Visualisasi Perbanyakan Ruas DNA Perunutan Sequencing DNA Produk PCR Analisis Data

F. Visualisasi Perbanyakan Ruas DNA

Amplikon diuji menggunakan metode elektroforesis gel poliakrilamid PAGE 6 yang dijalankan pada tegangan 200 V selama 35 menit atau sampai pewarna bromthymol blue mencapai bagian bawah gel. Setelah pemisahan elektroforesis, pita-pita DNA divisualisasi dengan pewarnaan perak silver staining Tegelstrom 1986.

G. Perunutan Sequencing DNA Produk PCR

Perunutan merupakan tahap akhir untuk memperoleh data runutan nukleotida dari ruas DNA amplikon. Perunutan DNA dilakukan menggunakan jasa pelayanan sekuensing dari PT. Macrogen Inc. Perunutan tersebut dilakukan menggunakan pasangan primer yang digunakan pada saat PCR.

H. Analisis Data

Morfologi berudu masing-masing spesies disajikan dalam bentuk deskripsi. Urutan nukleotida yang diperoleh dari proses perunutan diedit secara manual berdasarkan kromatogram menggunakan program BioEdit Sequence Alignment Editor 6.32. Runutan nukleotida yang telah diedit kemudian disejajarkan bersama beberapa spesies Anura lainnya yang diakses dari GenBank dengan nomor akses terdapat pada Tabel 2. Proses penyejajaran dilakukan dengan program Clustal W kemudian diedit secara manual. Analisis jumlah perbedaan nukleotida, jarak genetik dengan model Kimura 2 Parameter K2P dan rekonstruksi filogeni dilakukan menggunakan program MEGA version 4 Tamura et al. 2007. Rekonstruksi filogeni dilakukan dengan metode Maximum Parsimony MP berdasarkan gen 12S rRNA, 16S rRNA dan gabungan antara 12S dan 16S rRNA selanjutnya disimbolkan dengan gen 12S-16S rRNA. Outgroup yang digunakan dalam rekonstruksi filogeni adalah Crocodylus porosus. Analisis bootstrap 1000 kali dilakukan untuk menguji tingkat kepercayaan dari sebuah titik cabang dalam topologi pohon filogeni. Tabel 2. Daftar spesies, wilayah sebaran dan nomor akses GenBank yang digunakan dalam analisis keragaman nukleotida dan rekonstruksi filogeni No Spesies No. Akses Sebaran IUCN 2012 Outgroup Crocodylus porosus DQ273698 Ingroup 1 Fejervarya limnocharis NC005055 Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia 2 Fejervarya cancrivora NC012647 Cina Selatan, Asia Tenggara termasuk Indonesia 3 Rhacophorus schlegelii NC007178 Jepang 4 Polypedates megacephalus NC006408 Cina dan India 5 Rana plancyi NC009264 Cina bagian timur 6 Rana nigromaculata NC002805 Rusia, Cina, Korea, Jepang 7 Microhyla ornata NC009422 Asia selatan 8 Kaloula pulchra NC006405 Asia Tenggara, Asia Selatan Cina 9 Limnonectes bannaensis NC012837 - 10 Limnonectes fujianensis NC007440 Cina bagian tengah dan selatan 11 Bufo japonicus NC009886 Endemik Jepang 12 Bufo melanostictus NC005794 Asia Selatan, Cina, Asia Tenggara termasuk Indonesia 13 Hyla japonica NC010232 Jepang, Cina, Korea 14 Hyla chinensis NC006403 Cina bagian tengah 15 Fejervarya iskandari AB526324 16 Limnonectes hasseltii AB646408 17 Phrynoidis aspera Dalam penelitian ini 18 Polypedates leucomystax Dalam penelitian ini 19 Rhacophorus javanus Dalam penelitian ini 20 Odorana hosii Dalam penelitian ini 21 Limnonectes microdiscus Dalam penelitian ini 22 Fejervarya limnocharis Dalam penelitian ini

IV. HASIL