Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
tepat. Sementara itu guru mengawasi jalannya proses pembelajaran
postes g.
Siswa difasilitasi jika masih ada hal yang belum mereka pahami
h. Siswa mengumpulkan hasil
karangannya untuk kemudian dievaluasi
3. Kegiatan akhir
a. Guru menyimpulkan materi
pembelajaran hari ini b.
Guru memberikan penguatan materi kepada siswa
c. Guru bersama siswa merefleksi
pembelajaran hari ini d.
Guru menginformasikan materi pelajaran berikutnya
e. Guru menutup pembelajaran dengan
salam. 10 menit
H. SUMBER DAN ALAT PEMBELAJARAN :
a. Buku paket mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas X
b. Lembar kerja
c. Laptop
d. LCD
e. Video rekaman siaran berita dengan berbagai materi isi berita
I. EVALUASI :
a. Jenis tagihan
: tugas individu b.
Bentuk instrumen : uraian bebas, format observasi
Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Pelaksanaan Pembelajaran
Setelah RPP disusun, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan proses belajar mengajar sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Adapun
langkah-langkahnya yaitu mengadakan prates, menyajikan materi dan memberikan perlakuan, dan mengadakan postes.
a. Pelaksanaan prates
Langkah pertama dalam pelaksanaan pembelajaran ini adalah mengadakan prates. Hal ini dimaksudkan agar penulis memperoleh data hasil menulis
karangan narasi ekspositoris siswa sebelum siswa mendapatkan perlakuan menulis karangan narasi ekspositoris dengan menggunakan media audio
visual berita. Pelaksanaan prates ini berlangsung 40 menit. Dalam Prates ini, siswa membuat sebuah karangan narasi ekspositoris tanpa diberi penjelasan
tentang teori narasi ekspositoris dan tidak menggunakan media apapun. Singkatnya siswa membuat sebuah karangan narasi ekspositoris dengan
hanya berbekal pengetahuan serta pemahaman yang mereka miliki. b.
Penyajian materi dan memberikan perlakuan Setelah dilaksanakan prates, kegiatan selajutnya adalah penyajian materi
dan pemberian perlakuan sesuai dengan rencana yang telah disusun dalam RPP. Penyajian materi ini menggunakan media audio visual berita dengan
topik berita olah raga sport news, topik berita hukum dan keadilan law and justice news, dan topik berita tentang aspek-aspek keterarikan
kemanusiawi atau minat insani human interest news. Siswa diberikan pemaparan keterkaitan media audio visual berita dengan menulis karangan
narasi ekspositoris. Pikiran siswa diarahkan pada stimulasi yang diberikan, sehingga siswa mulai memahami bagaimana menulis karangan narasi
ekspositoris. c.
Pelaksanaan postes Pelaksanaan postes merupakan langkah akhir dari kegiatan-kegiatan
sebelumnya. Siswa diberikan postes untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran yang sudah dilakukan. Pada tahap ini, siswa membuat
Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris
Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
karangan narasi ekspositoris berdasarkan cerita yang disajikan dalam video rekaman siaran berita dengan topik berita bencana dan tragedi tragedy and
disaster news. Karangan narasi ekspositoris yang dibuat diharapkan lebih baik daripada saat prates baik dari organisasi isi maupun kelengkapan unsur
pembentuk karangan narasi ekspositoris itu sendiri. Pelaksanaan postes ini sama dengan waktu pelaksanaan prates, yaitu selama 40 menit.
3.4.2 Teknik Pengolahan Data