Populasi dan Sampel Teknik Pengumpulan Data

46 dengan skala penilaian kemandirian belajar dari sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah.

M. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas sampel yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 58 Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung, hal ini dapat dilihat dari tabel 2 sebagai berikut: Tabel 2 Populasi Penelitian No Kelas L P Jumlah 1 VIII A 13 8 21 2 VIII B 11 9 20 Jumlah 41 Sumber: Dokumetasi SMP Negeri 08 Bandar Lampung 2. Sampel dan Tenik Sampling a. Sampel 58 Sugiono, Ibid, h 118 47 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel juga sebagian atau wakil populasi yang diteliti, jika jumlah subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil sampel antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana. 59 Karena jumlah populasi lebih dari 100 maka pada penelitian ini peneliti hanya mengambil 25 dari populasi. Jumlah peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung yang berjumlah 41 peserta didik, maka sampel penelitian yaitu 20 peserta didik. b. Teknik sampling Teknik yang peneliti gunakan dalam pengambilan sampel adalah sampling purposive artinya pengambilan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu. 60

N. Teknik Pengumpulan Data

Didalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu: 1. Metode KuisionerAngket Kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal- 59 Sugiono, Ibid, h 81 60 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009, h. 58. 48 hal yang ia ketahui. 61 Kuisioner yang digunakan peneliti adalah kuisioner langsung. Kuisioner langsung digunakan untuk memperoleh data tentang keadaan kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung. 2. Metode Observasi Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis da psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Jenis observasi yang peneliti digunakan adalah observasi berperan serta Participant observation yaitu peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. 62 Jadi peneliti terlibat langsung dalam memberikan layanan supaya dapat melihat kemandirian belajar peserta didik yang sedang diamati. 3. Metode dokumentasi Metode dokumentasi ialah teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data pribadi responden, seperti buku-buku, dokumen, catatan harian, dan lain sebagainya. 63 Dokumen yang akan digunakan pada penelitian ini adalah data kemandirian belajar peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung terkait data guru, visi, misi, dan juga dokumen mengenai proses kegiatan pemberian layanan bimbingan kelompok dengan teknik Modeling peserta didik kelas VIII SMP Negeri 08 Bandar Lampung. 61 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h. 194 62 Sugiyono, Op.Cit, h.145 63 Ibid , h. 201 49 4. Pengembangan Instrumen Penelitian Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode angketkuisioner, tes, dan metode dokumentasi. Berdasarkan metode pengumpulan data, maka intrumen pengumpulan data yang cocok untuk mengetahui kemandirian belajar peserta didik adalah dengan lembar angket. Dasar teori pengembangan instrument ini ditinjau dari pengertian dan indikator kemandirian belajar. Dalam definisi operasional menjelaskan bahwa kemandirian belajar merupakan aktivitas belajar yang dilakukan oleh individu dengan kebebasan-nya dalam menentukan dan mengola sendiri bahan belajar, waktu, tempat, dan memanfaat-kan berbagai sumber belajar yang diperlukan. Menurut Nur Uhbiyati indikator kemandirian belajar yaitu inisiatif, percaya diri dan bertanggung jawab. Tabel 3 Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Penelitian No Variabel Indikator Sub indikator No item Positif Negatif 1 Kemandirian belajar Inisiatif Keingin tahuan yangg besar 1,3 2,4 menyukai tugas yang berat dan sulit 5,7,9 6,8,10 2 Percaya diri Yakin dalam menyelesaikan permasalahan 11,13 12,14 Tidak tergantung kepada orang lain 15,17 16,18 3 Memiliki rasa tanggung jawab Menyelesaikan tugas tepat pada waktunya 19,21 20,22 Bersungguh-sungguh 23,25 24,26 50 Sebelum angket tersebut digunakan maka peneliti menguji validitas dan realibilitas angket tersebut untuk mengetahui angket tersebut layak untuk digunakan, berikut ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Validitas Instrumen Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dilaporkan peneliti. 64 Uji validitas digunakan untuk menguji validitas angket, untuk keperluan ini diuji teknik korelasi jawaban pada setiap item dikorelasikan dengan total skor. Dengan menggunakan product moment dan bantuan program SPSS for windows release 22. Rumus Product Moment r i = n ΣX i Y i – ΣX i ΣY i [n ΣX i 2 - ΣX i 2 ] [ n ΣY i 2 – ΣY i 2 Keterangan : r i = angka indeks koralasi “r” product moment n = number of casses n ΣX i Y i = Jumlah perkalian antara skor X dan skor Y ΣX i 2 = jumlah seluruh skor X n ΣY i 2 = Jumlah skor seluruh Y 65 2. Uji Reliabilitas Instrumen 64 Sugiyono, Op.Cit, h. 267 65 Sugiono, Statistik Untuk Penelitian, Bandung: Alfabetha, 2011, h. 206. 