Penelitian yang Relevan Hipotesis Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel

commit to user 1 2 3 4 5 6 7 8 T AH UN I I S E M E S T E R I II 1. Dokumen Keperawatan WAT 4.09 2 1 1 - 2. Promosi Kesehatan WAT 4.08 2 1 1 - 3. Ilmu Kedokteran Forensik WAT 2.09 2 1 1 - 4. Keperawatan Maternitas I WAT 3.04 4 2 2 - 5. Keperawatan Profesional WAT 4.05 2 1 1 - 6. Keperawatan Medikal Bedah I WAT 3.01 5 3 2 - 7. Keperawatan Medikal Bedah II WAT 3.05 3 - - 3 8. Bahasa Inggris II WAT 5.04 2 - 2 - Jumlah SKS Semester III 22 9 10 3 S E M E S T E R I V 1. Bahasa Inggris III WAT 5.05 2 - 2 - 2. Keperawatan Anak I WAT 3.03 4 2 2 - 3. Manaj. Kepemimpinan Kep. WAT 5.01 2 1 1 - 4. Keperawatan Maternitas II WAT 3.08 2 - - 2 5. Keperawatan Medikal Bedah III WAT 3.09 4 2 2 - 6. Keperawatan Jiwa I WAT 3.02 4 2 2 - 7. Keperawatan Rehabilitasi Medik WAT 3.16 2 1 1 Jumlah SKS Semester IV 20 8 10 2 JUMLAH SKS TAHUN II 42 17 20 5 Tabel 2.5 Struktur Program Tingkat Tahun III WAKTU MATA AJARAN KODE M.A. JML SKS T P K 1 2 3 4 5 6 7 8 T AH UN I II S E M E S T E R V 1. Riset Keperawatan WAT 4.07 2 1 1 - 2. Keperawatan Jiwa II WAT 3.06 2 - - 2 3. Keperawatan Anak II WAT 3.07 2 - - 2 4. Keperawatan Komunitas I WAT 3.10 3 2 1 - 5. Keperawatan Medikal Bedah IV WAT 3.05 3 - - 3 6. Keperawatan Kegawatdaruratan WAT 3.15 2 1 - 1 Jumlah SKS Semester V 14 4 2 8 S E M E S T E R VI 1. Keperawatan Keluarga WAT 3.11 2 1 - 1 2. Keperawatan Gerontik WAT 3.12 2 1 - 1 3. Keperawatan Komunitas II WAT 3.14 3 - - 3 4. Karya Tulis Ilmiah WAT 5.06 3 3 Jumlah SKS Semester VI 10 2 - 8 JUMLAH SKS TAHUN III 24 6 2 16

B. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan telah banyak dilakukan sebelumnya mengenai hubungan antara minat maupun motivasi dengan prestasi Belajar. commit to user Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa ada hubungan yang positif serta significan antara minat dan motivasi terhadap prestasi relajar. Berdasarkan penelitian Nabhani 2007 terdapat hubungan yang positif dan sinifikan antara minat dan motivasi dengan prestasi relajar pada mahasiswa AKPER muhammadiyah Surakarta pada tingkat signifikansi 0,05. Penelitian serupa juga dilakukan Wicahyanti 2010 yang menunjukkan ada korelasi antara minat dan motivasi terhadap prestasi belajar pada mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Negeri Malang dengan tingkat kepercayaan 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa minat dan motivasi memang secara positif dan signifikan mempengaruhi prestasi belajar.

C. Kerangka Berpikir 1. Hubungan Minat dengan Prestasi Belajar

Minat adalah ketertarikan seseorang terhadap obyek tertentu sehingga ada kecenderungan jiwa terhadap keinginan seperti halnya seorang yang berminat masuk pendidikan keperawatan. Beberapa faktor yang dapat membangkitkan minat seseorang antara lain: membangkitkan adanya suatu kebutuhan, menghubungkan dengan persoalan pengalaman yang lampau, memberikan kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik dan menggunakan berbagai macam bentuk mengajar. Minat akan mendorong seseorang untuk melakukan aktifitas sesuai dengan kebutuhannya, misal seorang mahasiswa akan tergerak untuk aktif belajar sehingga dapat memperoleh hasil atau prestasi seperti yang diharapkan. Minat yang tinggi terhadap pilihan jurusan pendidikan maka akan timbul semangat yang tinggi commit to user untuk memfasilitasi dalam rangka meraih prestasi, sebaliknya minat yang rendah akan menimbulkan ketidak tertarikan dalam belajarnya sehingga tidak ada upaya untuk meraih prestasi.

2. Hubungan Motivasi dengan Prestasi Belajar

Seperti halnya minat, motivasi belajar seseorang yang tinggi merupakan motor penggerak untuk melakukan aktifitas belajar dan selalu berusaha untuk mencapai hasil seperti apa yang diinginkan atau cita-citakan. Misal seorang mahasiswa dengan motivasi yang tinggi untuk menjadi perawat maka akan termotivasi untuk belajar sehingga akan memperoleh hasil belajar atau prestasi belajar yang baik. Mengingat keterikatan yang cukup kuat antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, timbul dugaan bahwa penyebab prestasi belajar yang rendah di kalangan mahasiswa adalah kurangnya motivasi dalam menjalankan kegiatan belajarnya.

3. Hubungan Minat dan Motivasi dengan Prestasi Belajar

Minat dan motivasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar sehingga seseorang merasa senang dan terpanggil untuk meningkatkan mutu pembelajaran, karena faktor-faktor tersebut lebih berpengaruh untuk mewujudkan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan terutama dalam meraih prestasi belajar secara optimal. Minat dan motivasi yang tinggi akan semakin menguatkan atau meneguhkan seseorang atau individu untuk melakukan atau berbuat dalam mencapai apa yang diinginkan, sehingga seorang mahasiswa dengan minat dan motivasi yang tinggi akan jauh lebih semangat untuk selalu berusaha atau belajar sehingga diperoleh commit to user hasil atau prestasi belajar yang tinggi pula. Sebaliknya seseorang yang tidak ada minat maka akan menurunkan semangat sehingga tidak ada dorongan atau motivasi untuk berusaha kearah pencapaian suatu hasil yang baik. Seperti pendapat Sardiman 2007 bahwa proses belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa minat akan mempengaruhi motivasi belajar, semakin tinggi motivasi akan semakin baik hasil atau prestasi belajarnya, begitu juga sebaliknya semakin rendah minat maka motivasi akan menurun sehingga mempengaruhi hasil atau prestasi belajar yang rendah pula. Selain kedua faktor minat X1 dan motivasi X2 tersebut diatas prestasi belajar dapat juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti kecerdasan, bakat, konsentrasi, kemampuan kognitif, reaksi, organisasi dan ulangan, sosial, ekonomi dan lingkungan proses belajar mengajar. Dari berbagai faktor tersebut diatas peneliti hanya mengambil atau meneliti minat dan motivasi saja sedang faktor yang lain tidak diteliti. X 1 Y ω r 1 R commit to user Keterangan : X 1 : Variabel minat X 2 : Variabel motivasi Y : Variabel prestasi belajar r 1 : Korelasi X1 dengan Y r 2 : Korelasi X2 dengan Y R : Korelasi bersama X1, X2 dengan Y ω : Faktor-faktor diluar X1 dan X2 yang berpengaruh terhadap Y, akan tetapi tidak diteliti Gambar 2.2 Kerangka berpikir penelitian hubungan minat dan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar pada mahasiswa program D – III Keperawatan

D. Hipotesis

1. Ada hubungan positif yang signifikan antara minat dengan prestasi belajar 2. Ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi dengan prestasi belajar 3. Ada hubungan positif yang signifikan secara bersama antara minat dan motivasi dengan prestasi belajar X 2 r 2 commit to user BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan korelasional. Alasan menggunakan desain observasional analitik dengan rancangan korelasional adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel independen yaitu minat dan motivasi menjadi perawat dengan variabel dependen yaitu prestasi belajar. Jenis penelitian ini bersifat cross sectional dimana variabel dependen dan independen diambil secara bersamaan dengan satu kali pengamatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hutama Abdi Husada Program Studi D – III Keperawatan di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

2. Waktu Penelitian

Pada penelitian ini, waktu yang diperlukan untuk penelitian mulai Bulan Desember 2009 sampai dengan Agustus 2010. commit to user

