Posisi Mulut Bayi dan Payudara Ibu Perlekatan

d. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut rooting reflex dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sisi mulut bayi Sidi, et al. 2004. Hal 8. e. Setelah bayi membuka mulut, dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi. Usahakan sebagian besar areola dapat masuk kedalam mulut bayi, sehingga puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari tempat penampungan ASI yang terletak di bawah areola. Setelah bayi mulai menghisap, payudara tidak perlu dipegang atau disangga lagi Sidi, et al. 2004. Hal 9.

2. Posisi Menyusui

Ada tiga posisi dasar menyusui yang harus diketahui oleh ibu agar proses menyusui dapat proses menyusui dapat berjalan dengan lancar dan nyaman. Ketiga posisi yang dimaksud ini adalah:

a. Posisi Mulut Bayi dan Payudara Ibu Perlekatan

Ketika menyusui bayi, ibu kadang mengetahu cara menyusui yang tepat. Cara menyusui dianggap sudah benar, dan perlekatan bayi pun dikira sudah sesuaai prosedur yang sebenarnya, sehingga bayi bias menyusu sepuasnya. Pada saat menyusui, mungkin perlekatan mulut bayi ke putting payudara terlepas, sehingga bayi menangis. Seharusnya ibu berusaha mengarahkan kembali mulut bayi ke putting payudara. Namun, bayi sulit mengarahkan mulutnya ke putting payudara. Inilah pentingnya perlekatan yang baik agar ibu berhasil menyusui bayinya. Barbagai tata laksana perlekatan yang tepat adalah sebagi berikut: Universitas Sumatera Utara a Bayi datang dari arah kebawah, sehingga bayi mendongak dengan hidung bayi berhadapan dengan putting payudara. Dagu bayi ditempelkan pada payudara, dan pipi bayi tampak menggelembung. b Bibir bawah, dagu, atau pipi bayi dirangsang dengan payudara. Tindakan ini bertujuan agar mulut bayi terbuka lebar. Saat itu, bayi didekatkan ke payudara dengan cara menekan punggung dan bahu bayi. Ibu tidak boleh menekan kepala bayi atau membenamkan seluruh bagian wajah bayi ke payudara, sehingga bayi sulit bernafas. c Ibu memastikan bahwa mulut bayi berada pada posisi sedemikian rupa, sehingga gusinya menggigit daerah areola atau di sekeliling putting payudara ibu. d Areola bagian atas mesti terlihat lebih luas ketimbang bagian bawah. Saat itu, mulut bayi terbuka lebar, sedangkan bibir bawahnya terputar keluar. Supaya ibu bisa menyusui dengan baik, ibu juga perlu mencermati perlekatan yang salah. Diantaranya adalah sebagi berikut: 1 Luas areola atas dan bawah terlihat sama, atau areola bawah tampak lebih luas ketimbang bagian atas. 2 Mulut bayi tidak terbuka lebar, serta bibir bawah ke dalam dan tidak berputar. 3 Dagu bayi tidak melekat pada payudara ibu 4 Jarak antara hidung dan dagu bayi ke payudara ibu sama jauhnya atau saling melekat. 5 Arah kepala bayi tampak lurus atau menunduk guna mencapai payudara. Universitas Sumatera Utara

b. Posisi Badan Ibu