51 Reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Suatu data dinyatakan reliabel apabila dua atau lebih peneliti dalam obyek yang sama, menghasilkan data yang sama, apabila sekelompok data jika dipecah menjadi dua menunjukkan data yang tidak berbeda. 66 Pengujian reliabilitas dengan menggunakan program SPSS for windows release 22 Rumus reliable 2.rb R 1 = 1+rb Keterangan: R 1 = reliabel Rb = data yang valid 67 Adapun untuk mepermudah responden dalam menjawab suatu pernyataan dalam angket peneliti menggunakan bantuk jawaban skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 68 Tabel 4 Skor Alternatif Jawaban Jenis Pertanyaan Alternative Jawaban Sangat Sesuai Sesuai Cukup Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Favorable pertanyaan positif 5 4 3 2 1 Unfavorable pertanyaan negative 1 2 3 4 5 66 Sukardi, Op.Cit, h. 129 67 Ibid, h. 131 68 Sugiyono, Op.Cit, h. 93 52 Penilaian kemandirian belajar dalam penelitian ini menggunakan rentang skor dari 1-5 dengan banyak item 26. Menurut eko dalam aturan pemberian skor dan klasifikasi hasil penilaian adalah sebagai berikut: a. Skor pertanyaan negatif kebalikan dari pernyataan yang positif, b. Jumlah skor tertinggi ideal= jumlah pernyataan atau aspek penilaian x jumlah pilihan, c. Skor akhir = jumlah skor terendah yang diperoleh : skor tertinggi ideal x jumlah kelas interval, d. Jumlah kelas interval = skala hasil penilaian. Artinya kalau penilaian menggunakan skala 5, hasil penilaian diklasifikasikan menjadi 5 kelas interval dan, e. Penentuan jarak interval Ji diperoleh dengan rumus: Keterangan: t = skor tertinggi ideal dalam skala r = skor terendah ideal dalam skala jk = jumlah kelas interval 69 Berdasarkan pendapat eko, maka interval kriteria dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut a. Skor tertinggi : 5X26=130 b. Skor terendah : 1X26=26 c. Rentang : 130-26=104 d. Jarak interval : 104:5=20,8 69 Eko Putra Widoyo, Penelitian Hasil Pembelajaran Di Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, h 144. Ji= t-rJk 53 Berdasarkan keterangan tersebut maka kriteria kemandirian belajar adalah sebagai berikut: Tabel 5 Kriteria kemandirian belajar Interval Kriteria Deskritif 109,2 – 130 Sangat Tinggi peserta didik lebih mampu meningkatkan inisiatif dalam belajar, percaya diri, dan memiliki rasa tanggung jawab. 88,4 – 109,2 Tinggi peserta didik mampu meningkatkan inisiatif dalam belajar, percaya diri, dan memiliki rasa tanggung jawab 67,6 – 88,4 Sedang peserta didik cukup mampu meningkatkan inisiatif dalam belajar, percaya diri, dan memiliki rasa tanggung jawab. 46,8 – 67,6 Rendah peserta didik tidak cukup mampu untuk meningkatkan inisiatif dalam belajar, percaya diri, dan memiliki rasa tanggung jawab. 26 – 46,8 Sangat Rendah peserta didik tidak mampu untuk meningkatkan inisiatif dalam belajar, percaya diri, dan memiliki rasa tanggung jawab.

O. Langkah-langkah Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XII SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2016 2017

2 24 210

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PERMAINAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 17

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SYMBOLIC MODELING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BERPRESTASI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIDOHARJO WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 18

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIKMODELLING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Raden Intan Repository

0 0 99

TEKNIK MODELING DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII G SMP PGRI 6 BANDAR LAMPUNG T.P 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 149

EFEKTIVITAS BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 11 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 98

EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELLING UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 171

EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DENGAN TEKNIK MODELING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 114

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP AL-AZHAR 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2017/2018 - Raden Intan Repository

0 0 87

SELF-MANAGEMENT DENGAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MTsN KARANGGEDE BOYOLALI TAHUN AJARAN 20162017

0 0 17