Tahapan-tahapan dalam pengembangan model

Model dapat direpresentasikan dalam berbagai cara, tergantung tujuan dari studi. Beberapa jenis model dapat dikelopokkan sebagai berikut. a. Model Skala : adalah model yang dibuat biasanya dengan memperkecil skala dari aslinya. Misalnya: model mobil, model peswat terbang untuk uji terowongan angin wind tunel. b. Model Piktorial Visual Grafis: model yang dibuat dengan menggambar rancangan yang sebenarnya sebelum ada. Misalnya: designer menggambar model baju. Arsitek menggambar rumah. c. Model verbal: model yang penjelasannya dengan kata-kata. Misalnya: proses inflasi tergantung dari beberapa factor ekonomi makro, dijelaskaan dengan kata-kata baru dibuat diagram skematis. d. Model Skematis: model yang melukiskan unsur-unsur sistem dalam bentuk skema, petak-petak dan arus barang atau informasi. Model dapat berupa diagram, seperti: diagram blok, DFD Data flow Diagram, Petri Net, Flowchart, PERT Program Evaluation and Review Technique. Model dalam bentuk skema static, seperti: tabel, bagan Gantt Gantt chart. e. Model Simbolik Matematika: model dalam bentuk persamaan matematika, seperti: persamaan diferensial, persamaan deferens, persamaan aljabar, persamaan logika, dan lain-lain. f. Model Komputer: model dalam bentuk program komputer source code yang ditulis menggunakan bahasa komputer tertentu, seperti VB, PHP, Pascal, dll.

2.6. Tahapan-tahapan dalam pengembangan model

Proses tahapan dalam pengembangan model dan simulasi komputer secara umum sebagai berikut: a. Memahami sistem yang disimulasikan Jika pegembang model tidak atau belum mengetahui cara kerja sistem yang akan dimodel- simulasikan maka pengembang perlu meminta bantuan seorang ahli pakar dibidang sistem yang bersangkutan. b. Mengembangankan model matematika dari sistem Apabila pengembang sudah mengetahui cara kerja sistem yang bersangkutan, maka tahap berikutya adalah memformulasikan model matematika dari sistem. Model Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom matematika bisa dalam bentuk persamaan diferensial, persamaan aljabar nilear, persamaan logika diskret, persamaan variabel keadaan, dan lain-lain disesuaikan dengan karakteristik sistem dan tujuan dan tujuan dari pemodelan. Kadang-kadang model matematika mudah dipahami dengan digabung dengan model diagram seperti seeperti diagram alir data data flow diagram. Dalam tahap ini data masukan dan data keluaran, variabel, parameter dan konstanta sudah dalam bentuk simbol-simbol matematika. Misalnya: waktu t, ketinggian h, dll. c. Mengembangkan model matematika untuk simulasi Kadang-kadang model matematika yang dihasilkan pada taham b terlalu rumit kompleks, sehingga tergantung dari tujuan simulasi, model matematika perlu disederhanakan. Di sini diperlukan beberapa asumsi dan penyederhanaan model, misalnya model nonlinear disederhanakan menjadi model time invariant, model tersebar distributed disederhanakan model terkumpul lumped. Sebagai contoh, model persamaan gerak pesawat terbang untuk tujuan autopilot biasanya dibuat dalam bentuk model linear. Diagram alir data pada tahap b dirinci lebih lanjut sehingga menghasilkan beberapa chart air flow chart. d. Membuat program software komputer Beberapa flow chart hasil dari tahap c di implementasikan lebih lanjut menjadi program software komputer. Ada beberapa bahasa komputer compiler yang cocok untuk simulasi komputer, ini tergantung fasilitas apa saja yang tersedia pada compiler yang bersangkutan yang mendukung simulasi. Beberapa contoh bahasa komputer yang bisa digunakan untuk simulasi, antara lain: C, C++, Java, Simulink. e. Menguji,memverifikasi dan memvalidasi keluaran simulasi. Simulasi pada dasasrnya adalah menirukan sistem nyata realitas, sehingga tolok ukur baik tidaknya simulasi adalah aasejauh mana kemiripan hasil simulasi dibandingan dengan sistem nyata realitas. Pengujian dilakukan pada tingkat modul program, untuk menguji fungsi subsistem. Verifikasi dilakukan untuk membuktikan bahwa hasil implementasi program komputer sudah sesuai dengan rancangan model konsep dari sistem yang bersangkutan. Validasi dilakukan dengan membandingkan hasil keluaran simulasidengan data yang diambil dari sistem nyata. f. Mengeksekusi program simulasi untuk tujuan tertentu Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom Eksekusi program komputer dapat dilakukan secara waktu nyata real-time atau waktu tidak nyata offline tergantung dari tujuan simulasi. Gambar berikut memperlihatkan proses tahapan dalam pemodelan dan simulasi sistem. Gambar Tahapan-tahapan pemodelan dan simulasi Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom Rumusan Persoalan Sistem dan Rencanakan Studi Kumpulkan Data dan Defenisikan Model Model Konsep Valid? Susun program Simulasi Komputer dan Verifikasikan Ujji Program Simulasi Komputer Model Konsep Valid? Rancangan Eksperimen Eksekusi Program Simulasi Komputer Analisis Data Keluaran Dokumentasikan, Sajikan dan Gunakan Hasil Tidak Ya Tidak Ya

2.7. Jenis-jenis Simulasi