commit to user 37
f. Cetakan benda uji berupa cetakan silinder baja dengan ukuran diameter 15 cm
dan tinggi 30 cm. g. Dial gauge yang digunakan untuk mengukur besarnya perubahan panjang
regangan silinder beton akibat pembebanan serta besarnya beban P pada saat beton mulai retak.
h. Compression Testing Machine. i.
Alat bantu lain: 1 Gelas ukur kapasitas 250 ml untuk uji agregat
2 Gelas ukur 2000 ml untuk menakar air 3 Cetok semen
4 Ember 5 Alat tulis
6 Formulir penelitian 7 Kamera Digital
8 Cangkul
3.5. Variable Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan penelitian. Variabel juga dapat diartikan sebagai faktor–faktor yang berperan
penting dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Ada dua variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel tak bebas. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah beton menggunakan pasir merapi dan beton menggunakan lumpur lapindo. Sedangkan variabel tak bebas adalah kuat tekan dan modulus
elastisitas beton.
3.6. Tahap Penelitian
Tahapan – tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut : a. Tahap I
Tahap ini melakukan studi literatur serta mempersiapkan bahan dan alat uji penelitian.
b. Tahap II Tahap ini melakukan pengujian bahan yang akan digunakan dengan tujuan
untuk mengetahui sifat dan karakterstik bahan.
commit to user 38
c. Tahap III Tahap ini melakukan mix design untuk pembuatan silinder beton.
d. Tahap IV Tahap ini melakukan penetapan campuran adukan beton, pembuatan adukan
beton, pengujian slam slump test, pengecoran ke dalam cetakan silinder, dan perawatan beton selama 28 hari dengan merendam dalam air.
e. Tahap V Tahap ini melakukan pengujian modulus elastisitas beton umur 28 hari dan
pengujian kuat tekan beton pada umur 3 hari, 14 hari, dan 28 hari. Pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret Surakarta. f.
Tahap VI Tahap ini melakukan analisis data hasil pengujian untuk mendapatkan
kesimpulan hubungan antara variabel – variabel yang diteliti dalam penelitian.
g. Tahap VII Tahap ini melakukan pengambilan kesimpulan dari hasil analisis pengujian
yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Tahapan penelitian dapat dilihat secara skematis dalam bentuk bagan alir pada
Gambar 3.9
commit to user 39
Gambar 3.9. Bagan alir tahap-tahap metode penelitian
Uji Slump Ya
Agregat Kasar Agregat Halus
Penghitungan rencana campuran Semen
Air
Pengujian Pembuatan Benda Uji
Pembuatan Adukan Beton
Perawatan Curing
Tahap II
Tahap III
Tahap IV
Tahap V
Analisa Data
Tahap VI
Kesimpulan
Tahap VII
Uji : · Kadar lumpur
· Kadar organik · Spesific grafity
· Gradasi Uji :
· Abrasi · Spesific grafity
· Gradasi
Tidak
Ya
Tahap I
Persiapan
commit to user
40
BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Pengujian Agregat
Hasil penelitian dan pembahasan terhadap hasil yang diperoleh sesuai tinjauan peneliti akan disajikan di dalam bab ini. Sedangkan data rinci hasil
pemeriksaan bahan dasar dan penyusun beton disajikan dalam lampiran A.
4.1.1. Hasil Pengujian Agregat Halus
4.1.1.1. Hasil Pengujian Pasir Normal
Pengujian terhadap agregat halus yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pengujian kandungan zat organik, kadar lumpur, specific gravity, gradasi
agregat dan berat jenis. Hasil-hasil pengujian tersebut disajikan dalam Tabel 4.1 di bawah ini. Namun, untuk perhitungan serta data-data pengujian secara lengkapnya
terdapat pada Lampiran A.
Tabel 4.1. Hasil pengujian agregat halus Pasir Normal
Jenis pengujian Hasil
pengujian Standar
Kesimpulan
Kandungan Zat Organik Kuning muda
Kuning Memenuhi syarat
Kandungan Lumpur 3
Maks 5 Memenuhi syarat
Bulk Specific Gravity 2,64 grcm
3
- -
Bulk Specific SSD 2,67 grcm
3
- -
Apparent Specific Gravity 2,71 grcm
3
- -
Absorbtion 1,01
- -
Modulus Halus 2,5074
2.3 – 3.1 Memenuhi syarat
Untuk hasil pengujian gradasi agregat halus dan syarat batas dari ASTM C-33 dapat dilihat pada Tabel 4.2. dan Gambar 4.1.