Rancangan Pengujian Hipotesis Rancangan Teknik Analisis data dan Pengujian Hipotesis

Fitri Lestari, 2013 Pengaruh Co-Creation Experiences Terhadap Identitas Kabupaten Serta Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu t mengikuti distribusi t student dengan derajat kebebasan n-k-1.

3.3.4 Rancangan Pengujian Hipotesis

Analisis data yang terakhir ialah melakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Adapun rumus yang digunakan adalah uji signifikasi korelasi. Untuk mengetahui apakah penilaian yang dilakukan akan menerima atau menolak hipotesis, maka digunakan uji t uji distribusi student’s t, yang dinyatakan dengan rumus : Sidney Siegel, 2008 : 263 Keterangan : t = Nilai t r = Koefisien Korelasi Rank Spearman N = Banyaknya Sampel Secara statistik hipotesis yang akan di uji berada pada taraf kesalahan 0,01 dengan derajat kebebasan dk n-2. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis pada penelitian ini dapat ditulis sebagai berikut: 1. H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Co- Creation Experiences yang terdiri dari variasi, desain, kelengkapan, sensasi  zyi – ρ zyj t = 1-R 2 Z Y1,Y2,Y3,Y4,Y5, Y6 c ii + Cij + Cij √ n – K – 1 Fitri Lestari, 2013 Pengaruh Co-Creation Experiences Terhadap Identitas Kabupaten Serta Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dan merek terhadap Identitas Kabupaten Garut serta implikasi pada Keputusan Berkunjung yang terdiri dari daerah tujuan, moda perjalanan, waktu dan biaya, pengatur perjalanan, sumber layanan. 2. H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Co- Creation Experiences yang terdiri dari variasi, desain, kelengkapan, sensasi dan merek terhadap Keputusan Berkunjung wisatawan nusantara. 3. H : ρ = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Co- Creation Experiences yang terdiri dari variasi, desain, kelengkapan, sensasi dan merek, terhadap Keputusan Berkunjung yang terdiri dari daerah tujuan, moda perjalanan, waktu dan biaya, pengatur perjalanan, sumber layanan. Selanjutnya untuk mengetahui koefisien korelasi antara variabel X, Y variabel Z maka digunakan klasifikasi koefisien korelasi yang disajikan pada Tabel 3.11 berikut ini : TABEL 3.11 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI Interval Koefisien Tingkat Hubungan Antara 0,700 sampai dengan 1,00 Sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,500 Tinggi Antara 0,500 sampai dengan 0,400 Agak tinggi Antara 0,400 sampai dengan 0,300 Sedang Antara 0,300 sampai dengan 0,200 Agak tidak tinggi Antara 0,200 sampai dengan 0,100 Tidak tinggi Antara 0,100 sampai dengan 0,000 Sangat tidak tinggi Sumber: Suharsimi Arikunto 2009:245 Selanjutnya untuk menafsirkan sejauh mana Co-Creation Experiences terhadap Identitas Kabupaten Garut serta implikasinya pada Keputusan Berkunjung digunakan pedoman interpretasi koefisien penentu dalam tabel. Nilai koefisien penentu berada di antara 0-100. Jika nilai koefisien semakin Fitri Lestari, 2013 Pengaruh Co-Creation Experiences Terhadap Identitas Kabupaten Serta Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu mendekati 100 berarti semakin kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin mendekati 0 berarti semakin lemah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Sehingga dibuat pedoman interpretasi koefisien penentu dalam Tabel 3.12 sebagai berikut. TABEL 3.12 PEDOMAN UNTUK MEMBERIKAN INTERPRETASI KOEFISIEN DETERMINASI Interval Koefisien Tingkat Pengaruh 0-10.00 Sangat tidak baik 10-20.00 Tidak baik 20-30.00 Agak tidak baik 30-40.00 Sedang 50-60.00 Agak baik 60-70.00 baik 70-100 Sangat baik Sumber: Suharsimi Arikunto 2009:245 Fitri Lestari, 2013 Pengaruh Co-Creation Experiences Terhadap Identitas Kabupaten Serta Dampaknya Pada Keputusan Berkunjung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif, dengan menggunakan path analysis antara Co-Creation Experiences terhadap Identitas Kabupaten Garut serta Implikasinya terhadap Keputusan Berkunjung wisatawan nusantara Kabupaten Garut maka berdasarkan penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Co-Creation Experiences di Kabupaten Garut, yang terdiri dari variasi, desain, kelengkapan, sensasi dan merek dilaksanakan dengan baik. Dimensi kelengkapan memperoleh skor tertinggi dalam menciptakan identitas Kabupaten dan keputusan berkunjung wisatawan nusantara. Sedangkan, dimensi variasi memperoleh skor terendah dalam menciptakan identitas Kabupaten dan keputusan berkunjung wisatawan nusantara. 2. Identitas Kabupaten Garut yang memperoleh skor tertinggi adalah dimensi Brand As Organization. Sedangkan dimensi brand as person memperoleh skor terendah dalam keputusan berkunjung wisatawan. 3. Keputusan Berkunjung wisatawan nusantara yang di ukur melalui waktu dan biaya, menunjukkan bahwa wisatawan nusantara yang berkunjung ke Garut bergantung pada waktu hari liburan atau nasional. 4. Co-Creation Experiences berpengaruh signifikan terhadap Identitas Kabupaten Garut. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi Co-

Dokumen yang terkait

ANALISIS CO-CREATION EXPERIENCE TERHADAP KOTA KREATIF SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA SERTA DAMPAKNYA PADA REVISIT INTENTION : Survei pada wisatawan nusantara yang berkunjung ke Kota Bandung.

2 9 26

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG Survei Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Museum Kereta Api Ambarawa.

0 3 64

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KAPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN WISATA ALAM KAWAH PAPANDAYAN :Survei Pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Kabupaten Garut.

1 5 66

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH CO-CREATION EXPERIENCES TERHADAP IDENTITAS KABUPATEN GARUT SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut.

11 26 26

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

ANALISIS PLACE BRANDING UNTUK MENINGKATKAN CITRA KABUPATEN PURWAKARTA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI DESTINASI PARIWISATA: Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Purwakarta.

5 18 77

View of PENGARUH IDENTITAS KABUPATEN GARUT TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut)

0 0 18