Modulus Elastisitas Dasar Teori

commit to user 20

2.2.2. Modulus Elastisitas

Modulus elastisitas didefinisikan sebagai kemiringan dari diagram tegangan regangan yang masih dalam keadaan elastisitas. Modulus elastisitas yang besar menunjukkan kemampuan menahan tegangan yang cukup besar dalam kondisi regangan yang masih kecil, artinya bahwa beton tersebut mampu menahan tegangan desak utama yang cukup besar akibat beban-beban yang terjadi pada suatu regangan sebagai kemampuan terjadi retak kecil, tolak ukur yang umum dari sifat elastisitas yang merupakan perbandingan dari desakan yang diberikan dengan perubahan bentuk persatuan panjang sebagai akibat dai desakan yang diberikan. Harga sebenarnya dari modulus elatisitas E untuk beton bergantung paada faktor yang berkaitan dengan adukan,tetapi hubungan yang lazim dipertimbangkan diantara modulus elastisitas dan kekuatan beton. Perhitungan modulus elastisitas dalam penelitian ini berdasarkan rekomendasi dari ASTM-C 469-94 yaitu modulus chord. Adapun perhitungan modulus elastisitas shord Ec adalah : 퇈 诰 4.44449 ...............................2.2 dengan: Ec = Modulus Elastisitas Mpa S 2 = Tegangan sebesar 40 f’c Mpa S 1 = Tengangan yang bersesuaian dengan regangan arah longitudinal sebesar 0.00005 Mpa ฀ 2 = Regangan longitudinal akibat tegangan S 2 ฀ = ∆ . 10 ..............................2.3 dengan: ∆L = Penurunan arah longitudinal mm L = Tinggi beton relatif jarak antara dua strain gauge mm 10 -3 = Konversi satuan dial dari inchi ke mm commit to user 21 Untuk validasi modulus elastisitas beton normal menggunakan formula SK SNI T-15-1991 yaitu : 퇈 诰 700 √絀 ..............................................................2.4 Kekuatan beton yang lebih tinggi biasanya mempunyai harga E yang tinggi pula. Hubungan tersebut disajikan pada tabel 2.5 yang menyatakan perkiraan besarnya modulus elastisitas pada beberapa nilai kuat desak beton. Tabel 2.5. Tabel hubungan Mutu Beton dengan Modulus Elastisitas Mutu beton fc’=Mpa Modulus Elastisitas Ec=Mpa 17 19.500 20 21.000 25 23.500 30 25.700 35 27.800 40 29.700 Sumber : Istimawan Dipohusodo 1996:157

2.2.3. Sifat-sifat Beton

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 17

PENDAHULUAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 3 6

TINJAUAN PUSTAKA PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 2 4

LANDASAN TEORI PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

0 4 14

KESIMPULAN DAN SARAN PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH PADA KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLASTICIZER, DAN FILLER PASIR KUARSA.

1 6 76

KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLATICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA.

0 4 15

BAB 1 PENDAHULUAN KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLATICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA.

1 4 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA KAJIAN PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS PADA BETON MUTU TINGGI DENGAN SILICA FUME, SUPERPLATICIZER DAN FILLER PASIR KWARSA.

0 4 15

Pengaruh Penambahan Abu Kulit Kopi Terhadap Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Beton.

2 13 6

TINJAUAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON PADA CAMPURAN DIATOMAE SEBAGAI ADITIF

0 0 10