Respons Makan Selama Pemeliharaan Gejala Klinis

11

3.1.2. Respons Makan Selama Pemeliharaan

Penurunan nafsu makan terjadi saat awal pemberian ekstrak bawang putih dalam pakan. Nafsu makan cenderung kembali normal pada hari ke-5 pemberian pakan dengan penambahan ekstrak bawang putih, hal ini diduga ikan sudah terbiasa dengan pakan yang telah diberi ekstrak bawang putih sehingga nafsu makan kembali normal. Penurunan nafsu makan juga terjadi pasca uji tantang, hal ini dikarenakan ikan mengalami stres akibat penyuntikkan. Untuk perlakuan kontrol negatif, nafsu makan kembali normal pada hari ke-24, sedangkan untuk perlakuan kontrol positif , penurunan nafsu makan terus terjadi sampai hari ke-34 akibat adanya rinfeksi KHV. Respons makan ikan selama pemeliharaan dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.1.3. Gejala Klinis

Gejala klinis pada ikan mas pasca infeksi KHV dapat dilihat pada Tabel 1. Gejala klinis ikan mas yang terserang KHV umumnya pergerakannya menjadi lemah dan terjadi penurunan nafsu makan. Dilihat dari tabel gejala klinis di atas, kondisi fisik ikan yang mati akibat serangan KHV memiliki ciri-ciri kulit melepuh, luka pada daging, tubuh kesat dan insang berwarna pucat kecoklatan serta terdapat partikel putih pada insang. Kondisi fisik pada perlakuan kontrol positif mengalami luka pada daging yang cukup parah jika dibandingkan luka pada ikan perlakuan yang diberi ekstrak bawang putih pada pakannya. Luka yang terdapat pada perlakuan A dan B lebih cepat sembuh jika dibandingkan perlakuan kontrol positif yang penyembuhan lukanya sangat lambat dan akhirnya menyebabkan kematian. Gambar gejala klinis pada ikan yang terserang KHV dapat dilihat pada Lampiran 5. Tabel 1. Gejala Klinis Pada Ikan Mas Pasca Infeksi KHV Perlakuan Kelainan SisikKulit Luka Insang K- normal tidak ada luka merahnormal K+ kesat dan melepuh luka besar dan dalam pada daging merah pucat dan ada bintik putih A normal tidak ada luka merahnormal B kesat luka kecil merahnormal C kesat dan melepuh luka sedang merah pucat 12

3.1.4 Gambaran Darah