Tipe Model Tahapan dalam Pengembangan Model

f. Jika tidak ada data yang tersedia. g. Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan. h. Jikadaya melebihi kapasitas i. Jika sistem terlalu komoleks atau tidak dapat didefenisikan,

1.6. Kelebihan dan kekurangan simulasi

a. Kelebihan  Tidak semua sistem dapat di prepresentasikan dlm model matematis, simulasi merupakan alternatif tepat.  Dapat bereksperimen tanpada adanya resiko pada sistem nyata.  Simulasi dapat mengestimasi kinerja sistem pada kondisi tertentu dan dapat sistem pada kondisi tertentu dan dapat memberikan alternatif desain  Dapat menggunakan input data alternatif Dapat menggunakan input data alternatif b. Kekurangan  Kualitas dan analisis model tergantung si pembuat model  Hanya mengestimasi karakteristik sistem berdasarkan masukan tertentu

BAB II TIPE DAN PROSES PEMODELAN DAN SIMULASI

2.1. Tipe Model

Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom a. Model Ikonik: model yang mengandung karakteristik dan properti nyata dari suatu sistem yang dimodelkan. Contoh: bentuk pilot plant dari suatu pabrik. b. Model Analog: model sebagai analogi dari keadaan nyata. Contoh model histogram dimana panjang batang adalah representasi dari frekuensi. c. Model simbolikmatematis: menggunakan simbol sebagai properti dari sistem yang dimodelkan. Contoh persamaan s = v . t. d. Model Sistematis Terbagi dua yaitu: - Model matematis deskriptis: model yang mendeskripsikan perilaku dari sistem. - Model matematis normatif: Model untuk pengambilan keputusan. Contoh model tata letak sebuah pabrik tekstil.

2.2. Tahapan dalam Pengembangan Model

Proses membuat suatu model adalah proses yang tidak dapat dijabarkan perumusannya secara pasti, lebih merupakan seni art. Yang dapat diberikan sebagai pegangan dalam membuat suatu model hanya petunjuk-petunjuk garis besarnya saja. Proses tahapan dalam pengembangan model dan simulasi model secara umum sebagai berikut: a. Memahami sistem yang akan disimulasikan. Jika pengembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel simulasikan maka pengembang perlu meminta bantuan seorang ahli pakar dibidang sistem yang bersangkutan. Misalnya sistem ekonomi perlu seorang ahli ekonomi, sistem pesawat terbang perlu seorang insinyur penerbangan aeronautika. Hasil dari pemahaman sistem dapat berupa kata-kata, atau diagram konteks context diagram yang menjelaskan hubungan antara sistem dengan lingkungannya. Di sini, data masukan, keluaran, variabel dan parameter masih dalam bentuk symbol-simbol verbal kata-kata. b. Mengembangkan model matematika dari sistem. Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutnya adalah memformulasikan model matematika dari sistem. Model matematika bisa dalam bentuk persamaan diferensial, persamaan aljabar linear, permasaan logika diskret, persamaan variabel keadaan, dan lain-lain disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuandari permodelan. Kadang-kadang model matematika libuh mudah dipahami dengan digabung dengan model diagram seperti diagram alir data data flow diagram. Dalam hal ini data masukan, keluaran, variabel, parameter dan konstanta sudah dalam bentuk symbol-simbol matematika, misalnya: waktu t, ketinggian h, kecepatan v, bunga bank, dan lain-lain. c. Mengembangkan model matematika untuk simulasi. d. Membuat program software komputer. e. Menguji, memverifikasi dan memvalidasi keluaran simulasi. f. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu.

2.3. Model yang dibuat dapat berfungsi sebagai :