Kladistik Metode Analisis Filogeni

Formula geligi merupakan jumlah baris geligi yang berupa garis-garis hitam pada bibir atas dan bawah berudu. Formula geligi dinyatakan dalam simbol angka romawi, angka arab, tanda +, tanda - dan tanda . Angka romawi menunjukkan jumlah baris geligi yang utuh, sedangkan angka arab menunjukkan jumlah baris geligi yang mempunyai celah di tengah. Tanda + memisahkan jumlah baris geligi yang utuh dengan jumlah baris geligi yang memiliki celah di tengah. Tanda - menujukkan bahwa jumlah baris memiliki celah tunggal. Tanda memisahkan jumlah baris geligi pada bibir atas dan bibir bawah.

E. Kladistik

Kladistik atau sistematika filogenetik adalah metode pengelompokan organisme berdasarkan karakter turunan yang dimiliki bersama share derived characters. Taksa yang memiliki lebih banyak karakter turunan yang sama berhubungan lebih dekat daripada taksa yang tidak banyak memiliki karakter turunan. Hubungan antar taksa digambarkan secara hirarkial dalam percabangan yang disebut Kladogram Lipscomb 1998. Analisis filogeni mentransformasi karakter yang homolog dari sekelompok organisme ke dalam pohon filogeni. Karakter homolog adalah karakter yang berasal dari karakter nenek moyang yang sama. Sebagai contoh, sayap pada burung dan kelelawar merupakan karakter yang homolog dengan kaki depan anjing dan kuda serta tangan pada manusia dan primata. Karakter homolog tersebut dapat berupa shared primitive characters Plesiomorf dan shared derived characters Apomorf Quicke 1993. Pohon filogeni terdiri dari akar yang merupakan titik awal atau dasar dari pohon. Poin yang bercabang disebut nodus internal, sedangkan segmen antara nodus disebut cabang internal atau lebih jarang disebut internodus. Taksa yang ditempatkan di ujung-ujung cabang disebut taksa terminal dan cabang yang mengarah pada taksa tersebut disebut cabang terminal Lipscomb 1998 Gambar 7. Gambar 7 Pohon filogeni secara umum Lipscomb 1998

F. Metode Analisis Filogeni

Metode untuk merekonstruksi pohon filogeni dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu metode jarak distance dan metode kriteria discrete Page Holmes 1998. 1. Metode Jarak Distance Metode jarak menghitung similaritas jarak antara karakter-karakter yang ada pada sepasang atau lebih taksa terminal Quicke 1993. Metode jarak yang paling banyak digunakan adalah Neighbour Joining NJ dan UPGMA Unweighted Pair Group Method with Arithmetic means Page Holmes 1998. Neighbour Joining merupakan metode yang menghitung jarak clustering karakter- karakter pada dua atau lebih taksa terminal Page Holmes 1998. UPGMA adalah metode berdasarkan rata-rata jarak cluster dari taksa terminal satu dengan taksa terminal lainnya. Perhitungan jarak rata-rata antara dua cluster dilakukan dengan menambah jarak secara bersamaan dari semua kemungkinan kombinasi taksa terminal dan membagi dengan jumlah kombinasi tersebut Quicke 1993. 2. Metode Kriteria Discrete Metode kriteria yang paling sering digunakan adalah Maximum Parsimony MP Page Holmes 1998. Maximum Parsimony menilai karakter yang parsimoni untuk menentukan posisi taksa terminal dalam pohon dan mencari semua kemungkinan topologi bentuk pohon untuk mendapatkan pohon yang memiliki langkah paling pendek Kitching et al. 1998.

G. Filogenetik Anura