Teknik Analisis Data PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

88 Ly Rathana, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada SMP Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Analisis Data

Dalam pelaksanaan analisis data penelitian ini, pengolahan data dilakukan melalui bantuan computer dengan program Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 18. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi korelasi Peason Product Moment dan korelasi ganda. Analisis ini akan digunakan dalam menguji besarnya pengaruh variabel X 1 dan X 2 terhadap variabel Y. Analisis ini untul mengetahui pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah X 1 dan Iklim Sekolah X 2 terhadap Kinerja Mengajar Guru Y di SMP Se-Bandung. Rumus analisis korelasi Pearson Product Moment PPM adalah berikut:            2 2 2 2 hitung n XY X Y r n X X n Y Y            Dimana : r hitung : Koefisien korelasi Xi: Jumlah skor item ∑Yi: Jumlah skor total seluruh item n: Jumlah responden Lambang korelasi PPM adalah r dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari - 1 ≤ r ≤ + 1. Jika nilai r = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, r =0 artinya tidak ada korelasi. Sedangkan, r = 1 artinya korelasinya sangat kuat. Arti harga r akan dikonsultasikan dengan tabel Interpretasi Koefisien kolerasi Nilai r Riduwan, 2010: 221. 89 Ly Rathana, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada SMP Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.19 Interpretasi Koefisien Kolerasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Untuk mengukur besar kecilnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y. Maka, menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut: 2 100 KD r   Keterangan: KP: Nilai Koefisien Determinan r: Nilai Koefisien korelasi Sedangkan, untuk menguji signifikansi dapat menggunakan rumus: 2 2 1 hitung r n t r    Dimana: t hitung : Nilai t r : Nilai Koefisien Korelasi n : Jumlah sampel 90 Ly Rathana, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada SMP Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Di stribusi Tabel t untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan dk = n – 2 maka kaidah keputusannya: jika t hitung t tabel berarti signifikan dan sebaliknya. Mengetahui pengaruh antara variabel X 1 dan X 2 terhadap variabel Y digunakan rumus korelasi ganda sebagai berikut:       1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 . . . . . . . 2 . 2 . . 1 X Y X Y X Y X Y X X X X Y X X r r r r r R r     Analisis lanjut digunakan teknik korelasi bail sederhana paupun ganda. Kemudahan dalam perhitungan digunakan jada computer berupa software dengan program Statistical Package for the Social Sciences SPSS versi 18. 136 Ly Rathana, 2013 Pengaruh Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah Dan Iklim Sekolah Terhadap Kinerja Mengajar Guru Pada SMP Se-Bandung Utara Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan