3. Fasilitas air bersih dan jaringan listrik
Fasilitas air bersih di pangandaran disediakan oleh KUD minasari dengan menyediakan bak-bak air di bagian belakang TPI dengan kapasitas 3x0.5x1 meter.
Air bersih yang ada di TPI Pangandaran berasal dari PDAM Tirta Galuh Pangandaran Kabupaten Ciamis, sehingga kebersihannya sudah cukup memadai.
Aktivitas pendaratan ikan di TPI Pangandaran pada umumnya memulai aktivitasnya dari pukul 03.00 sampai 10.00 oleh karena itu TPI Pangandaran
dilengkapi dengan jaringan listrik yang memadai. Pabrik es di Pangandaran berjumlah dua unit yang berlokasi kurang dari 3
tiga kilometer dari TPI Pangandaran, yaitu Pabrik Es Budi Darma dan Pabrik es Dawuan. Pabrik es bukan milik PPI tetapi murni milik swasta yang didirikan
untuk memenuhi kebutuhan es nelayan dan pedagang ikan di Pangandaran. Kapasitas produksi pabrik es ini masing-masing sebanyak 300 balok per hari.
Kapasitas produksi sebesar ini, pada saat produksi hasil tangkapan ikan melimpah kadang tidak mencukupi untuk memasok kebutuhan es di TPI, sehingga untuk
mengatasinya mendatangkan balok-balok es dari daerah Pabrik Es Sari Petojo yang terletak di daerah Cilacap yang berjarak sekitar 60 km dari Pangandaran.
4. Fasilitas Tambahan
Menurut Direktorat Jenderal Perikanan 1994 fasilitas tambahan adalah fasilitas yang secara tidak langsung meningkatkan peran pelabuhan dan tidak
dapat dimasukkan kedalam dua kelompok golongan di atas 5.1.1 dan 5.1.2. Menurut Lubis 2006 fasilitas tambahan atau penunjang dapat dikelompokkan
menjadi a
Fasilitas kesejahteraan, yaitu MCK, Poliklinik, musola, kantin dan mess b
Fasilitas administrerasi, yaitu kantor syah bandar, kantor bea cukai kantor pengelolan, kantor operator.
Keberadaan dua kelompok fasilitas penunjang di Pangandaran yang sampai saat ini sudah tersedia adalah fasilitas mushola, kantin dan MCK.
Menurut Lubis dan Pane 2006, pada dasarnya fasilitas yang dimiliki oleh Pelabuhan Perikanan sama dengan fasilitas yang dimiliki oleh Pangkalan
Pendaratan Ikan, hanya kapasitas fasilitasnya yang berbeda. Menurut Lubis et al.
2005 bahwa berdasarkan kepentingannya terhadap kebutuhan pengoperasian suatu pelabuhan perikanan secara ideal, maka terdapat 9 unsur yang termasuk
dalam kategori fasilitas pelabuhan perikanan yang “mutlak diperlukan” atau “vital” yaitu : 1 dermaga pendaratan ikan dan muat; 2 kolam pelabuhan ; 3
system rambu-rambu yang mengatur keluar masuknya kapal, 4 tempat pelelangan ikan; 5 pabrik es; 6 tangki dan instalasi air; 7 tempat penyediaan bahan bakar;
8 bengkel reparasi kapal; 9 kantor adminsitrasi. Berdasarkan keberadaan fasilitas di atas, maka sebagai PPI, PPI Pangandaran memang belum dapat
dikatakan sebagai PPI yang ideal, sehingga perlu dikembangkan agar fasilitas yang dimilikinya lebih memadai.
5.4 Pengelolaan dan Penanganan Ikan di PPI Pangandaran
5.4.1 Pengorganisasian kepelabuhanan
Berdasarkan Keputusan Bupati Ciamis Nomor : 296 Tahun 2004 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja, Unit Pelaksana Teknis Dinas - Pangkalan
Pendaratan Ikan UPTD - PPI Pangandaran mempunyai Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja ; melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pengelolaan
Pangkalan Pendaratan Ikan dan tugas lainnya. Dalam melaksanakan Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Organisasi
meliputi ; Tiga Sasaran Pokok, yaitu : 1. Pengelolaan Pangkalan Pendaratan Ikan, terdiri atas :
1 Pengelolaan Administrasi Umum, Kepegawaian, dan Keuangan serta
Pengelolaan Retribusi. 2
Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan. 3
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pangkalan Pendaratan Ikan. 4
Pengelolaan Bidang Perbengkelan. 2. Program Pembinaan terdiri atas :
1 Pembinaan Kelompok nelayan yang tersebar di beberapa wilayah
Rukun Nelayan RN. 2
Pembinaan Kelompok Pengolah Ikan yang tersebar di sentra pengolahan ikan
3 Pembinaan Para Bakul Ikan di setiap wilayah Pangkalan Pendaratan
Ikan. 4
Melaksanakan Program Pelatihan sesuai dengan kebutuhan Kelompok Binaan.
3. Program Pengawasan 1
Pengawasan Produksi Ikan hasil laut yang dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas POKMASWAS di setiap wilayah Pangkalan
Pendaratan Ikan
2 Pengawasan Perijinan, yang terdiri atas ; Surat Ijin Penangkapan Ikan,
Surat Ijin Pengolahan, Surat Ijin Budidaya Ikan dan Ijin Bakul.
3 Pengawasan dan Pelestarian Sumberdaya Ikan dan lingkungannya oleh
Pokmaswas, Instansi terakit serta semua pemangku kepentingan.
Gambar 11 menunjukkan struktur organisisasi PPI Pangandaran.
Sumber : DKP Ciamis 2008
Gambar 11 Strutur organisasi UPTD – PPI Pangandaran tahun 2007
5.4.2 SDM Pengelola PPI Pangandaran dan kemampuan pengelolaan
Jumlah SDM yang terdapat di PPI Pangandaran sangat terbatas sekali, sampai tahun 2007 jumlah SDM yang mengelola PPI Pangandaran hanya 5 orang
termasuk kepala UPTD – PPI Pangandaran. Di samping jumlahnya yang sangat minim klasifikasi pendidikan dari masing-masing individu juga sangat tidak
mendukung, karena dari 5 orang SDM yang ada 1 orang Diploma IV Perikanan,