commit to user untuk memfasilitasi dalam rangka meraih prestasi, sebaliknya minat yang
rendah akan menimbulkan ketidak tertarikan dalam belajarnya sehingga tidak ada upaya untuk meraih prestasi.
2. Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar
Seperti halnya minat, motivasi belajar seseorang yang tinggi merupakan motor penggerak untuk melakukan aktifitas belajar dan selalu berusaha untuk
mencapai hasil seperti apa yang diinginkan atau cita-citakan. Misal seorang mahasiswa dengan motivasi yang tinggi untuk menjadi perawat maka akan
termotivasi untuk belajar sehingga akan memperoleh hasil belajar atau prestasi belajar yang baik. Mengingat keterikatan yang cukup kuat antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar, timbul dugaan bahwa penyebab prestasi belajar yang rendah di kalangan mahasiswa adalah kurangnya
motivasi dalam menjalankan kegiatan belajarnya.
3. Hubungan Minat dan Motivasi dengan Prestasi Belajar
Minat dan motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar sehingga seseorang merasa senang dan terpanggil
untuk meningkatkan mutu pembelajaran, karena faktor-faktor tersebut lebih berpengaruh untuk mewujudkan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan
terutama dalam meraih prestasi belajar secara optimal. Minat dan motivasi yang tinggi akan semakin menguatkan atau meneguhkan seseorang atau
individu untuk melakukan atau berbuat dalam mencapai apa yang diinginkan, sehingga seorang mahasiswa dengan minat dan motivasi yang tinggi akan
jauh lebih semangat untuk selalu berusaha atau belajar sehingga diperoleh
commit to user hasil atau prestasi belajar yang tinggi pula. Sebaliknya seseorang yang tidak
ada minat maka akan menurunkan semangat sehingga tidak ada dorongan atau motivasi untuk berusaha kearah pencapaian suatu hasil yang baik.
Seperti pendapat Sardiman 2007 bahwa proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Dari uraian tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa minat akan mempengaruhi motivasi belajar, semakin tinggi motivasi akan semakin baik hasil atau prestasi belajarnya, begitu juga
sebaliknya semakin rendah minat maka motivasi akan menurun sehingga mempengaruhi hasil atau prestasi belajar yang rendah pula.
Selain kedua faktor minat X1 dan motivasi X2 tersebut diatas prestasi belajar dapat juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kecerdasan, bakat,
konsentrasi, kemampuan kognitif, reaksi, organisasi dan ulangan, sosial, ekonomi dan lingkungan proses belajar mengajar. Dari berbagai faktor
tersebut diatas peneliti hanya mengambil atau meneliti minat dan motivasi saja sedang faktor yang lain tidak diteliti.
X
1
Y
ω
r
1
R
commit to user Keterangan :
X
1
: Variabel minat X
2
: Variabel motivasi Y
: Variabel prestasi belajar r
1
: Korelasi X1 dengan Y r
2
: Korelasi X2 dengan Y R
: Korelasi bersama X1, X2 dengan Y
ω
: Faktor-faktor diluar X1 dan X2 yang berpengaruh terhadap Y, akan tetapi tidak diteliti
Gambar 2.2 Kerangka berpikir penelitian hubungan minat dan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar pada mahasiswa program
D – III Keperawatan
D. Hipotesis