G. Filogenetik Anura
Beberapa peneliti telah melakukan penelitian mengenai hubungan filogenetik Anura baik pada spesies Indonesia maupun spesies dunia. Penelitian-
penelitian tersebut antara lain: 1.
Emerson et al. 2000, meneliti hubungan filogeni Katak Bertaring Limnonectes di Asia Tenggara berdasarkan gen 12S dan 16S rRNA. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa Limnonectes merupakan kelompok monofiletik yang terdiri dari 4 kelompok besar, yaitu kelompok L. kuhlii dan
kerabatnya, kelompok L. leporinus yang terdapat di Kalimantan, kelompok yang tersebar di Filipina dan Sulawesi dan kelompok L. blythii dan
kerabatnya 2.
Liu et al. 2000, meneliti hubungan filogenetik Bufonidae Asia Timur berdasarkan DNA mitokondria. Hasilnya menunjukkan bahwa Bufonidae
Asia Timur mengelompok menjadi 2 klad utama, klad pertama terdiri dari B. andrewsi, B. bankorensis, B. tibetanus, B. gargarizans, B.tuberculatus,
klad sisternya B. cryptotympanicus, dan 2 spesies Torrentophryne, dan klad kedua terdiri dari B. galeatus, B. himalayanus.
3. Hillis dan Wilcox 2005, meneliti hubungan filogeni katak genus Rana di
Dunia Baru berdasarkan gen 12S dan 16S rRNA. Hasilnya menunjukkan bahwa spesies-spesies Rana Amerika tidak monofiletik; spesies Amerana di
daerah sebelah barat Amerika Utara lebih dekat dengan kelompok R. temporaria dari Eurasia. Spesies Amerika lainnya membentuk kelompok
Novirana. 4.
Yu et al. 2009, memeriksa ulang hubungan filogenetik Rhacophoridae dari penelitian Li et al. 2008 berdasarkan DNA mitokondria dan DNA inti. Hasil
yang diperoleh menunjukkan bahwa genus Feihyla dan Chiromantis merupakan sister taksa dari klad yang dibentuk oleh kelompok Feihyla,
Polypedates, dan Rhacophorus. Spesies Aquixalus odontotarsus ditempatkan ke dalam Kurixalus, spesies Aquixalus lainnya dan Philautus jinxiuensis
dimasukkan ke dalam genus Gracixalus. 5.
Matsui et al. 2010 merekonstruksi hubungan filogenetik Leptobrachium berdasarkan
DNA mitokondria.
Hasilnya menunjukkan
bahwa
Leptobrachium merupakan kelompok monofiletik dengan dua klad utama. Klad pertama terdiri dari 3 sub-klad yang beranggotakan spesies dari 3 daerah
terpisah yaitu Borneo, Semenanjung Malaya dan Jawa, dan Thailand. Sub- klad Borneo terdiri dari satu spesies dari Filipina dan Sumatra. Klad kedua
terdiri dari dua sub-klad yaitu dari Indocina dan lainnya dari Cina bagian selatan Vibrissaphora.
6. McLeod 2010 menyusun sistematika spesies kriptik: Limnonectes kuhlii
complex berdasarkan gen 12S rRNA, tRNA-valin, dan 16S rRNA. Hasil menunjukkan bahwa apa yang selama ini diakui secara historis sebagai satu
spesies ternyata merupakan kompleks lebih dari 22 keturunan evolusi yang berbeda, 16 di antaranya saat ini dimasukkan ke dalam L. kuhlii. Hasil
penelitian ini juga mendeteksi adanya kasus keturunan simpatrik, dan pada seluruh kasus simpatrik tersebut, masing-masing spesies tidak berhubungan
dekat. 7.
Hamidy et al 2011, meneliti ketidakselarasan hubungan antara morfologi dan genetik pada dua spesies Leptopbrachium di Borneo. Hasilnya
memperlihatkan bahwa spesies L. hasseltii dan L. chapaense keturunan Borneo, Filipina dan Sumatera membentuk klad monofiletik bersama spesies
L. lumadorum dari Mindanao sebagai klad basal. Sementara dua spesies Filipina lainnya dari Pelawan dan Mindoro membentuk klad dan lebih dekat
dengan keturunan Borneo. Hubungan filogenetik tersebut tidak sama dengan variasi morfologi yang ada. Spesies L. montanum dan salah satu keturunan
dari L. abbotti secara genetik sangat dekat namun memiliki perbedaan yang sangat jelas pada pola warna ventral.
III. METODE PENELITIAN