54
yang segera dapat dipergunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya deskriptif yaitu melukiskan hal-hal yang mengandung fakta-fakta, klasifikasi dan
pengukuran yang akan diukur adalah fakta yang fungsinya merumuskan dan melukiskan apa yang terjadi .
Berdasarkan pengertian para ahli di atas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa metode survey deskriptif cocok untuk digunakan dalam
penelitian ini, karena sesuai dengan maksud dari penelitian ini, yaitu untuk memperoleh gambaran pengaruh disiplin kerja kepala sekolah dan kinerja guru
terhadap mutu layanan pembelajaran di SMAN berstandar nasional SSN di lingkungan Dinas pendidikan kabupaten Indramayu.
B. Teknik Sampling
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2004:90. Nasir 1988:327 dalam Akdon 2008:96 mengatakan ‘populasi adalah
berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya’. Kemudian “populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran
kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap” Nawawi, 1985:141. Sedangkan Akdon
2008:96 sendiri mengemukakan “ populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu yang mempunyai
kaitan dengan masalah penelitian”. Hal senada disampaikan oleh Riduwan 2009:55 yaitu “populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu
55
wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Ada dua jenis populasi, yaitu populasi terbatas dan populasi tidak terbatas atau tak
terhingga”. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple
Random Sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak tanpa memperhatikan strata atau tingkatan dalam anggota populasi tersebut. Hal
ini dilakukan mengingat anggota populasinya homogen. Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh guru PNS SMA
Negeri berstandar nasional SSN sekabupaten Indramayu yang tersebar dalam dua wilayah yaitu Indramayu bagian timur yang terdiri dari dua SMA Negeri dan
Indramayu bagian barat yang terdiri dari dua SMA Negeri tahun pelajaran 2009- 2010. Adapun jumlah populasi masing-masing sekolah dapat dilihat pada tabel 3.1
di bawah ini: Tabel. 3.1
Jumlah Populasi Guru PNS dan Siswa SMA Negeri berstandar SSN
Wilayah dan Sekolah Populasi Guru
Populasi Siswa
Wilayah Indramayu Timur
1. SMAN 2 Indramayu
41
820 2.
SMAN 1 Krangkeng
39
812
Wilayah Indramayu Barat
1. SMAN 1 Kandanghaur
40
987 2.
SMAN 1 Haurgeulis
36
609
Jumlah
Sumber : Data sekolah per April tahun 2010
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan jumlah sampel guru PNS dan siswa dari empat SMA Negeri
56
berstandar SSN. 2.
Menetapkan jumlah sampel guru PNS dan siswa masing-masing sekolah baik wilayah Indramayu timur maupun wilayah Indramayu barat, Mengingat
populasi sudah diketahui jumlahnya maka penentuan sampel berdasarkan
teknik random sampling dengan menggunakan rumus dari Taro Yamane yang
dikutip oleh Rahmat 1998:82 dalam Riduwan 2009:65 ; Akdon 2008:107 yaitu sebagai berikut:
n
= .
Keterangan : n = jumlah sampel
N = jumlah populasi d
2
= Presisi ditetapkan 10
Berdasarkan rumus Taro Yamane tersebut diperoleh jumlah sampel n sebagai berikut :
a. Sampel Guru :
n
= . =
. ,
=
,
=
,
=
60,93 61
Sehingga diperoleh jumlah sampel guru n sejumlah 82 responden. b.
Sampel Siswa :
n
= . =
. ,
=
,
=
,
=
96,995 97
Sehingga diperoleh jumlah sampel siswa n sejumlah 97 responden. Adapun jumlah sampel dari masing-masing sekolah selengkapnya dapat
dilihat pada tabel 3.2. di bawah ini :
57
Tabel 3.2 Jumlah Sampel Penelitian Guru PNS dan Siswa Jenjang SMA Negeri SSN
Sumber : Hasil Pengolahan Data Tahun 2010
C. Definisi Opersional Variabel Penelitian