TK Negeri Pembina Surakarta

commit to user

A. TK Negeri Pembina Surakarta

1. Gambaran Umum Taman Kanak-kanak Negeri Pembina yang berlokasi di jl. Adi Sucipto 35 Manahan Surakarta, dengan alasan sebagai TK percontohan bagi penyelengara TK lain dengan kurikulum yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah, merupakan sarana pendidikan prasekolah untuk mengembangkan kepribadian anak didik dalam rangka menjembatani pendidikan dari keluarga ke pendidikan sekolah. Tujuan pendidikan TK Negeri Pembina Surakarta adalah memberikan dasar pendidikan untuk anak, baik dalam pengetahuan, keterampilan maupun daya cipta untuk memasuki pendidikan dasar. Meletakkan dasar-dasar pengembangan sikap anak agar tidak mendapat kesulitan dalam bersosialisasi dengan lingkungan diluar lingkungan keluarganya. Untuk mendukung kegiatan pembelajaran, TK Negeri Pembina Surakarta dibangun diatas lahan yang cukup luas dengan dilengkapi fasilitas-fasilitas guna mendukung optimalisasi belajar mengajar. Lebih jelasnya dapat dilihat pada denah sekolah TK Negeri pembina Surakarta berikut ini: Gambar 25. Denah TK Negeri pembina Surakarta commit to user 2. Guru Guru di TK Negeri pembina Surakarta berjumlah 8 orang, dengan kualifikasi yang berpendidikan SPG-TK berjumlah 7 orang 87,5 dan berpandidikan PG-TK D2 1 orang 12,5. Perbandingan rasio guru dengan murid adalah 1 : 12. Aktivitas guru: a. Menyiapkan bahan belajar, sarana dan alat peraga b. Mengatur ruang belajar c. Administrasi kelas, seperti mengecek kehadiran anak didik, mengumpulkan informasi dari anak didik dll d. Menyampaikan materi pelajaran sesuai program kegiatan e. Membantu meletakkan dasar kearah perkembangan perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta anak didik dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan dan perkembangan selanjutnya f. Mengevaluasi perkembangan anak. 3. Program Kegiatan Program Kegiatan Belajar berisi bahan-bahan pembelajaran yang dapat dicapai melalui tema-tema yang sesuai dengan lingkungan anak dan kegiatan- kegiatan lain yang menunjang kemampuan yang hendak dikembangkan. a. Program Kegiatan Pembentukan Perilaku Meliputi moral pancasila, agama, emosi, kemampuan bermasyarakat dan disiplin, dilakukan dalam kegiatan belajar yang bersifat rutin sehari-hari, sontan, teladan serta kegiatan yang masuk dalam perencanaan guru. b. Program Kegiatan Pengembangan Kemampuan Dasar Kegiatan yang dipersiapkan guru untuk mencapai kemampuan- kemampuan tertentu sesuai dengan tahap perkembangan anak, meliputi daya cipta, bahasa, daya pikir, keterampilan dan jasmani. Program kegiatan tersebut dijabarkan menjadi satuan kegiatan harian untuk persiapan operasional, berikut ini contoh satuan kegiatan harian: commit to user Tabel 5. Contoh Tabel Satuan Kegiatan Harian TK Negeri Pembina Surakarta Satuan Kegiatan Harian TK Negeri Pembina Surakarta Kelompok : B SemesterMinggu : III Tema : Aku Hari, Tanggal Kegiatan Kemampuan Rabu, 3 Maret 2010 07.30 - 08.00 Pembukaan 30 menit - Doa dan salam - Tanya jawab tentang identitas diri alamat rumah - Praktik - SikapPerilaku - Memberikan informasi tentang suatu hal - Meloncat dari ketinggian 20 -50 cm sambil menghadap kearah tertantu 08.00 - 09.00 Inti 60 menit - Pemberian tugas menghubungkan bilangan dengan lambang bilangan - Menggambar orang kepala, badan, tangan dsb - Membentuk dengan plastisin - Menghubungkan konsep bilangan dengan lambang bilangan 1 -10 - Menggambar orang dengan bagian-bagiannya - Membentuk dengan tanah liatplastisinadonan tepungpasir 09.00 - 09.30 Istirahatmakan 30 menit - Mencuci tangan, berdoa sebelum dan sesudah makan - Sikapperilaku 09.30 - 10.00 Penutup 30 menit - Mengucapkan syair AKU - Menyanyi - Tanya jawab, berdoa - Mengucapkan sajak - Menyanyikan lagu anak-anak Pada satuan kegiatan harian terlihat pelaksanaan yang bersifat kelompok, individu maupun yang dilakukan secara klasikal. Untuk setiap kegiatan tertulis kekampuan apa yang akan dicapai oleh anak termasuk jenis kegiatan yang akan commit to user diberikan kepada anak, sarananya, metodenya dan pengorganisasian anak sesuai dengan kebutuhan. 4. Ruang Kelas Ruang Kelas B.1 di TK Negeri Pembina Surakarta berbentuk segi 8 dengan ukuran 6 m x 6 m x 3 m, pada tiap sisi dinding terdapat jendela kecil untuk sirkulasi udara dan pada sisi utara terdapat jendela lumayan besar untuk pencahayaan alami dari sinar matahari tetapi karena kurang maksimal, pencahayaan ruangnya dibantu dengan lampu. Furnitur dan pelengkap lainnya adalah meja dan kursi guru, meja dan kursi anak, lemari alat peraga, rakloker tempat menyimpan peralatan anak, papan tulis, kipas angin dan gambar-gambar pendukung. Untuk memperjelas ruang kelas, berikut ini denah dan visualisasi interior kelas B.1 TK Negeri pembina Surakarta: prosentase campuran CMYK Gambar 26. Denah dan Visualisasi Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta. a. Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna. Berikut ini dibahas warna interior kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta ditinjau dari dimensi warnanya, yaitu: hue, chroma dan value. Untuk menganalisa ketiga dimensi warna tersebut digunakan sistem CMYK. Dengan mengetahui prosentase CMYK suatu warna hue maka akan diketahui chroma warna tersebut lemah, sedang atau kuat. Demikian pula dengan value akan commit to user diketahui terang, sedang atau gelap nilai suatu warna, sehingga akan terlihat suasana yang tercipta dalam ruang. Tabel 6. Interior Kelas TK Negeri Pembina Surakarta Ditinjau dari Sistem Warna Hue Chroma Value Elemen Interior C M Y K Lantai Putih 12 9 9 Lemah Terang Dinding Cokelat Muda 21 21 36 Lemah Terang Biru Muda 50 17 11 Sedang Terang Biru 74 41 17 1 Kuat Sedang Ungu Tua 43 76 49 23 Lemah Gelap Kuning 20 16 55 Sedang Terang Plafon Putih 13 10 9 Lemah Terang Biru Muda 44 16 10 Sedang Terang Furnitur aksesoris Merah 16 87 100 5 Kuat Sedang Biru 83 55 23 4 Kuat Sedang Cokelat 33 83 100 41 Lemah Gelap Abu-abu Tua 57 44 38 7 Lemah Sedang Hijau Muda 48 25 66 3 Lemah Terang Merah Muda 19 40 26 Lemah Terang Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa secara keseluruhan penggunaan warna pada interior kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta didominasi oleh commit to user warna-warna terang 57 terutama pada setiap elemen utamanya lantai, dinding dan plafon. Kesemua warna tersebut dengan spesifikasi CMYK seperti tertera dalam tabel, memiliki chroma atau intensitas daya pancar warnanya lemah-sedang dan nilai warnanya mengarah kewarna terang, menyebabkan penampilan ruang terang dan hangat karena hadirnya warna cokelat muda krem, kuning, dan warna-warna cerah pada lantai, plafon dan furnitur aksesoris. Warna-warna bernada sedang-gelap seperti biru dan cokelat dengan chromaintensitas sedang-kuat 29 dan 14 menyebabkan penampilan ruang menjadi gelap dan terkesan dingin. Dengan total prosentase yang melebihi 40 dari ruangan maka kehadiran warna-warna tersebut benyak mempengaruhi penampilan dan kesan dalam ruangan itu sendiri. b. Peran Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta dalam Konteks Desain Interior. Dalam upaya menciptakan lingkungan kelas yang kondusif, suasana interior kelas memiliki peran yang amat penting, didalamnya menyangkut masalah warna interior kelas, baik elemen pembentuk ruang seperti lantai, dinding dan plafon maupun elemen furnitur dan aksesoris. Susunan warna dari elemen-elemen tersebut dapat menciptakan suasana tertentu yang secara psikologis dapat mempengaruhi anak merasa nyaman, merangsang anak untuk beraktifitas, kreatif, membantu anak untuk berkonsentrasi dalam belajar, sehingga perkembangan anak dapat optimal. Ruang kelas diharapkan mampu hadir sebagai faktor eksternal yang dapat membantu proses perkembangan potensi anak dan memberikan stimulti bagi anak melalui tampilan warna dalam ruang. Pada tabel berikut dibahas tentang peran warna interior kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta: commit to user Tabel 7. Peran Warna Interior Kelas B.1 TK Negeri Pembina Surakarta dalam Konteks Desain Interior Peran Warna Suasana yang ditemukan 1. Menciptakan Suasana Komposisi warna cokelat muda krem dan biru muda pada dinding dan kombinasi warna biru mudadan putih pada plafon dan lantai serta ornamen-ornamen yang berwarna-warni pada dinding memberikan suasana interior kelas menjadi meriah. Dominasi warna terang yang didukung pencahayaan lampu membuat interior ruang ini berkesan luas. Sumber dari Bab II hal. 10-11 oleh Sulasmi Darmaprawira W.A, 2002: 39-40 dan tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86 2. Memenuhi Kebutuhan Anak dalam Ruang: a Rasa Aman, Nyaman dan Hangat b Merangsang anak untuk beraktifitas, gembira dan Warna-warna yang digunakan dominan adalah warna biru muda dan putih sehingga tidak menegangkan, tidak menakutkan dan tidak menyilaukan mata sehingga secara psikologis anak akan merasa aman, tetapi ruangan menjadi berkesan dingin dan dengan banyaknya ornamen-ornamen membuat ruang menjadi tidak terkonsentrasi. Suasana yang cukup terang dan meriah pada ruang kelas dari komposisi warna-warna terang secara commit to user kreatif psikologis cukup memenuhi kebutuhan anak untuk merangsang beraktifitas, gembira dan kreatif. Sumber dari Bab II, tabel 2 halaman 12 oleh Siti Nurlaela, 2005: 86 Berdasarkan analisa pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa peran warna pada interior kelas B.1 di TK Negeri Pembina Surakarta dalam konteks desain interior adalah menciptakan suasana meriah tetapi berkesan dingin, dominasi warna terang membuat kesan ruang menjadi terang dan luas. Kondisi warna kelas tersebut kurang memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman dalam ruang, karena meskipun membuat mata tidak cepat lelah ruangan tersebut menjadi berkesan dingin dan banyaknya ornamen pada dinding mebuat ruangan tidak terkonsentrasi. Suasana ruang yang terang dan cukup meriah secara psikologis cukup merangsang anak untuk beraktifitas, gembira dan kreatif.

B. TK Al Firdaus Surakarta