Persiapan Ikan Uji Pembuatan Ekstrak Bawang Putih Cair Puspitaningtyas, 2006 Pemberian Pakan Penyediaan Suspensi KHV Giri, 2008

3

II. BAHAN DAN METODE

2.1 Metode Penelitian 2.1.1 Persiapan Wadah Akuarium yang digunakan sebanyak 15 buah dan tandon sebanyak 2 buah. Sebelum digunakan, akuarium dan tandon dibersihkan menggunakan sabun dan dibilas bersih. Kemudian didesinfeksi menggunakan kaporit selama 24 jam, setelah itu dibilas sampai bersih dan dikeringkan. Setelah bersih, akuarium diisi dengan air tandon hingga ketinggian 30 cm dan diaerasi kuat.

2.1.2 Persiapan Ikan Uji

Ikan mas Cyprinus carpio jenis Majalaya berukuran 10±0,8 cm yang berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar BBPBAT, Sukabumi, Jawa Barat sebanyak 150 ekor dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing 3 kali ulangan. Ikan diadaptasi di akuarium selama 4 hari.

2.1.3 Pembuatan Ekstrak Bawang Putih Cair Puspitaningtyas, 2006

Bawang putih sebanyak 50 gram diblender dalam 100 ml akuades. Hasil ekstrak tersebut kemudian disaring dengan kertas saring sehingga didapat ekstrak bawang putih segar dengan konsentrasi 50 g100 ml.

2.1.4 Pemberian Pakan

Ikan uji diberi pakan buatan berupa pelet terapung kadar protein 28 komersial sebanyak 2 kali sehari pada pagi dan sore hari secara at satiation. Penambahan ekstrak bawang putih dilakukan dengan metode spray secara merata dengan dosis 100 mlkg pakan dan penambahan kuning telur sebanyak 2 yang berfungsi sebagai binder Wang, 2007. Penambahan ekstrak bawang putih pada pakan dilakukan setiap hari untuk menjaga kesegaran dan kualitas bahan yang digunakan. Untuk menjaga kualitas air dilakukan penyifonan setiap hari.

2.1.4 Penyediaan Suspensi KHV Giri, 2008

Virus KHV berasal dari Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar BBPBAT, Sukabumi, Jawa Barat yang telah diuji dengan mesin PCR Polymerase Chain Reaction yang menunjukkan hasil positif. Organ insang dari ikan mas yang terinfeksi KHV sebanyak 2 gram digerus sampai halus dan disuspensikan dalam 8 ml larutan fisiologis. Suspensi organ disaring dengan kain 4 kasa lalu disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit, kemudian disentrifugasi lagi dengan kecepatan 8000 rpm selama 5 menit. Supernatan yang dihasilkan diambil dan disaring dengan kertas saring 0,45 µm sehingga didapat konsentrasi virus 20.

2.1.6 Penyuntikan Ikan Mas dengan Virus