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa program studi D – III Keperawatan Stikes Hutama Abdi Husada Tulungagung, yang berjumlah 297 orang.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Surakhmad 2004. Adapun rumus tersebut adalah: Keterangan: n = Jumlah sampel N = Jumlah Populasi d = presisi yang diharapkan Hasil perhitungan sampel diketahui sebagai berikut : Jumlah sampel yang diperoleh dari perhitungan dibulatkan menjadi menjadi 139. Kemudian sampel diambil dengan teknik Stratified Random Sampling. Tehnik Stratified Random Sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi dengan cara stratifikasi dari daftar seluruh unit populasi Zainuddin, 2003. N n = N.d²+1 212 n = 212 x 0,05²+1 = 138,562 commit to user Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi D – III Keperawatan semester IV dan semester VI dengan alasan bahwa mahasiswa tersebut sudah memiliki indeks prestasi kumulatif IPK. Adapun mahasiswa semester IV berjumlah 91 orang, maka besar sampel yang diambil adalah: 91212 x 139 = 59,6 dibulatkan menjadi 60. Sedangkan mahasiswa semester VI, berjumlah 85 orang, maka besar sampel yang diambil adalah: 121212 x 139 = 79,33 dibulatkan menjadi 79 dengan perincian sebagai berikut: Tabel 3.1 Mahasiswa program studi D – III Keperwatan Stikes Hutama Abdi Husada Tulung Agung. NO SEMESTER JUMLAH POPULASI PROSENTASE JUMLAH SAMPEL 1 IV 91 43 60 2 VI 121 57 79 Jumlah 212 100 139 Sumber: Pedoman kegiatan Akademi Program Studi D – III Keperawatan Tulung Agung.

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan Nursalam, Pariani S, 2001. Tabel 3.2 Definisi operasional variabel penelitian hubungan minat dan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar pada mahasiswa program studi D – III Keperawatan di Stikes Hutama Abdi Husada Tulung Agung Tahun 2010 NO VARIABEL SKALA PENGUKURAN 1. Minat adalah ketertarikan seseorang untuk memilih sesuatu yang dianggapnya sesuai dengan keinginannya, dengan indikator skoring: a. Sangat Setuju SS = nilai 5 b. Setuju S = nilai 4 a. Alat ukur: angket b. Kategori: 1. 38 – 50 = Tinggi 2. 28 – 37 = Sedang 3. ≤ 27 = Rendah c. Skala: ordinal commit to user c. Ragu-ragu R = nilai 3 d. Tidak Setuju = nilai 2 e. Sangat Tidak Setuju = nilai 1 2. Motivasi adalah penggerak dan pendorong tingkah laku manusia baik dari dalam maupun dari luar untuk melakukan aktivitas agar mencapai tujuan tertentu, dengan indikator skoring: a. Sangat Setuju SS = nilai 5 b. Setuju S = nilai 4 c. Ragu-ragu R = nilai 3 d. Tidak Setuju = nilai 2 e. Sangat Tidak Setuju = nilai 1 a. Alat ukur: angket b. Kategori: 1. 68 – 85 = Tinggi 2. 48 – 67 = Sedang 3. ≤ 47 = Rendah c. Skala: ordinal 3. Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh setiap mata pelajaran yang lazim ditunjukkan dalam bentuk nilai tes yang diberikan setiap guru dalam bentuk Indeks Prestasi Komulatif IPK dengan indikator a. Memuaskan b. Sangat memuaskan c. Cumlaude a. Alat ukur: angket b. Kategori: 1 3,51 – 4 = Sangat baik 2 2,75 – 3,5 = Baik 3 2,00 – 2,74 = Cukup 4 1,00 - 1,99 = Kurang 5 0,10 – 0,99 = Buruk c. Skala: ordinal

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar dan persepsi tentang figur perawat dengan prestasi akademik mahasiswa program studi DIII Keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta

1 7 71

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN SKILL LABORATORY (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AN NUR PURWODADI)

0 2 67

HUBUNGAN ANTARA MINAT DAN CITA - CITA DENGAN MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN Hubungan Antara Minat Dan Cita-Cita Dengan Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

6 23 15

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKTIVIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa Aktivis Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muha

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa Aktivis Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

1 4 6

Hubungan antara Motivasi Belajar Mahasiswa Aktivis dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Sugito Adi Purnawan)HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKTIVIS Hubungan

0 5 20

Hubungan Motivasi Belajar dan Kemampuan Awal dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Keperawatan Widodo

0 0 1

Sri Sundari S541208080

0 0 16

BACA DULU cara membuka KTI Skripsi kode075

0 0 3

HUBUNGAN MINAT MENJADI NERS DENGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN PRESTASI MAHASISWA KEPERAWATAN STIKES ‘AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Minat Menjadi Ners dengan Kebiasaan Belajar dan Prestasi Mahasiswa Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta - DIG

0 0 15