu dilakukan uji t untuk mengetahui pengaruh teknik Modelling dalam bimbingan kelompok.
1. Hasil Analisis Teknik Modelling Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik Kelas
VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung.
Hasil analisis Teknik Modelling dalam bimbingan kelompok untuk meningkatkan kemandirian belajar peserta didik dapat dilihat
dari perbandingan hasil gain score pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah pelaksanaan teknik
Modelling dalam bimbingan kelompok, sebelum dilakukannya perbandingan gain score, terlebih dahulu dilakukan uji t untuk
mengetahui pengaruh teknik Modelling dalam bimbingan kelompok. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah:
1. = bimbingan kelompok dengan teknik Modelling tidak dapat
meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri Bandar Lampung.
2. =bimbingan kelompok dengan teknik Modelling dapat
meningkatkan kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung.
94 Adapun hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:
= ≠
= ≠
Berdasarkan hasil uji t independen sampel t test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol untuk meningkatkan
kemandirian belajar peserta didik dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 15 Hasil uji t Independen Kemandirian Belajar Peserta Didik
Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Kelompok Rata-
Rata Sd
Perbedaan Rerata
Statistik Uji t
Sign Sig.2
Tailed Keterangan
Eksperimen 89.60
3.950 6.400
3.603 .883
.002 Signifikan
Kontrol 83.20
3.994
Berdasarkan table 14 diperoleh nilai sig 0, 883 ≥ α 0,05,
maka varians kedua kelompok tidak homogen, dan berdasarkan hasil perhitungan pengujian diperoleh
3,603 pada derajat kebebasan df 18 kemudian dibandingkan dengan dengan
0,05= 2,101 maka ≥
3,603 ≥ 2,101, ini menunjukkan bahwa
ditolak diterima, selain itu didapatkan nilai rata-rata
kelompok eksperimen lebih besar dari pada kelompok kontrol 89,60≥ 83,20. jika dilihat dari nilai rata-rata, maka peningkatan
95 kemandirian belajar pada kelompok eksperimen lebih tinggi
dibanding dengan kelompok kontrol. Gambar 6 menunjukkan rata- rata peningkatan kemandirian peserta didik kelompok eksperimen
dan kelompok kontrol.
Gambar 6 Grafik Rata-Rata Peningkatan
Kelompok Eksperimen Dan Kelompok Kontrol
2. Perbandingan Nilai Pretest, Posttest, dan Gain Score