Hasil Pengujian Modulus Elastisitas

commit to user 52 Gambar 4.7. Grafik hubungan Kuat Tekan beton dengan penggantian Pasir Merapi Lapindo 5 Dari grafik beton dengan penggantian pasir merapi dan penambahan Lumpur lapindo, terlihat adanya peningkatan yang cukup signifikan.

4.3.3. Hasil Pengujian Modulus Elastisitas

Pengujian dilakukan pada benda uji silinder beton dengan menggunakan CTM Compression Testing Machine dengan pembebanan secara konstan untuk mengetahui besar beban yang diterima sampai dengan beban maksimum saat beton mulai retak dan extensometer untuk mengetahui perubahan panjang yang terjadi sehingga dapat diketahui nilai tegangan dan regangan yang terjadi pada setiap pembebanan dengan persamaan-persamaan sebagai berikut : Menghitung regangan ε yang terjadi dengan persamaan 2.3 Regangan ε l l D = x 10 -3 Dengan : Δl = Penurunan arah longitudinal l = Tinggi beton relatif jarak antar dua ring dial = 200 mm x 10 -3 = Konversi satuan dial extensometer dari inchi ke mm Hasil pengujian modulus elastisitas beton terlihat pada Gambar 4.8. 5 10 15 20 25 30 35 40 20 40 60 80 100 K u at T e k an b e to n prosentase Replacement pasir Merapi Grafik hubungan Kuat Tekan Beton dengan prosentase Replacement pasir Merapi Lapindo 5 kuat tekan dengan lapindo commit to user Gambar 4.8. Grafik hasil pe Merapi Kemudian, untuk menghitung σ A P = Dengan : σ = Tegangan MPa P = Beban yang diberi A = Luas tampang mel Sebagai contoh perhitunga menerima beban P = 20 kN Menghitung regangan yang ε 3 10 l l - D = x 3 10 200 1 - = x 000005 . = Menghitung tegangan σ y σ A P = 5000 10000 15000 20000 25000 30000 19185 19566 21139 2601 M o d u lu s E las ti si tas M P a kadar pasir re Modulu sil perhitungan modulus elastisitas pada variasi Pa hitung tegangan yang terjadi digunakan persamaan berikan N elintang mm 2 ngan diambil dari data benda uji BM2-001 pa kN ng terjadi yang terjadi : 26016 26404 27679 ir replacemenr merapi dulus Elastisitas Modulus Elastisitas Pasir an pada saat commit to user 54 2 2 N 150 0.25 20000 mm ´ ´ = p = 1.1317685 MPa Kurva tegangan-regangan diperoleh dengan memplotkan data tegangan pada setiap kenaikan 20 kN beban aksial dengan regangan yang terjadi pada setiap benda uji. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran C, dengan analisa regresi pada program Microsoft excel, didapatkan grafik tegangan-regangan dan persamaan regresi linier. Nawy, nilai modulus elastisitas beton didapat dari kemiringan suatu garis lurus linier yang menghubungkan titik pusat dengan suatu harga tegangan sekitar 40 fc’. Sebelum mendapatkan nilai persamaan regresi linier, terlebih dahulu dibuat kurva regresi polynomial orde-2 dari nilai tegangan-regangan. Garis regresi linier diambil mulai dari nilai tegangan-regangan 0 sampai terlihat kurva regresi polynomial mulai melengkung diambil 40 fc’. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9. Hubungan tegangan-regangan benda uji BM2-001 Selanjutnya dari persamaan regresi linier seperti terlihat pada Gambar 4.9 dapat dihitung nilai modulus elastisitas. Sebagai contoh diambil persamaan regresi tegangan-regangan pada benda uji BM2-001. Untuk perbandingan, dilakukan perhitungan modulus elastisitas benda uji BM2-001 sebagai berikut: Diketahui : y = 16595x 2 4 6 8 10 12 14 0,00001 0,00002 0,00003 0,00004 0,00005 0,00006 0,00007 0,00008 0,00009 T e g an g an M P a Regangan BM2-00 1 commit to user 55 Persamaan regresi linier: y = 16595 x Kemudian dihitung nilai modulus elastisitas Ec menggunakan persamaan 2.2. Ec 00005 . 2 1 2 - - = e S S S 2 = 0.4 x fc = 0.4 x 30,84 = 12,34 MPa Dengan persamaan tegangan-regangan: y = 16595 x Untuk: S 2 = 12,34 MPa didapat ε 2 = 0.0007436 ε 1 = 0.00005 didapat S 1 = 0,82975 Sehingga nilai modulus elastisitas betonnya adalah: Ec 00005 . 2 1 2 - - = e S S 00005 . 0007436 . 