commit to user 32
e. Mencatat besarnya nilai beban tekan maksimum yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai kuat tekan silinder beton.
3.2.4. Pengujian Modulus Elastisitas
Pengujian modulus elastisitas dilakukan setelah beton berumur 28 hari. Benda uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah silinder beton dengan diameter 150
mm dan tinggi 300 mm. Benda uji pada pengujian modulus elastisitas mengalami beban yang sama
dengan pengujian kuat tekan beton. Namun, beban P yang diberikan hanya sampai ± 40 dari kuat tekan beton rencana fc’ 40 MPa. Sketsa dari
pembebanan benda uji terlihat dalam Gambar 3.4.
Gambar 3.4. Pembebanan benda uji pada pengujian modulus elastisitas
Pengujian modulus elastisitas bertujuan untuk mengamati besarnya perubahan panjang regangan arah longitudinal aksial silinder beton akibat pembebanan
serta besarnya beban P pada saat beton mulai retak dengan menggunakan alat uji kuat tekan Compression Testing Machine dan alat ukur regangan dial
extensometer yang dapat dilihat pada Gambar 3.5. caping
Cincin ring
dial extensometer
commit to user 33
Gambar 3.5.
Alat uji modulus elastisitas CTM extensometer Langkah-langkah pengujian modulus elastisitas beton adalah sebagai berikut:
a. Menimbang berat, mengukur tinggi dan diameter benda uji. b. Memasang dan mengatur jarum compressometer dan extensometer pada
posisi nol arah longitudinal pada mesin uji tekan, c. Pengujian dilakukan dengan beban pada kecepatan yang konstan, yaitu setiap
penambahan 20 kN. d. Untuk pengambilan data dengan cara mencatat besarnya perubahan panjang
Δl untuk setiap penambahan tekanan sebesar 20 kN yang dapat dibaca dari jarum compressometer dan extensometer.
e. Menghitung regangan ε yang terjadi.
3.3. Rancang Campur Mix Design
Perencanaan campuran beton yang tepat dan sesuai dengan proporsi campuran adukan beton sangat diperlukan untuk mendapatkan kualitas beton yang
baik. Penelitian ini menggunakan rancang campur beton yang mengacu pada peraturan SK.SNI.T-15-1990-03 dengan target kuat tekan fc’ 30 MPa.
Rancang campur mix design dibuat dan direncanakan berdasarkan kualitas dari peneliti dengan menggunakan Sd Standar deviasi. Bagi peneliti yang belum
pernah membuat mix design sebelumnya, sebaiknya menggunakan nilai standar deviasi dengan mutu jelek antara 5-8.