57
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian Guru PNS dan Siswa Jenjang SMA Negeri SSN
Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2010
C. Definisi Opersional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Sesuai dengan judul proposal penelitian “ Pengaruh Kinerja manajemen Kepala Sekolah dan Kinerja Guru terhadap Mutu Layanan Pembelajaran di SMA
Berstandar SSN di Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu ”, maka operasional variabelnya adalah sebagai berikut :
a Variabel indefenden variabel bebas :
X
1
: Kinerja manajemen kepala sekolah
X
2
: Kinerja guru
b Variabel defenden variabel terikat
Y :
Mutu layanan pembelajaran Hubungan antar variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini dapat
dijelaskan Gambar 1.1.berikut:
Wilayah dan Sekolah
Guru Siswa
Populasi Sampel
Populasi Sampel
Wilayah Indramayu Timur
3. SMAN 2 Indramayu
41
41 156 x 61 16,03 16
820 820
3228 x 97 24,64 25 4.
SMAN 1 Krangkeng
39
39 156 x 61 15,25 15
812 812
3228 x 97 24,40 24
Wilayah Indramayu Barat
3. SMAN 1 Kandanghaur
40
40 156 x 61 15,64 16
987 987
3228 x 97 29,66 30 4.
SMAN 1 Haurgeulis
36
36 156 x 61 14,08 14
609 609
3322 x 97 18,30 18 Jumlah
156
61
3378
97
58
Gambar 3.1.Hubungan antar variabel penelitian
2. Definisi Operasional
Berdasarkan variabel penelitian di atas, maka definisi operasionalnya adalah sebagai berikut :
a. Kinerja Manajemen Kepala sekolah X
1
Pengukuran variabel kinerja manajemen kepala sekolah berkenaan dengan bidang garapan manajemen kepala sekolah, yaitu : 1 Manajemen
kurikulum, 2 Manajemen kesiswaan, 3 Manajemen personilanggota, 4 Manajemen sarana dan prasarana, 5 Manajemen keuangan, 6 Manajemen
hubungan sekolah dan masyarakat, 7 Manajemen layanan khusus Rohiat ,2009:21 b. Kinerja Guru X
2
Pengukuran variabel kinerja guru berdasarkan bentuk kompetensi yang harus dimiliki guru yaitu ; 1 pedagogik, 2 kepribadian, 3 professional, dan 4
sosial UUGD 142005 pasal 8
r
x
1
x
2
X
1
=
Kinerja manajemen Kepala Sekolah
X
2
=
Kinerja guru
Y =
Mutu layanan pembelajaran
r
yx
2
r
yx
1
r
yx
1
x
2
X
1
X
2
Y
59
c. Mutu Layanan Pembelajaran Y Tolok ukur mutu layanan pembelajaran dapat diukur oleh sepuluh dimensi
yaitu sebagai berikut : 1 Tangibles, 2 Reliability, 3 Responsiveness, 4 Courtesy, 5 Empathy, 6 Competence, 7 Credibility, 8 Security, 9
Communication, dan 10 Access, Ziethalm et al.Ellitan dan Anatan ,2007:48
D. Pengembangan Alat Pengumpul Data