Teknik Pengumpulan Data Kegiatan uji coba instrumen penelitian dilakukan terhadap sampel

6 pembelajaran dikembangkan dengan teknik pengumpulan data yaitu : Teknik Kuesioner angket Sebagai alat pengumpulan data , angket ini memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan alat pengumpul data lainnya. Menurut Sanafiah Faisal 1981 : 2 “Ciri khas angket terletak pada pengumpulan data melalui data pertanyaan atau pernyataan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi dan sumber data berupa orang. Pemilihan teknik pengumpulan data dengan kuesinerangket, didasarkan pada asumsi bahwa pertama, responden memiliki waktu yang cukup untuk mengisi jawaban dari pertanyaan-pertanyaan, kedua responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas pernyataan yang diajukan, ketiga responden memiliki kebebasan dalam menjawab dan Keempat dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyaknya responden alam waktu yang tepat. Berdasarkan uraian di atas, maka pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menggunakan angket tetutup melalui pengembangan instrument penelitian yang lebih menekankan pada pengukuran sikap, yang menggunakan skala sikap yaitu skala Likert, dimana jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Angket ini terdiri dari tiga buah angket tertutup untuk menggali informasi tentang variabel X₁ yaitu kinerja kepala sekolah , variabel X₂ yaitu kinerja guru dan variabel Y yaitu mutu pembelajaran, dengan pengukuran ketiga instrumen sebagai berikut: 7 1 = Selalu diberi bobot 5 2 = sering diberi bobot 4 3 = Kadang-kadang diberi bobot 3 4 = Jarang diberi bobot 2 5 = Tidak pernah diberi bobot 1 Responden dipersilakan untuk menjawab pernyataan yang diajukan dalam kuesioner sesuai dengan keadaan yang dirasakan mengenai kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan mutu pembelajaran pada SMK Sekabupaten Purwakarta . Angket ini dikembangkan oleh peneliti sendiri dengan mengacu pada konsep teori yang mendasarinya. Dari teori itu, kemudian disusun kisi-kisi yang selanjutnya dijabarkan ke dalam item pernyataan. Kisi-kisi alat pengumpul data didasarkan pada aspek masing-masing variabel kinerja kepala sekolah, kinerja guru dan mutu pembelajaran. Adapun bentuk dari kisi-kisi yang disusun dapat divisualisasikan dalam bentuk tabel berikut ini : 8 Tabel 3.3 Kisi-kisi Pengungkap Data Penelitian No Variabel Definisi Oprerasional Dimensi Indikator Item Soal 1 Mutu pembelajaran Y Kualitas pelayanan yang dihasilkan dari terjadinya hubungan timbal balik antara guru dan siswa pada saat proses pengajaran yang menghasilkan perubahan tingkah laku siswa yang ditunjukkan dalam berbagai bentuk pemahaman, keterampilan, dan kecakapannya yang kreativitas didasarkan pada dua aspek yaitu1 kualitas proses pembelajaran dengan indikatornya: intertaksi belajar siswa, kreativitas belajar siswa, dan pengalaman belajar yang bervariasi; 2 kualitas hasil belajar siswa dengan indikator prestasi akademik yang dicapai siswa, sikap perilaku keseharian siswa dalam belajar serta kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas. Beeby 1996 dalam Biyantu 2007:129. a.Proses Belajar b.Hasil Belajar 1 Interaksi 2 Kreativitas 3Pengalaman belajar bervariasi 1Prestasi akademik 2Sikap prilaku 3Kemandirian 1,2,3,4,5,6 7,8 9,10,11 12,13,14 15,16,17 18,19,20 Lanjutan Kisi-kisi 9 No Variabel Definisi Oprerasional Dimensi Indikator Item Soal 2 Kinerja Kepala Sekolah X₁ Perbuatan atau tindakan yang dilakukan atas dasar tujuan, kebutuhan, daya, kemampuan dan kedudukan atau fungsinya dengan menggunakan cara tertentu, fasilitas tertentu dan lahan tertentu guna menghasilkan jasa layanan kepada siswa, guru dan masyarakat dalam konteks pembelajaran baik di dalam maupun di luar sekolah dalam kurun waktu tertentu sehingga siswa mencapai prestasi belajar yang maksimal. Kinerja kepala sekolah dalam penelitian ini ditunjukkan oleh pekerjaan kepala sekolah dalam1Kemampuan,2komitmen, dan 3 motivasi. Spencer Spencer 1993. a.Kemampuan b. Komitmen c. Motivasi 1 Memimpin sekolah 2 Menguasai metode 3Menguasai landasan kependidikan 4Merencanakan program sekolah dengan tepat 5Melakukan penilaian hasil kegiatan program sekolah 6Menerapkan hasil penelitian dalam kegiatan penyelenggaraan sekolah . 1Loyalitas terhadap organisasi 2Keterikatan secara psikologis 3Keterlibatan tugas 1 Semangat 2AntusiasmeAmbisi 1,2 3, 4 5,6,7 8,9,10 11 12,13, 14 15 16 17 18 19,20 10 Lanjutan kisi-kisi No Variabel Definisi Oprerasional Dimensi Indikator Item Soal 2 Kinerja Guru X₂ Perbuatan atau tindakan yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya melalui wujud dalam 1 Kemampuan membuat perencanaan dan persiapanmengajar,2Penguasaan materi , 3 penguasaan metode dan strategi mengajar, 4 Pemberian tugas-tugas kepada siswa 5 kemampuan mengelola kelas 6 Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi. Abd. Wahab dan Umiarso, 2010:122. a.Kemampuan membuat perencanaan dan persiapan mengajar b.Penguasaan materi c.Penguasaan metode dan strategi mengajar d.Pemberian tugas-tugas kepada siswa 1Pelaksanaan pembelajaran 2Menyusun Silabus 3Menyusun program tahunan 4Menyusun program semester 5Menyusun rencana pembelajaran 1Kesesuaian materi pembelajaran dengan kompetensi dasar 2Menggunakan sumber atau materi ajar dari berbagai buku sumber Penerapan berbagai metode dan srategi pembelajaran Menilai tugas- tugas yang diberikan 1,2,3 4 5 6 7 8 9,10 11,12 13,14,15 11 Lanjutan kisi-kisi No Variabel Definisi Oprerasional Dimensi Indikator Item Soal e.kemampuan mengelola kelas Penataan suasana kelas yang kondusif bagi terwujudnya pembelajaran 16 f.Kemampuan melakukan penilaian dan evaluasi Dapat menilai kemajuan belajar peserta didik secara total 17,18

D. Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Dependen

Dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang akan diteliti yaitu variabel Y yaitu mutu pembelajaran. X₁ yaitu Kinerja kepala sekolah, Variabel X₂ yaitu kinerja guru. Untuk lebih memperjelas maksud istilah-istilah yang terdapat dalam judul penelitan, maka berikut ini akan dijelaskan definisi-definisinya secara operasional sebagai berikut: Mutu pembelajaran didefinisikan sebagai Kualitas pelayanan yang dihasilkan dari terjadinya hubungan timbal balik antara guru dan siswa pada saat proses pengajaran yang menghasilkan perubahan tingkah laku siswa yang ditunjukkan dalam berbagai bentuk pemahaman, keterampilan, dan kecakapannya yang kreativitas didasarkan pada dua aspek yaitu1 kualitas proses pembelajaran dengan indikatornya: intertaksi belajar siswa, kreativitas belajar siswa, dan 12 pengalaman belajar yang bervariasi; 2 kualitas hasil belajar siswa dengan indikator prestasi akademik yang dicapai siswa, sikap perilaku keseharian siswa dalam belajar serta kemandirian siswa dalam mengerjakan tugas. Beeby 1996 dalam Biyantu 2007:129. Variabel mutu pembelajaran ini diukur melalui indikator-indikator yaitu: a. Proses belajar: 1 Interaksi 2 Kreativitas 3 Pengalaman belajar bervariasi b. Hasil Belajat: 1 Prestasi akademik 2 Sikap prilaku 3 Kemandirian

2. Identifikasi Variabel Independen

1. Kinerja kepala sekolah X₁ dapat dilihat sebagai perbuatan atau tindakan yang dilakukan atas dasar tujuan, kebutuhan, daya, kemampuan dan kedudukan atau fungsinya dengan menggunakan cara tertentu, fasilitas tertentu dan lahan tertentu guna menghasilkan jasa layanan kepada siswa, guru dan masyarakat dalam konteks pembelajaran baik di dalam maupun di luar sekolah dalam

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH PROFESIONALISME KEPALA SEKOLAH, PROFESIONALISME GURU DAN SUPERVISI PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN DI SMP SEKABUPATEN BOYOLALI.

0 0 7

PENGARUH PROFESIONALISME KEPALA SEKOLAH, PROFESIONALISME GURU DAN SUPERVISI PENGAWAS SEKOLAH TERHADAP MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH DI SMP SEKABUPATEN BOYOLALI.

0 0 16

PERANAN PENGAWASAN SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK PERANAN PENGAWASAN SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK BATIK SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 1 17

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH : Studi Deskriptif Analitis di SMANegeri seKabupaten Indramayu).

0 1 90

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU DI LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR KECAMATAN CAMPAKA DAN KECAMATAN CIBATU KABUPATEN PURWAKARTA.

0 2 45

KONTRIBUSI DIKLAT KEPALA SEKOLAH SMK (TALENT SCOUTING) DAN KOMPETENSI MANAJERIAL TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KEPALA SEKOLAH SMK (STUDI PADA SMK SEKABUPATEN GARUT).

1 1 82

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP BUDAYA MUTU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI : Survey Terhadap Persepsi Guru di Kota Bandung.

0 16 93

PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PENINGKATAN MUTU PRESTASI BELAJAR: Studi Tentang Pengaruh Kinerja Kepala Sekolah Dan Kinerja Guru Terhadap Peningkatan Mutu Prestasi Belajar Di Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Tangerang Banten.

0 3 54