Tujuan Pemodelan dan Simulasi Penggunaan Simulasi

ditelaah. Tujuan dari studi pemodelan adalah menentukan informasi-informasi yang dianggap penting untuk dikumpulkan, sehingga tidak ada model yang unik.

1.3. Defenisi Sistem

Menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler Pengertian Sistem adalah sebuah rangkaian yang saling kait mengkait antar beberapa bagian sampai kepada bagian yang paling kecil, bila suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang lain juga ikut merasakan ketergangguan tersebut. Pengertian Sistem Menurut Pamudji ialah suatu kebulatan dan keseluruhan yang komplek atau terorganisir, dimana suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang komplek atau utuh. Menurut Prajudi Pengertian sistem merupakan suatu jaringan daripada prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan. Pengertian Sistem Menurut Poerwadarminta yaitu sekelompok bagian-bagian alat dan sebagainya, yang berkerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud. Apabila salah satu bagian saja rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud yang hendak dicapai tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang sudah terwujud akan mendapatkan gangguan.

1.4. Tujuan Pemodelan dan Simulasi

Secara umum ada tiga tujuan dari pemodan dan simulasi adalah antara lain untuk pelatihan training, studi perilaku behavior, dan hiburanpermainan game. Seorang pilot baru sebelum diperbolehkan menerbangkan pesawat yang sebenarnya terlebih dahulu harus latihan terbang di simulator dengan berbagai kondisi dan manuver terbang. Simulasi sistem merupakan konsekwensi dari tiga hal berikut. Pertama, kebutuhan terhadap suatu studi biaya rendah atau perancangan sistem yang Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom mempunyai sifat alamiah kompleks sebagai pembuka kearah pengembangan dalam suatu eksperimen laboratorium atau sebagai suatu model skala. Kedua, kebituhan untuk memverifikasi bahwa suatu sistem persamaan matematika pemodelan yang digunakan dalam suatu sistem kendali adalah valid. Ketiga, kebutuhan untuk meramal forecast tanggapan sustu sistem terhadap kebijakan atau kendali kompleks sebagai suatu alat evaluasi konsekwensi alternatif kebijakan atau kendali tertentu yang dipilih. Dalam pandangan sistem, pemodelan dan simulasi dapat digunakan untuk tujuan berikut: a. Studi perilaku sistem kompleks, yaitu sistem dimana suatu solusi analitik tidak dapat dilakukan. b. Membandingkan alternatif rancangan untuk suatu sistem yang tidak atau belum ada. c. Studi pengaruh perubahan terhadap sistem yang ada dengan tanpa merubah sistem. d. Memperkuat atau memverifikasi suatu solusi analitik.

1.5. Penggunaan Simulasi

simulasi cocok digunkan pada : a. Mempelajari interaksi internal sub-sistem yang kompleks. b. Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuan- gan luar atau variabel internal. c. Meningkata kinerja sistem melalui pembangunanpembentukan model. d. Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan. e. Memahami dan memverikasi solusi analitik. f. Mengidentifkasi dan menetapkan p ersyaratan-persyaratan. g. Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah. h. Visualisasi operasi melalui anuimasi. i. Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional. Simulasi tidak cocok digunakan pada : a. Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana. b. Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik. c. Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan. d. Jika biaya terlalu mahal. e. Jika sumber daya atau waktu tidak trsedia. Teknik Simulasi dan Pemodelan Ellbert Hutabri, M.Kom f. Jika tidak ada data yang tersedia. g. Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan. h. Jikadaya melebihi kapasitas i. Jika sistem terlalu komoleks atau tidak dapat didefenisikan,

1.6. Kelebihan dan kekurangan simulasi