commit to user
8
BAB II KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Bola Voli
a. Pengertian Bola Voli
Menurut Dewan dan Bidang Perwasitan PP. PBVSI 2002:7, “Permainan bola voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam
setiap lapangan dengan dipisahkan oleh sebuah net”. Terdapat versi yang berbeda untuk digunakan pada keadaan khusus, dan pada akhirnya adalah
untuk menyebarkan kemahiran bermain kepada setiap orang. Tujuan dari permainan bola voli adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh
menyentuh lantai lapangan lawan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pentulan untuk mengembalikan bola
diluar perkenaan blok. Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola dipukul oleh pelaku servis
melewati atas net kearah lawan. Permainan dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola “keluar” atau satu tim gagal mengembalikan bola
diluar perkenaan block. Dalam permainan bola voli, tim yang memenangkan sebuah reli memperoleh satu angka rally poin system.
Apabila tim yang sedang menerima servis, serta para pemainnya melakukan pergeseran satu posisi searah jarum jam.
Menurut Tri Harsono dan Agung Wahyudi 2005:1, “Permainan bola voli adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang
dewasa, baik wanita maupun pria”. Kegunaan bermain bola voli dalam pembentukan individu secara harmonis antara perkembangan jasmani dan
rokhani sangatlah besar sahamnya. Prestasi pemain bola voli akan baik bila jasmani dan rokhani saling terkait mengkait di dalam gerakan-gerakan
commit to user
9
bermain, jiwa sebagai pendorong utama untuk menggerakan kemampuan jasmani yang telah dimilikinya.
Menurut Suharno 1981:1, menyatakan “Bola voli dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa baik wanita maupan pria. Permainan
dilakukan dengan cara memvoli bola dengan bagian badan pinggang keatas, hilir mudik diudara lewat diatas net agar dapat menjatuhkan bola didalam
lapangan lawan secepat-cepatnya untuk mencari kemenangan secara sportif”. Menurut Yanto Kusyanto 1996:202, “Bola voli adalah permainan yang
dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri dari enam orang. Bola dimainkan diudara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan
bola tiga kali pukulan”. Menurut Aip Syarifudin dan Mauhadi 1992:183, “Permainan bola voli
dimainkan oleh dua regu masing-masing regu terdiri atas enam orang pemain, setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola kedalam
lapangan melewati atas net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola kedalam lapangannya”.
Dengan bermain bola voli akan berkembangan secara baik unsur-unsur : daya fikir, kemauan, dan perasaan. Disamping itu kepribadian berkembang
dengan baik terutama self control, disiplin, rasa kerjasama, rasa tanggung jawab terhadap apa yang diperbuatnya.
Dengan dasar tersebut diatas, Tri Harsono dan Agung Wahyudi menentang pendapat siapapun yang mengatakan “Karena bermain bola voli
orang akan menjadi bodoh, gagal dalam sekolah dan malas bekerja”. Akibat semacam itu akan terjadi bila pemain tersebut tidak dapat membagi waktu
antara belajar, bekerja ditumpahkan sebagai akibat karena bermain bola voli. Permainan bola voli memiliki ciri khas kerja sama, kecepatan bergerak,
lompatan yang tinggi untuk mengatasi bola voli diatas net smash dan block dan kreatif. Oleh karena itu permainan memerlukan fisik yang baik, profil
commit to user
10
fisik yang tinggi dan atletis, sehat terampil cerdas dan sikap sosial tinggi agar dapat menjadi pemain yang berbobot.
Permainan bola voli cepat popular di masyarakat Indonesia karena selain manfaatnya sangat baik terhadap pembentukkan individu secara keseluruhan,
permainan bola voli sangatlah murah biaya, alat dan perlengkapannya serta mudah mendatangkan kesenangan yang bermain.
Pemuda-pemudi terutama pelajar terutama mahasiswa sangat cocok melakukan permainan bola voli, selaras dengan masa perkembangan jasmani
dan rokhani yang sedang memerlukan rangsangan yang berupa gerak. Pandangan atau cita-cita ideal merupakan arah sasaran semua tingkah
laku seseorang, oleh karena itu bermain bola voli haruslah berfilsafat. Menurut Tri Harsono dan Agung Wahyudi 2005:2, “Filsafat permainan bola
voli sebagai berikut : 1 Permainan bola harus mendatangkan kesenangan, kegembiraan dan
kebahagian hidup bagi orang yang melakukan. Manusia hidup di dunia ini pada dasarnya mencari kebahagian lahir dan batin, sedangkan takaran
kebahagian sangatlah subyektif. 2 Permainan bola voli adalah merupakan salah satu alat untuk mendidik
manusia sehingga diharapkan seseorang yang bermain bola voli dapat tumbuh dan berkembang yang selaras dan serasi antara fisik dan mental
sesuai dengan cita-cita pendidikan nasional bangsa Indonesia. Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa bola voli
merupakan suatu olahraga beregu, dimainkan oleh dua regu yang masing- masing setiap regu berusaha untuk dapat memukul dan menjatuhkan bola
kedalam lapangan melewati atas net dan mencegah pihak lawan dapat memukul dan menjatuhkan bola kedalam lapangannya.
commit to user
11
b. Filsafat Permainan Bola voli