Berdasarkan tabel 5.5, bahwa mayoritas responden berhasil menyusui yaitu sebanyak 37 orang 72,5, sedangkan minoritas tidak berhasil menyusui sebanyak
14 orang 27,5.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Keberhasilan Menyusui Pada Ibu
Postpartum Di Rumah Bersalin Delima Tembung Medan
No Keberhasilan Menyusui
Frekuensi
1 Berhasil
37 72,5
2 Tidak Berhasil
14 27,5
Total 51
100,0
2. Analisa Bivariat
Berdasarkan tabel 5.6 hubungan antara tehnik menyusui terhadap keberhasilan menyusui diperoleh data yaitu, sebanyak 32 dari 38 84,2 ibu
postpartum yang melakukan tehnik menyusui yang benar dinyatakan berhasil menyusui bayinya. Sedangkan 5 dari 13 25,5 ibu postpartum yang melakukan
tehnik menyusui yang salah dinyatakan berhasil menyusui bayinya. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai Fisher exact test p = 0,027. Maka dapat disimpulkan
terdapat hubungan yang signifikan antara tehnik menyusui terhadap keberhasilan menyusui. Dari hasil analisis diperoleh pula nilai OR= 5,2, artinya ibu yang
melakukan tehnik menyusui yang benar mempunyai peluang 5,2 kali dalam keberhasilan menyusui dibandingkan dengan ibu yang melakukan tehnik menyusui
yang salah. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Hubungan Tehnik menyusui Terhadap
Keberhasilan Menyusui Pada Ibu Postpartum Di Rumah Bersalin Delima Tembung Medan Tahun 2012
Tehnik menyusui Keberhasilan Menyusui
Total OR
95 CI P
Value Berhasil
Tidak Berhasil
F F
F Benar
32 84,2
6 15,8
38 74,5
5,2 1,2-20,2
0,027
Salah 5
38,5 8
61,5 13
25,5
Total 37
72,5 14
27,5 51
100
B. Pembahasan
Pada pembahasan ini peneliti menguraikan tujuan penelitian ini yaitu bagaimana karakteristik responden, bagaimana tehnik menyusui pada ibu
postpartum, bagaimana keberhasilan menyusui pada ibu postpartum, serta bagaimana identifikasi hubungan tehnik menyusui terhadap keberhasilan menyusui pada ibu
postpartum.
1. Interpretasi dan Diskusi Hasil a. Karakteristik responden
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat mayoritas responden berumur 26-30 tahun. Umur mempunyai peran dalam memperoleh
pengetahuan tentang tehnik menyusui. Berdasarkan pendidikan mayoritas responden adalah SMA dan
pendidikan minoritas responden adalah Perguruan Tinggi. Sesuai pendapat Notoadmodjo 2003 yang mengatakan bahwa, pendidikan mempunyai peranan
penting dalam menentukan kualitas manusia.
Universitas Sumatera Utara