Analisis Data BAHAN DAN METODE

8 Adapun cara perhitungan diferensial leukosit adalah sebagai berikut :

2.3 Analisis Data

Penelitian yang dilakukan dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap RAL. Data yang diperoleh adalah data kelangsungan hidup dan gambaran darah meliputi jumlah eritrosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit, jumlah leukosit, diferensial leukosit monosit, neutrofil, limfosit, dan trombosit ditampilkan dalam bentuk grafik kemudian dilakukan uji F menggunakan software SPSS ver.16 dengan uji lanjutan Duncan. Data gejala klinis, respons makan dan suhu dianalisis secara deskriptif. 9

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil 3.1.1 Kelangsungan Hidup Mortalitas ikan mas ekor pasca uji tantang pada kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan A, perlakuan B dan perlakuan C disajikan pada Gambar 1. Grafik mortalitas ikan mas pasca uji tantang menunjukkan hasil bahwa ikan mulai mengalami kematian pada hari ke-23 untuk perlakuan kontrol positif dan kontrol negatif. Kematian pada kontrol negatif diduga stres pasca penyuntikkan karena untuk perlakuan kontrol negatif tidak terjadi kematian lagi sampai akhir pemeliharaan. Pada hari ke-25, pada kontrol positif dan perlakuan C mengalami kematian ikan yang cukup tinggi yaitu masing-masing sebanyak 6 dan 4 ekor. Untuk perlakuan kontrol positif, kematian ikan terus terjadi sampai hari ke-34. Pada perlakuan A dan B, kematian ikan tidak terjadi lagi mulai pada hari ke-27 sampai akhir pemeliharaan. K - : tanpa penambahan ekstrak bawang putih dan disuntik PBS 0,1 ml. K + : tanpa penambahan ekstrak bawang putih dan diinfeksi KHV 0,1 ml. A : penambahan ekstrak bawang putih 50 gramkg pakan selama 21 hari dan diinfeksi KHV 0,1 ml. B : penambahan ekstrak bawang putih 50 gramkg pakan selama 14 hari dan diinfeksi KHV 0,1 ml. C : penambahan ekstrak bawang putih 50 gramkg pakan selama 7 hari dan diinfeksi KHV 0,1 ml. Gambar 1. Grafik Mortalitas ekor Ikan Mas Cyprinus carpio 1 2 3 4 5 6 7 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 Ju m lah Ikan yan g M ati e ko r Hari Ke- K- K+ A B C