commit to user responden 41 mempunyai indeks prestasi cukup, dan tidak ada seorangpun
responden yang mempunyai indeks prestasi yang kurang dan buruk.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi ganda, sebelumnya diuji dahulu dengan uji korelasi dengan pearson product moment.
i. Hubungan minat menjadi perawat dengan prestasi belajar
Tabel 4.4 Hubungan minat dengan prestasi belajar pada mahasiswa program studi D – III Keperawatan Stikes Hutama Abdi Husada
Tulungagung Tahun 2010
Minat Prestasi Belajar
Jumlah Uji Pearson
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Buruk
Tinggi Sedang
Rendah 3
42.9 -
- 3
42.9 75
85.2 1
2.3 1
14.3 13
14.8 43
97.7 -
- -
- -
- 7
100 88
100 44
100 r
hitung
= 0.764 r
tabel
= 0.159 ρ = 0.000
Signifikan
Jumlah Total 139
100
Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa responden yang mempunyai minat tinggi prestasi belajarnya sangat baik sebanyak 42.9,
sebanyak 42.9 prestasi belajarnya baik dan 14.3 prestasi belajarnya cukup. Sedangkan responden yang mempunyai minat sedang dan rendah
tidak ada yang mempunyai prestasi sangat baik. Setelah dilakukan uji korelasi dengan pearson product moment antara minat dengan prestasi
belajar didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,764 0,159
ρ= 0.000, artinya ada hubungan antara minat menjadi perawat dengan prestasi belajar. lampiran 10: halaman:110
commit to user
ii. Hubungan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar
Tabel 4.5 Hubungan motivasi dengan prestasi belajar pada mahasiswa
program studi D – III Keperawatan Stikes Hutama Abdi Husada Tulungagung Tahun 2010
Motivasi Prestasi Belajar
Jumlah Uji Pearson
Sangat Baik
Baik Cukup
Kurang Buruk
Tinggi Sedang
Rendah 3
50 -
- 2
33.3 77
74 -
1 16.7
27 26
29 100
- -
- -
- -
6 100
104 100
29 100
r hitung = 0.632 r tabel = 0.159
ρ = 0.000 Signifikan
Jumlah Total 139
100
Dari tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa responden yang mempunyai motivasi tinggi prestasi belajarnya sangat tinggi ada 50,
sebanyak 33.3 prestasi belajarnya baik dan 16.7 prestasi belajarnya cukup. Sedangkan responden yang mempunyai motivasi sedang dan
rendah tidak ada yang mempunyai prestasi belajar sangat baik. Responden yang mempunyai motivasi sedang 74 mempunyai prestasi
belajar baik dan sebanyak 26 mempunyai prestasi belajar cukup. Responden yang mempunyai motivasi rendah 100 mempunyai prestasi
belajar cukup. Setelah dilakukan uji korelasi dengan pearson product moment antara motivasi dengan prestasi belajar didapatkan hasil yang
signifikan dengan nilai r
hitung
r
tabel
yaitu 0,632 0,159 ρ= 0.000
, artinya ada hubungan antara motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar.
lampiran: 10, halaman: 110
commit to user
iii. Hubungan minat dan motivasi menjadi perawat dengan prestasi
belajar
Dalam melakukan pengujian korelasi ganda antara minat dan motivasi dengan prestasi belajar didapatkan hasil:
Tabel 4.6 Hasil uji korelasi ganda hubungan minat dan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar pada mahasiswa
program studi D – III Keperawatan Stikes Hutama Abdi Husada Tulungagung Tahun 2010
Korelasi Nilai
Uji Korelasi Ganda r1
r2 R
0.764 0.632
0.77697 F
hitung
= 103.58 F
tabel
= 4.78 signifikan
Dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa ada korelasi yang signifikan secara bersama antara minat dan motivasi belajar dengan prestasi belajar.
Dengan taraf kesalahan 1 , harga F tabel = 4.78 dan harga F hitung = 103.58. Ternyata harga F hitung lebih besar dari F tabel 103.58 4.78
maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara minat dan motivasi dengan prestasi belajar. lamp: 10, hal: 111
H. Pembahasan 1. Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar