Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data

Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4 Teknik Penelitian

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1.1 Instrumen Penelitian

Data yang penulis kumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang penulis peroleh dengan menggunakan teknik tes dan nontes. 1 Teknik Tes Untuk mengukur kemampuan siswa dalam aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran digunakan dengan cara tes. Tes sebagai alat ukur yang mempunyai standar yang obyektif sehingga dapat digunakan untuk mengukur dan membandingkan tingkat penguasaan materi pembelajaran siswa. Dalam penelitian ini, hasil tes biasanya diolah secara kuantitatif. Dalam penelitian ini, lembar tes menggunakan tulisan karangan untuk mengukur kemampuan siswa. Lebih khususnya tes yang digunakan yaitu tes menulis karangan narasi ekspositoris. Teknik tes ini dilakukan untuk mendapatkan data berupa nilai, teknik ini dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan memberikan tes awal prates dan tes akhir postes menulis karangan narasi ekspositoris. Hasil dari kedua tes tersebut dibandingkan untuk mengetahui sejauh mana keefektifan penggunaan media audio visual berita dalam kemampuan menulis karangan narasi ekspositoris. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil karangan siswa pada saat sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa penggunaan media audio visual berita dalam pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris siswa. Adapun kriteria penilaian karangan narasi ekspositoris yang dijadikan patokan penilaian untuk menganalisis hasil tes sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Penilaian karangan narasi ekspositoris No. Aspek yang dinilai Jumlah skor 1. Unsur-unsur narasi a Tokoh b Alur 1 2 3 4 1 2 3 4 Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c Latar d Sudut pandang 1 2 3 4 1 2 3 4 2. Isi karangan a Hubungan isi dengan topik b Pengembangan isi dengan kedetilan peristiwa 1 2 3 4 1 2 3 4 3. Kebahasaan a Diksi b Ejaan 1 2 3 4 1 2 3 4 sumber : Nurgiyantoro dimodifikasi, 2010: 433 Nilai = ∑ ∑ X 100 Deskripsi Penilaian 1. Unsur-unsur narasi a. Tokoh Skor 4  pelukisannya jelas, wajar, dan dikembangkan Skor 3  pelukisannya jelas, wajar, namun tidak dikembangkan Skor 2  pelukisannya kurang jelas, kurang wajar, dan dikembangkan Skor 1  pelukisannya kurang jelas, kurang wajar, dan tidak dikembangkan b. Alur Skor 4  berhubungan, logis, dan mengundang kejutan Skor 3  berhubungan, logis, dan tidak mengundang kejutan Skor 2  kurang berhubungan, kurang logis, namun mengundang kejutan Skor 1  kurang berhubungan, kurang logis, dan tidak mengundang kejutan Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Latar Skor 4  latar digambarkan secara jelas dan rinci Skor 3  latar digambarkan cukup jelas namun tidak rinci Skor 2  latar digambarkan secara tidak jelas dan tidak rinci Skor 1  latar tidak digambarkan sama sekali d. Sudut pandang Skor 4  konsekuen, tepat, dan menarik Skor 3  konsekuen, tepat, dan tidak menarik Skor 2  konsekuen, kurang tepat, dan tidak menarik Skor 1  kurang konsekuen, kurang tepat, dan tidak menarik 2. Isi karangan a. Hubungan isi dengan topik Skor 4  seluruh karangan betul-betul sejalan dengan topik dan judul Skor 3  ada bagian isi karangan kurang cocok tetapi tidak mengganggu pemahaman Skor 2  ada bagian isi karangan tidak dimasukan dalam karangan yang dapat mengganggu pemahaman Skor 1  ada bagian isi karangan tidak berhubungan dengan topik atau judul b. Pengembangan isi Skor 4  topik karangan dikembangkan secara maksimal sehingga isi karangan terasa lengkap Skor 3  hal-hal yang dianggap perlu menurut topik ada dalam karangan walaupun tidak maksimal Skor 2  isi karangan kurang dikembangkan sehingga mengganggu pemahaman Skor 1  isi karangan hanya menyebutkan cerita secara global 3. Kebahasaan a. Diksi Skor 4  penggunaan kata-kata tepat dan bervariasi Skor 3  penggunaan kata-kata sudah tepat, hanya tidak bervariasi Swie Indarti, 2013 Penggunaan Media Audio-Visual Berita Dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi Ekspositoris Penelitian Eksperimen Semu terhadap Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Bandung Tahun Ajaran 20122013 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skor 2  ada beberapa penggunaan kata atau istilah 1-5 kata yang kurang tepat dan mengganggu pemahaman Skor 1  ada beberapa penggunaan kata atau istilah 6-10 kata yang kurang tepat dan mengganggu pemahaman b. Ejaan Skor 4  tidak terdapat kesalahan ejaan Skor 3  terdapat sedikit kesalahan ejaan 1-5 ejaan dan tampaknya hanya karena tidak berhati-hati Skor 2  terdapat sedikit kesalahan ejaan 1-5 ejaan dan bersifat konsisten Skor 1  terdapat kesalahan ejaan 6-10 ejaan yang bersifat konsisten 2 Teknik Nontes Teknik nontes dalam pengumpulan data ini dilakukan dalam bentuk observasi. Observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa dengan lebih saksama selama pembelajaran menulis karangan narasi ekspositoris dengan penggunaan media audio visual berita. Lembar observasi di isi oleh observer. Setiap observer mengamati jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Data hasil observasi mengenai proses pembelajaran diolah dengan cara mendeskripsikan perhitungan skor dari setiap kategori yang diberikan observer.

3.4.1.2 Instrumen Perlakuan

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN FARASA DALAM KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 TANGERANG SELATAN

2 9 130

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK MELALUI METODE DISCOVERY TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VIII SMP N 1 Natar Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 9 62

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen Semu Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 15 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 18 51

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATERI POKOK KEANEKARAGAMAN HAYATI (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Seputih Raman Tahun Ajaran 2011/

0 6 70

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK PROTISTA (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas X SMA N 12 Bandar Lampung Semester Ganjil Tahun Ajaran 2012/2013)

1 9 52

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS NARASI EKSPOSITORIS DENGAN TEKNIK TIRU MODEL DAN TEKNIK GAMBAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG Artikel

0 0 15

PENGGUNAAN DIKSI DALAM MENULIS KARANGAN NARASI EKSPOSITORIS OLEH SISWA KELAS X MA KHULAFAUR RASYIDIN

0 0 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI BERBANTU MEDIA GAMBAR BERSERI DENGAN PENDEKATAN CTL SEKOLAH DASAR

2 2 14

PERBANDINGAN PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

0 0 11

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KADUGEDE

0 0 9