64
4.2.2. Sumberdaya Manusia Dalam Pengelolaan Lingkungan
Pengambilan data responden dikhususkan pada karyawan bagian produksi yang berhubungan langsung dengan sumber kegiatan yang menghasilkan limbah.
Karyawan yang menjadi responden diambil mulai dari level operator sampai dengan level manajer, dengan tingkat pendidikan bervariasi mulai dari SMP
sampai Sarjana Gambar 10. Umumnya karyawan telah lebih dari tiga tahun bekerja di perusahaan pada divisi mereka saat ini Gambar 11. Tingkat
pendapatan karyawan umumnya 1-3 juta per bulan, dan pendapatan totalnya antara 1-3 juta per bulan sampai 3-5 juta per bulan Gambar 12. Tingkat
pendapatan total karyawan selain berasal dari gaji juga berasal dari tunjangan jabatan, lembur overtime, bonus dan koperasi karyawan. Umumnya tingkat
persepsi karyawan terhadap manajemen perusahaan cukup baik. Hal ini terlihat dari sebagian besar karyawan 95,55 menyatakan bahwa ada jenjang karir
dalam pekerjaan mereka, hanya 6,45 yang menyatakan tidak ada jenjang karir.
Gambar 10. Tingkat pendidikan karyawan perusahaan komponen alat berat.
Gambar 11. Lama bekerja karyawan di perusahaan dan divisi.
TINGKAT PENDIDIKAN KARYAWAN
36.17
40.43 9.57
10.64 2.13
1.06
SMP SMA
STM DIPLOMA
SARJANA MAGISTER
12.77 87.23
1.06 23.40
75.54
10 20
30 40
50 60
70 80
90
1 Tahun 1-3 Tahun 3 Tahun 1 Tahun 1-3 Tahun 3 Tahun Perusahaan
Divisi
65
Gambar 12. Tingkat pendapatan karyawan.
Manajemen perusahaan harus memperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan dan tingkat keselamatan kerja di lingkungan perusahaan. Dari hasil
penelitian terhadap gangguan kesehatan yang dialami oleh karyawan menunjukkan bahwa umumnya karyawan mengalami gangguan penglihatan,
gangguan pernafasan, dan gangguan pendengaran, serta gangguan kesehatan lainnya hepatitis, thypus, usus buntu dan sakit lambung. Dari berbagai gangguan
kesehatan yang dialami karyawan tersebut, perusahaan umumnya telah memberikan pelayanan yang maksimal dalam bentuk pengobatan cuma-cuma dan
kompensasi Gambar 13.
Gambar 13. Bentuk pelayanan perusahaan terhadap karyawan yang mengalami gangguan kesehatan.
Menjadikan perusahaan yang mampu berkembang dan eksis sepanjang masa adalah impian semua pemilik perusahaan. Kenyataan menunjukkan bahwa
beberapa perusahaan kelas dunia merupakan bagian kecil dari jutaan perusahaan
64.52
24.73 10.75
48.91 36.96
11.13
10 20
30 40
50 60
70
1-3 Juta 3-5 Juta
5 Juta 1-3 Juta
3-5 Juta 5 Juta
Pendapatan Per Bulan Pendapatan Total
65 21
14
Pengobatan Cuma-Cuma Kompensasi
Tidak ada Tindaka Lainnya
66 yang mampu bertahan hingga ratusan tahun. Tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa
banyak perusahaan yang tadinya termasuk kategori perusahaan besar akhirnya jatuh bangkrut. Eksisnya suatu perusahaan untuk bertahan lama sangat ditentukan
oleh kinerja manajemen perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan yang memiliki kinerja manajemen yang baik, dituntut
untuk mampu mengidentifikasi, mengelola, dan memperbaiki proses bisnis yang penting. Hal itu agar perusahaan memperoleh keunggulan kompetitif dan dapat
bertahan di tengah persaingan ketat dunia usaha. Pengukuran keberhasilan kinerja manajemen perusahaan tidak lagi hanya bisa dilihat dari ukuran fiansial seperti
jumlah keuntungan yang diperoleh perusahaan karena ukuran-ukuran finansial saja tidak mampu mencerminkan kompleksitas dan nilai yang melekat dalam
perusahaan dengan orientasi proses, tetapi juga perlu dilihat dari ukuran non finasial termasuk kinerja manajemen perusahaan dalam pengelolaan lingkungan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup PPLH beserta peraturan-peraturan
pelaksanaannya, kinerja pengelolaan lingkungan wajib dilakukan oleh setiap orangpenanggung-jawab kegiatanperusahaan yang selanjutnya dilaporkan
kepada instansi yang berwenang; kecuali AMDAL dan pengendalian pencemaran udara, seluruh informasi kinerja pengelolaan lingkungan perusahaan biasanya
hanya disampaikan kepada instansi lingkungan hidup, sedangkan masyarakat yang ingin mengetahui harus mencari akses sendiri. Di era keterbukaan saat ini
dan dengan adanya penerapan corporate governance pada perusahaan, maka selayaknya perusahaan dapat membuka akses dan peran serta kepada masyarakat
bersama instansi yang terkait untuk menilai kinerja pengelolaan lingkungan. Dalam menilai kinerja manajemen perusahaan diperlukan alat-alat dan
sarana tools. Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan yang dikenal dengan istilah 6M, yaitu men, money, materials,
machines, method, dan markets. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling
menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab
pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul
67 karena adanya orang-orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat tools yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Material terdiri dari bahan setengah jadi raw material dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahanmateri-materi sebagai salah satu sarana. Materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak
akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau
menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Sedangkan metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya
pekerjaan manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-
pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik,
sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan
utama dalam manajemen tetap manusianya sendiri. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan
memasarkan produknya. Memasarkan produk sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli kemampuan konsumen.
68
4.3. Kinerja Industri Komponen Alat Berat Dalam Pengelolaan Limbah
Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa model yang dikembangkan memiliki tingkat validitas yang cukup tinggi yang ditujukkan oleh nilai minimum
fit Chi-square sebesar 87,95P=0.00100. Berdasarkan model tersebut terlihat bahwa kinerja perusahaan dalam pengelolaan limbah sangat ditentukan oleh
integritas karyawan dan objektivitas karyawan baru disusul kemudian oleh independensi karyawan dalam mengolah limbah Gambar 15. Integritas
memiliki bobot sebesar 0,98 yang merupakan bobot tertinggi dibandingkan dengan faktor lainnya. Selanjutnya bobot kedua ditempati oleh objektivitas
dengan nilai sebesar 0,88. Sementara independensi menempati urutan terakhir dengan bobot sebesar 0,43.
Gambar 15. Model SEM pengelolaan limbah industri komponen alat berat.
Faktor yang terpenting yang menentukan integritas karyawan dalam pengelolaan limbah dalam model tersebut adalah kejujuran, kebijaksanaan setiap
individu, dan rasa tanggung jawab. Faktor terpenting dalam obyektivitas karyawan dalam pengolahan limbah adalah dukungan data yang akurat dalam
setiap laporan pengelolaan limbah yang dilakukan perusahaan dan adanya