Nurfithriyani, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Quasi Eksperimen di
Kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode yang Digunakan
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan. Menurut Mc Millan dalam Muhadi, 2011:11
„Desain penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti em
piris dalam menjawab pertanyaan penelitian‟. Sedangkan “pengertian metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu” Sugiyono, 2009:2. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen. Menurut Gall dan Borg dalam
Sugiyono, 2009:5 menegaskan bahwa penelitian kuasi eksperimen merupakan: A teknik of experiment in wich research participants are not randomly assigned to the
experimental and kontrol group. Dimana individu yang menjadi sampel tidak secara acak atau sembarangan mempunyai peluang yang sama baik dalam kelas uji-cobanya
maupun dalam kelas kontrolnya. Sedangkan menurut Imam Ghazali 2008:17 “Pengertian kuasi eksperimen
dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen. Perbedaannya jika kuasi eksperimen datanya berasal dari satu lingkungan yang telah ada atau dari suatu
kejadian yang timbul tanpa intervensi langsung peneliti”. Lalu menurut Muhadi 2011:21 “ penelitian kuasi eksperimen adalah penelitian dengan melakukan
Nurfithriyani, 2013 Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Quasi Eksperimen di
Kelas X Akuntansi SMK Bina Warga Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
percobaan terhadap kelas eksperimen, dan tiap kelas eksperimen dikenakan perlakuan-perlakuan tertentu dengan kondisi-
kondisi yang dapat dikontrol”. Dalam dunia pendidikan khususnya dalam pembelajaran, pelaksanaan penelitian
tidak selalu memungkinkan untuk melakukan seleksi subjek secara acak, karena subjek secara alami telah terbentuk dalam satu kelompok utuh naturally formed
intact group, seperti kelompok siswa dalam satu kelas. Dalam keadaan seperti ini kaidah-kaidah dalam penelitian eksperimen murni tidak dapat dipenuhi secara utuh,
karena pengendalian variabel yang terkait subjek penelitian tidak dapat dilakukan sepenuhnya, sehingga penelitian harus dilakukan dengan menggunakan eksperimen
semu.
3.2 Desain Penelitian