Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

commit to user ditentukan. Dan untuk data-data yang terbuang atau tidak terpakai adalah data- data yang tidak sesuai atau menyimpang dari kategori yang telah ditentukan. Tahap selanjutnya adalah penyajian data setelah data direduksi secara sistematis dan mudah dibaca, dipahami kemudian data disajikan untuk diuji keabsahannya. Penyajian data dilakukan dalam bentuk catatan deskripsi. Selanjutnya tahap akhir yaitu penarikan kesimpulan setelah data diperiksa keabsahannya kemudian menafsirkan data, mengubah hasil sementara menjadi teori atau kesimpulan yang dihasilkan sesuai data yang ada. Sehingga dapat ditarik kesimpulan dari hasil data : Gambar 23. Bagan Alur Analisis Interaktif Sumber : H.B. Sutopo, 2002: 96

H. Prosedur Penelitian

Tahap-tahap yang akan dilaksanakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Persiapan Penelitian a. Menyusun proposal penelitian sebagai kajian sementara b. Menyusun perijinan untuk melakukan penelitian ke Pembantu Dekan III FKIP UNS. c. Mengurus perijinan kepada masing-masing TK yang dijadikan studi kasus d. Memilih dan memanfaatkan informasi e. Menyiapkan perlengkapan penelitian 2. Pengumpulan Data a. Memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri Pengumpulan Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Penyajian Data commit to user b. Memasuki lapangan guna mencari data yang berupa data informan, dokumen- dokumen resmi dan buku-buku referensi yang sejalan dengan fokus penelitian. 3. Analisis Data a. Pengumpulan Data Dalam langkah pengumpulan data sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah diuraikan di atas yaitu terdiri dari wawancara, observasi, mencatat arsip dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan selama data tersebut belum dapat memenuhi dan mencukupi serta dihentikan apabila data yang diperlukan telah memadahi untuk diambil kesimpulan b. Mereduksi Data Matthews B. Miles 1992: 16 mengungkapkan bahwa “Reduksi data diartikan sebagai proses pengolahan, perumusan perhatian dan penyederhanaan, pengabsahan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan data di lapangan”. Dalam reduksi data terdapat pengelompokan data berdasarkan kategori datanya. Maka akan didapatkan data yang terpakai dan terbuang. Data yang terpakai adalah data yang sesuai dengan kategori data yang telah ditentukan. c. Penyajian Data Penyajian data dalam hal ini berbentuk laporan penelitian. Sedangkan penyajian data yang dibahas dalam laporan penelitian ini meliputi catatan deskriptif sistematis, bagan, diagram, tabel dan dokumentasi yang berupa arsip dan foto. d. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan bukanlah langkah final dari kegiatan analisis, namun kesimpulan tersebut masih perlu untuk diverifikasikan. Hal ini merupakan analisis rangkaian pengolahan data berupa gejala kasus yang didapatkan di lapangan. Apabila belum diperoleh suatu kevalidan data, maka proses analisis perlu untuk diulang dari awal sampai benar–benar dapat diperoleh data yang benar dan akurat. commit to user Gambar 24. Skema Prosedur Penelitian 4. Tahap Penulisan Laporan Tahap ini merupakan tahap akhir dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Adapun dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah dalam bentuk skripsi. Analisis Akhir Penulisan Laporan Penggandaan Laporan Penelitian Penarikan Kesimpulan Pengumpulan Data dan Analisis awal Penulisan Proposal Persiapan Pelaksanaan Perijinan Memilih Lokasi commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN

Faktor-faktor utama yang berperan dalam perkembangan anak di Taman Kanak-kanak adalah unsur-unsur pendidikan seperti guru, kurikulum atau program kegiatan dan lingkungan fisik kelas. Dalam lingkungan fisik ini penekanan pembahasannya adalah pada warna interior kelas ditinjau dari sistem warna dan peran warna dalam konteks desain interior, sehingga dapat dilihat suasana ruang yang timbul pada ruangan tersebut. Adapun obyek yang dijadikan studi kasus tersebut adalah: A. TK Negeri Pembina Surakarta Sebagai TK percontohan bagi penyelengara TK lain dengan kurikulum yang mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1990 tentang pendidikan prasekolah. B. TK Al Firdaus Kurikulum Al Firdaus yang menginternalisasikan nilai-nilai emosional, spiritual, akademis dan kewirausahaan berlandaskan Islamic Core. Kurikulum Al Firdaus diwujudkan dalam program-program pembelajaran yang meliputi Program Intrakurikuler, Program Ekstrakurikuler dan Program Pembiasaan. C. TK Kristen Manahan Surakarta Kurikulum TK Kristen Manahan memberikan pondasi bagi perkembangan dan pertumbuhan anak dari sisi karakter, moral, akademis, dan iman sehingga desain pendidikan di TK Kristen Manahan dirancang secara holistik, sesuai dengan kebutuhan, dan tahap perkembangan anak. Model pembelajarannya menerapkan metode learning by hand. Untuk membentuk suasana ruang dalam kelas, penggunaan warna tidak dapat berdiri sendiri, warna yang tampil akan saling mempengaruhi, seperti warna-warna pada elemen interior lantai, dinding, dan perabot maupun elemen pelengkap seperti aksesoris. Kombinasi warna tertentu akan menghasilkan kenyamanan rasa dan visual kepada anak sehingga ia merasa nyaman untuk tinggal dan beraktivitas didalamnya sehingga perkembangan mereka dapat optimal. Berikut ini akan dibahas ketiga TK studi kasus diatas: 54