Pengujian Linieritas Data Uji Persyaratan Analisis

90 Nilai + 09:; dimana dk = k – 1 = 8 – 1 = 7 dan signifikansi α = 0,05 didapat + 09:; = 14,067. Ternyata + ,0123 ≤ + 09:; , atau 9,949 14,607, maka artinya distribusi data normal. Hasil penghitungan normalitas data mutu layanan pembelajaran Y selengkapnya penulis sajikan pada Lampiran 3.7.

2. Pengujian Linieritas Data

Variabel yang akan diuji linieritasnya adalah variabel X 1 , X 2 atas Y. Perhitungan uji linieritas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS versi 15. Pedoman yang digunakan untuk menentukan kelinieran antar variabel adalah dengan membandingkan nilai probabilitas hitung dengan nilai probabilitas tabel dengan nilai probabilitas tabel pada taraf signifikansi α = 0,05. Kaidah keputusan yang berlaku adalah sebagai berikut : a Jika nilai signif F atau signifikansi atau nilai probabilitas ≤ 0,05 , maka artinya distribusi data berpola linier b Jika nilai signif F atau signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0,05 , maka artinya distribusi data berpola tidak linier. Riduwan dan Akdon, 2006:222 ; Santoso,S, 2010:203 a Uji Linieritas Kinerja Manajemen Kepala sekolah X 1 terhadap Mutu Layanan Pembelajaran Y Hasil pengolahan data menggunakan komputer program SPSS versi 15 diperoleh data yang penulis sajikan pada tabel berikut ini. 91 Tabel 3.21 Model Summary ,471a ,222 ,209 9,939 Tabel 3.22 ANOVA 1664,097 1 1664,097 16,848 ,000a 5827,673 59 98,774 7491,770 60 Tabel 3.23 Coefficientsa + , , - - 39,771 6,598 6,028 ,000 ,238 ,058 ,471 4,105 ,000 Ternyata nilai signif F atau signifikansi atau nilai probabilitas ≤ 0,05 atau 0,000 ≤ 0,05, artinya distribusi data kinerja manajemen kepala sekolah X 1 terhadap mutu layanan pembelajaran Y berpola linier. 92

b. Uji Linieritas Kinerja Guru X

2 terhadap Mutu Layanan Pembelajaran Y Tabel 3.24 Model Summaryb ,465a ,217 ,203 9,973 . Tabel 3.25 ANOVAb 1623,311 1 1623,311 16,320 ,000a 5868,459 59 99,465 7491,770 60 . Tabel 3.26 Coefficientsa + , , - - 35,728 7,685 4,649 ,000 . ,363 ,090 ,465 4,040 ,000 Ternyata nilai signif F atau signifikansi atau nilai probabilitas ≤ 0,05 atau 0,000 ≤ 0,05, artinya distribusi data kinerja guru X 2 terhadap mutu layanan pembelajaran Y berpola linier. Dengan terpenuhinya uji persyaratan analisis, maka proses menganalisis 93 data dapat dilajutkan berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengujian hipotesis yang diajukan penulis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini penulis sajikan pada Bab IV. 122

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan yang ada di Bab IV. Disimpulkan sebagai berikut :

1. Kinerja Manajemen kepala sekolah berpengaruh secara signifikan

terhadap mutu layanan pembelajaran Berdasarkan temuan penelitian tentang gambaran aktual kinerja manajemen kepala SMA Negeri berstandar SSN di kabupaten Indramayu, menunjukkan berada pada kecenderungan umum dengan kategori kuatbaik 68,75 dari skor ideal. Hal ini berarti bahwa kinerja manajemen kepala sekolah SMA Negeri berstandar SSN sudah terlaksana dengan baikkuat. Adapun besarnya pengaruh atau korelasi antara variabel kinerja manajemen kepala sekolah X 1 terhadap mutu layanan pembelajaran Y adalah 0,471 hal ini tergolong cukup kuat. Sedangkan besarnya sumbangan kontribusi variabel X 1 terhadap Y adalah 22,18 dan sisanya sebesar 77,82 dipengaruhi oleh variabel lain. Informasi ini memberikan keterangan bahwa kinerja manajemen yang dimiliki kepala sekolah memberikan pengaruh signifikan terhadap mutu layanan pembelajaran.