3
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian adalah merumuskan model pengelolaan lingkungan industri alat berat berbasis partisipasi dan kemitraan masyarakat. Untuk mencapai
tujuan tersebut maka ada beberapa kegiatan yang perlu dilakukan sebagai tujuan khusus, yaitu :
1. Menganalisis kinerja manajemen perusahaan industri komponen alat berat terkait dengan produktivitas sumberdaya manusia dalam pengelolaan
lingkungan. 2. Menganalisis kinerja perusahaan industri komponen alat berat dalam
pengelolaan limbah 3. Menganalisis partisipasi karyawan dalam pengelolaan limbah industri
komponen alat berat. 4. Merumuskan alternatif bentuk kemitraan dalam pengelolaan limbah industri
komponen alat berat yang tepat bagi para pihak terkait. 5. Merumuskan model pengelolaan lingkungan industri komponen alat berat
berbasis partisipasi dan kemitraan masyarakat.
1.3. Kerangka Pemikiran
Kegiatan industri komponen alat berat dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu kinerja lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya yang dimiliki oleh
perusahaan. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mematuhi peraturan perundangan di
bidang lingkungan hidup, juga mencerminkan budaya perusahaan yang memiliki perhatian, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Perusahaan yang
dapat mengalokasikan penggunaan sumberdaya yang dimiliki, baik untuk menghasilkan produk maupun mengelola lingkungan akan meningkatkan
produktivitas perusahaan. Kinerja lingkungan perusahaan dapat dilakukan dengan mengevaluasi
pelaksanaan isi dokumen pengelolaan lingkungan dan sejauh mana dampak yang timbul dapat dikelola sesuai dengan hasil pemantauan lingkungan. Upaya-upaya
pengelolaan lingkungan yang perlu dievaluasi adalah semua komponen
4
lingkungan pada industri komponen alat berat, yaitu komponen fisik-kimia; komponen sosial, ekonomi, budaya; komponen kesehatan lingkungan masyarakat,
keamanan dan ketertiban masyarakat. Hasil pemantauan dampak dapat menunjukkan ketaatan dan keakuratan hasil analisis prakiraan dampak yang
diperkirakan sebelumnya dalam dokumen kelayakan lingkungan yang dimiliki perusahaan.
Kinerja lingkungan perusahaan dapat ditingkatkan melalui model pengelolaan lingkungan yang berbasis partisipasi dan kemitraan masyarakat.
Untuk meningkatkan kinerja lingkungan perusahaan, ada potensi masyarakat yang dapat diberdayakan dalam pengelolaan limbah. Pemberdayaan masyarakat
tersebut dapat terwujud melalui kerjasama yang saling menguntungkan kemitraan antara perusahaan dengan masyarakat yang terkait, antara lain
pedagang besi bekas, pelaku industri kecil alat pertanian, dan industri kecil logam lainnya dalam pengelolaan limbah melalui reuse atau recycle. Kemitraan dapat
terbentuk dengan baik jika terjadi kebergantungan sumberdaya, komitmen yang simetris antara pelaku, tujuan umum bersama, komunikasi yang efektif, dan
budaya kerja yang saling terkait Samii et al., 2002. Hagen 2002 menekankan pentingnya kompatibilitas, kapabilitas, komitmen, dan kontrol sebagai aspek
penentu keberhasilan kemitraan. Kinerja lingkungan dapat juga ditingkatkan melalui kerjasama dengan stakeholder yang terkait, antara lain manajemen dan
karyawan industri alat berat, pemerintah, asosiasi, dan konsumen. Kerjasama tersebut dapat bersifat konsultatif, kolaboratif, atau kolegial tergantung pada
segmen stakeholder yang berperan. Kerangka pemikiran model pengelolaan lingkungan industri komponen alat
berat berbasis partisipasi dan kemitraan masyaraka
t
disajikan pada Gambar 1
.
5
Gambar 1. Kerangka pemikiran penelitian.
1.4. Perumusan Masalah