82975 , 34 , 12 - - = = 16595 MPa Validasi Modulus elastisitas beton dengan formula SK SNI-T-15-1991 : E = 4700 fc ´ = 4700 30,84 ´ = 26100,8735 MPa Validasi Modulus elastisitas beton dengan formula ACI 318-89, Revised 1992, 1996 : E = 4730 fc ´ = 4730 30,84 ´ = 26267,4748 MPa Hasil perhitungan selanjutnya disajikan pada Tabel 4.13, dimana mencantumkan nilai modulus elastisitas beton dari perhitungan untuk setiap variasi kadar Replacement pasir merapi dan penambahan lapindo 5. commit to user 56 Tabel 4.13. Hasil perhitungan modulus elastisitas Kadar pasir merapi Kode Benda Uji Ec Perhitungan Mpa Ec Perhitungan Rata-rata MPa E Validasi SNI E Validasi ACI MPa MPa BN-00 1 12877 12834 25208 25369 BN-00 2 12821 BN-00 3 12805 20 BM1-20 1 12977 12932 26537 26706 BM1-20 2 12904 BM1-20 3 12915 40 BM1-40 1 13004 13105 26732 26903 BM1-40 2 13184 BM1-40 3 13128 60 BM1-60 1 13171 13201 27234 27408 BM1-60 2 13030 BM1-60 3 13403 80 BM1-80 1 13179 13248 27951 28130 BM1-80 2 13196 BM1-80 3 13370 100 BM1-100 1 13812 13712 28904 29089 BM1-100 2 13837 BM1-100 3 13487 BM2-00 1 16595 19185 26021 26187 BM2-00 2 22738 BM2-00 3 18222 20 BM2-20 1 15449 19566 26849 27020 BM2-20 2 19359 BM2-20 3 23890 40 BM2-40 1 23232 21139 27157 27331 BM2-40 2 18173 BM2-40 3 22013 60 BM2-60 1 22635 26016 27727 27904 BM2-60 2 26304 BM2-60 3 29110 80 BM2-80 1 30485 26404 28118 28298 BM2-80 2 24712 BM2-80 3 24015 100 BM2-100 1 24581 27679 29262 29449 BM2-100 2 31634 BM2-100 3 26823 commit to user 57 4.3.4. Uji Normalitas Chi-Kuadrat Uji chi-kuadrat dimaksudkan untuk mengetahui apakah perbedaan dari proporsi sampel pertama dengan yang dari sampel kedua, sampel ketiga dan yang seterusnya itu disebabkan oleh faktor kebetulan saja chance. Uji chi-kuadrat ini digunakan pada sampel lebih dari 2 k 2 dan pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikasi sebesar 95. Dalam penelitian ini v = n-1 = 3-1 = 2 Dengan taraf signifikasi 95 maka dari tabel distribusi x 2 maka didapat x 2 0,95;n-1 = 0,103 Jika x 2 x 2 0,95;n-1 maka sampel dapat diterima Jika x 2 x 2 0,95;n-1 maka sampel tidak dapat diterima Dari Tabel 4.17 , Untuk benda uji dengan kode BM2-403 dan BM2-80 1 dianggap gagal karena X 2 X 2 0,95;n-1 commit to user 58 Tabel 4.14 Uji chi-kuadrat untuk hasil uji kuat tekan menggunakan Replacement pasir merapi Kode Benda Uji o e o-e2e X 2 X 2 0,95;n-1 kuat tekan rata2 BN-00 1 29,14 29,24 0,000 0,023 0,103 BN-00 2 30,27 0,037 BN-00 3 28,29 0,030 BM1-20 1 29,43 30,09 0,014 0,008 0,103 BM1-202 30,27 0,001 BM1-203 30,56 0,007 BM1-40 1 30,84 31,69 0,023 0,015 0,103 BM1-402 31,69 0,000 BM1-403 32,54 0,023 BM1-60 1 32,26 31,88 0,004 0,084 0,103 BM1-602 29,71 0,148 BM1-603 33,67 0,101 BM1-80 1 33,95 33,95 0,000 0,039 0,103 BM1-802 32,54 0,059 BM1-803 35,37 0,059 BM1-100 1 35,93 35,93 0,000 0,037 0,103 BM1-1002 34,52 0,056 BM1-1003 37,35 0,056 BM2-00 1 30,84 30,65 0,001 0,028 0,103 BM2-002 29,43 0,049 BM2-003 31,69 0,035 BM2-20 1 29,43 31,31 0,114 0,064 0,103 BM2-202 32,82 0,073 BM2-203 31,69 0,005 BM2-40 1 32,54 35,27 0,212 0,273 0,103 BM2-402 33,67 0,073 BM2-403 39,61 0,534 BM2-60 1 33,95 33,86 0,000 0,048 0,103 BM2-602 32,26 0,076 BM2-603 35,37 0,067 BM2-801 45,84 38,57 1,367 0,712 0,103 BM2-802 33,67 0,624 BM2-803 36,22 0,144 BM2-100 1 35,93 37,35 0,054 0,030 0,103 BM2-1002 38,48 0,034 BM2-1003 37,63 0,002 commit to user 59

4.4. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 2 4

LANDASAN TEORI PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 4 14

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

1 6 76

KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLATICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA.

0 4 15

BAB 1 PENDAHULUAN KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLATICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA.

1 4 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLATICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA.

0 4 15

Pengaruh Penambahan Abu Kulit Kopi Terhadap Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton.

2 13 6

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON PADA CAMPURAN DIATOMAE SEBAGAI ADITIF

0 0 10