commit to user 29
뉘贃oiĖ úi 贃ú úĖ aúĖ 찈 100 ............................... 3.12
dengan: i
= berat agregat kasar kering oven yang telah dicuci, sebelum pengausan gram
j = berat agregat kasar kering oven yang tertahan ayakan 2.3 mm dan telah
dicuci, setelah pengausan gram
3.2.2. Benda Uji
Benda uji yang digunakan untuk uji kuat tekan dan uji modulus elastisitas adalah silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji dapat
dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1. Benda uji
Benda uji seperti pada gambar di atas pada penelitian ini dibuat untuk diuji kuat tekan beton dan modulus elastisitasnya. Benda uji dibuat sebanyak 36 buah
dengan varisasi lumpur lapindo dan pasir merapi. Variasi prosentase kadar lumpur lapindo sebagai pengganti sebagian semen adalah 0, 5 dari berat semen dan
prosentase pasir merapi sebagai pengganti agregat halus 0, 20, 40, 60, 80, 100 dari berat agregat halus. Untuk tiap variasi dibuat 3 sampel untuk uji
kuat tekan dan modulus elastisitas. Berikut tabel dan jumlah dan kadar lumpur lapindo dan kadar pasir merapi pada tiap sampel:
commit to user 30
Tabel 3.2. Tabel Kode dan Jumlah Benda Uji
No. Variasi Pasir
Merapi Variasi lumpur
Lapindo Kode
Benda Uji Jumlah
Benda Uji 1
BN- 00 3
2 20
BM 1-20 3
3 40
BM 1-40 3
4 60
BM 1-60 3
5 80
BM 1-80 3
6 100
BM 1-100 3
7 5
BM 2-00 3
8 20
5 BM 2-20
3 9
40 5
BM 2-40 3
10 60
5 BM 2-60
3 11
80 5
BM 2-80 3
12 100
5 BM 2-100
3 Jumlah
36 merupakan dari berat pasir
merupakan dari berat semen 3.2.3.
Pengujian Kuat Tekan
Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada saat beton berumur 28 hari. Benda uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah silinder beton dengan diameter 150
mm dan tinggi 300 mm. Pengujian ini bertujuan untuk mengamati besarnya beban P maksimum atau beban pada saat beton hancur dengan menggunakan alat uji
kuat tekan Compression Testing Machine. Tata cara pengujian yang umum dipakai adalah standar ASTM 39 atau yang disyaratkan PBI 1989.
Pada pengujian kuat tekan beton, benda uji diberi beban P dari atas perlahan demi perlahan sampai beton tersebut hancur, terlihat dalam Gambar 3.2.
commit to user
Gambar 3.2. Pem
Foto pengujian kua
Gambar 3.3. Alat uj
Langkah-langkah pengujian kua a. Menyiapkan benda uji si
b. Meletakkan benda uji si c. Mengatur jarum Compre
d. Menyalakan Compress penunjuk beban sampai
embebanan benda uji pada pengujian kuat tekan n kuat tekan dapat dilihat pada Gambar 3.3.
lat uji kuat tekan Compression Testing Machine ian kuat tekan beton adalah sebagai berikut :
uji silinder beton yang akan diuji. uji silinder beton pada alat uji kuat tekan CTM.
pression Testing Machine tepat pada posisi nol. pression Testing Machine kemudian membaca
pai silinder beton hancur. 31
baca jarum
commit to user 32
e. Mencatat besarnya nilai beban tekan maksimum yang kemudian digunakan untuk menghitung nilai kuat tekan silinder beton.
3.2.4. Pengujian Modulus Elastisitas