- 200
400 600
800 1.000
1.200 1.400
2002 2003
2004 2005
2006 2007
Tahun Penangkapan J
um la
h A rm
a da
P e
na ngk
a pa
n I k
a n
uni t
Sumber : HNSI Ciamis 2008 diolah kembali
Gambar 5 Trend perkembangan armada penangkapan ikan di Pangandaran Meningkatnya jumlah armada penangkapan ikan di Pangandaan Tahun
2007 sebagaimana telah dikemukan pada subbab 4.2.4 dikarenakan pada tahun tersebut nelayan Pangandaran mendapatkan bantuan perahu motor tempel dari
Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia sebagai bantuan pasca tsunami yang telah membuat ratusan buah armada penangkapan ikan di
Pangandaran rusak.
5.2.2 Alat penangkapan ikan
Menurut DKP Ciamis 2007 alat penangkapan ikan yang digunakan nelayan Pangandaran berjumlah 6 enam jenis alat, yaitu jaring sirang gillnet
monofilament, jaring nilon gillnet multifilament, jaring tiga lapisciker trammel net, pancing rawai, pukat pantai, dan dogol yang disebut jogol oleh nelayan
setempat.
1. Jaring sirang
Gillnet monofilament
Jaring sirang di Pangandaran termasuk kedalam jenis gillnet monofilament. Adapun pengoperasiaannya antara lain:
y = 74,78x
2
- 427,8x + 1.381 R
2
= 73,87
a penurunan jaring setting,
Setting yang dilakukan nelayan pengandaran sekitar pukul 7 pagi yang dimulai dengan penurunan pelampung, badan jaring, pemberat, pelampung
tanda, dan diakhiri dengan pemberat terakhir. b
perendaman drifting, Setelah semua diturunkan setting, tali selambar yang terhubung dengan tali
ris atas diikat pada bagian haluan kapal, lalu mesin kapal dimatikan dan melakukan proses drifting selama 4-6 jam
c penarikan jaring hauling. Setelah dilakukan proses drifting kemudian dilakukan proses penarikan
jaring hauling. Pertama-tama nelayan menarik pemberat dan pelampung tanda, kemudian diikuti dengan penarikan pelampung, badan jaring dan
pemberat. Apabila terdapat ikan yang terjerat, penarikan dihentikan sesaat atau jaring ditarik perlahan untuk mengambil hasil tangkapan tersebut. Ikan-
ikan hasil tangkapan langsung dipisahkan menurut jenisnya di atas kapal. Proses hauling di akhiri dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat
yang pertama kali diturunkan. Pada saat hauling jaring ditarik sekaligus disusun untuk setting berikutnya.
Untuk spesifikasi gill net monofilament yaitu jaring terdiri dari 25-30 pieces, dengan ukuran per piecesnya panjang 45-60 meter, tinggi 2-15 meter, ukuran mata
jaring 11,25-15 cm, dan jumlah mata jaring vertikal dan horizontal sebesar 100- 180 mata dan 400 mata. Bahan jaring adalah nilon monofilament dengan
pelampung dan pemberat masing – masing terbuat dari plastik dan batu. Jenis perahu yang digunakan adalah perahu motor tempel dengan waktu pengoperasian
siang hari oleh 2-3 nelayan. Daerah penangkapan, yaitu Batu Payung, Batu Lancip, Batu Layar, Batu Nunggal dan hasil tangkapannya adalah lobster,
rajungan, layur, petek, tetengkek.
2. Jaring nilon
Gillnet multifilament
Sama halnya dengan pengoperasian gillnet monofilament yang membedakan hanyalah spesifik alat tangkapannya. Untuk tahap pengoperasian
gillnet multifilament terdiri dari tiga tahap yaitu :
a. Penurunan jaring setting,
Setting yang dilakukan oleh nelayan Pangandaran adalah sekitar pukul 7 pagi yang dimulai dengan penurunan pelampung, badan jaring, pemberat,
pelampung tanda, dan diakhiri dengan pemberat terakhir. b.
Perendaman drifting, Setelah semua diturunkan setting, tali selambar yang terhubung dengan tali
ris atas diikat pada bagian haluan kapal, lalu mesin kapal dimatikan dan melakukan proses drifting selama 4-6 jam
c. Penarikan jaring hauling,
Setelah dilakukan proses drifting kemudian dilakukan proses penarikan jaring hauling. Pertama-tama nelayan menarik pemberat dan pelampung
tanda, kemudian diikuti dengan penarikan pelampung, badan jaring dan pemberat. Apabila terdapat ikan yang terjerat, penarikan dihentikan sesaat
atau jaring ditarik perlahan untuk mengambil hasil tangkapan tersebut. Ikan- ikan hasil tangkapan langsung dipisahkan menurut jenisnya di atas kapal.
Proses hauling diakhiri dengan penarikan pelampung tanda dan pemberat yang pertama kali diturunkan. Pada saat hauling jaring ditarik sekaligus
disusun untuk setting berikutnya. Spesifikasi alat tangkap gillnet multifilament yaitu jaring terdiri atas 7-22
pieces, dengan ukuran per piecesnya panjang 40-60 meter, tinggi 5-13 meter, ukuran mata jaring 5-7,5 cm, dan jumlah mata jaring vertikal dan horizontal
sebesar 100-173 mata dan 800 mata. Bahan jaring adalah nilon multifilament dengan pelamping dan pemberat masing – masing terbuat dari plastik dan batu.
Jenis perahu yang digunakan adalah perahu motor tempel dan kapal motor dengan waktu pengoperasian pada siang hari oleh 2-3 nelayan. Daerah penangkapan,
yaitu Karang Luhur, Batu Mandi, Nusakambangan dan hasil tangkapannya adalah bawal, tongkol, lamadang, tenggiri, layaran, dan cucut.
3. Jaring tiga lapisciker
Trammel net
Pengoperasian alat tangkap trammel net dilakukan pada pagi hari. Persiapan pertama yang dilakukan, yaitu pencarian daerah penangkapan ikan.
Setelah sampai di fishing ground tahap pertama yang dilakukan adalah penurunan