Tahap Perkembangan Berudu TINJAUAN PUSTAKA

b. Berudu Tipe II; yaitu dari famili Microhylidae. Berudu tipe ini memiliki spirakel tunggal pada posterior median; rongga mulut tanpa keratin dan barisan; mulut tanpa sungut sensorik c. Berudu Tipe III; terdiri atas famili Ascaphidae dan Discoglossidae. Berudu tipe ini memiliki spirakel tunggal pada midventral tubuh; rongga mulut dengan keratin dan barisan geligi; mulut tanpa sungut sensorik d. Berudu Tipe IV; merupakan tipe berudu Anura pada umumnya, selain berudu Tipe I – III. Berudu tipe ini memiliki spirakel sinistral tunggal pada lateral kiri tubuh; rongga mulut dengan keratin dan barisan geligi; mulut tanpa sungut sensorik

C. Tahap Perkembangan Berudu

Gosner 1960 mengelompokkan dan mendeskripsikan perkembangan berudu dalam 2 fase, yaitu fase embrio dan fase larva Gambar 2. Setiap perkembangan didasarkan pada perubahan morfologi dan fungsi tubuh berudu. Masing-masing fase terdiri dari beberapa tahap, sebagai berikut: 1. Fase Embrio Tahap 1-25 Fase ini terdiri dari 25 tahap embrio atau tahap pre-feeding sebelum berudu keluar dari clutch telur. Tahap awal perkembangan berudu yaitu fertilisasi tahap 1, pembelahan zigot cleavage menjadi dua, empat, delapan, hingga zigot menjadi banyak sel tahap 2-9. Tahap selanjutnya secara berurutan adalah gastrulasi tahap 10-12, pembentukan dorsal tahap 13, pembentukan sistem saraf tahap 14-16, pembentukan ujung ekor tahap 17, pembentukan otot dan insang tahap 18, pembentukan jantung tahap 19. Pada tahap 20 mulai terjadi sirkulasi pada insang. Perkembangan dilanjutkan dengan terbentuknya kornea transparan dan mulut terbuka tahap 21. Pada tahap 22 sirip ekor menjadi transparan dan mulai terjadi sirkulasi pada sirip. Pada tahap 23 insang luar mulai tertutup oleh lipatan operkular, bibir dan geligi mulai terdiferensiasi. Pada tahap 24 operkular menutup insang pada sisi kanan tubuh berudu. Pada tahap 25 operkular menutup insang pada sisi kiri tubuh, terbentuk spirakel dan berudu menetas keluar dari clutch telur. 2. Fase Larva Tahap 25-46 Fase ini terdiri dari 21 tahap larva atau tahap berudu hidup bebas setelah keluar dari clutch telur. Fase larva dimulai pada tahap 25. Tahap selanjutnya adalah proses pembentukan kaki belakang hindlimb bud tahap 26-30. Tahap ini kemudian diteruskan dengan proses pembentukan jari kaki toe development tahap 31-37. Setelah kelima jari kaki terpisah, tuberkula inter-metatarsal terbentuk tahap 38. Tuberkula sub-artikular berkembang pada tahap 39. Tuberkula sub-artikular terbentuk sempurna pada tahap 40. Pada tahap 41 kulit yang menutupi kaki depan katak menipis dan transparan; bagian dalam rongga mulut berudu mulai rusak. Pada tahap 42 kaki depan katak keluar; sudut mulut sejajar nostril; barisan geligi hilang; bentuk mulut berudu menghilang. Tahap selanjutnya adalah perkembangan mulut katak mouth development dan proses menghilangnya ekor tail resorption tahap 43-45. Tahap 46 adalah tahap akhir metamorfosis ditandai dengan ekor berudu telah hilang sama sekali. Gambar 2 Tahapan perkembangan berudu Gosner 1960

D. Karakter dalam Deskripsi Morfologi Berudu