c. Faktor yang menentukan petani dalam menentukan pemilihan jenis
tanaman yang ditanam, faktor yang dimaksud adalah faktor ekonomi, ekologis, dan sosial budaya.
2. Data Sekunder yang mencakup : a.
Kondisi potensi desa yang diperoleh dari Pemerintah Desa Bojonggedang. b.
Laporan Tahunan Penyuluh Kehutanan dari BP3K. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung dengan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif ini adalah penelitian dengan mengumpulkan informasi dari suatu sampel yang diperoleh dari pengisian
kuesioner, sehingga tergambar berbagai aspek dari populasi yang diamati. Pendekatan kuantitatif diterapkan melalui metode survei, yakni menggunakan
kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data penelitian dari sejumlah sampel atau responden dalam sebuah populasi.
Sedangkan pendekatan kualitatif merupakan pendekatan penelitian melalui wawancara mendalam kepada informan atau responden yang terlibat langsung
dalam pengelolaan hutan rakyat sehingga menghasilkan data kualitatif berupa deskripsi kata-kata tertulis atau lisan.
3.4 Metode Pemilihan Responden
Populasi penelitian adalah para petani hutan rakyat di Desa Bojonggedang, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis dengan jumlah 1.140 orang petani.
Pemilihan sampel atau contoh petani hutan rakyat dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengambilan sampel pada purposive
sampling, disesuaikan dengan tujuan penelitian Nawawi 2005. Sampling difokuskan pada petani hutan rakyat di daerah tersebut yang menentukan sendiri
jenis pohon dan tanaman yang ditanam di lahan yang mereka miliki, karena dianggap memiliki pemahaman terkait alasan mereka dalam menentukan sistem
pengelolaan hutan rakyat serta dalam penentuan jenis pohon dan tanaman yang ditanam pada lahan yang mereka miliki sehingga diharapkan dapat diperoleh hasil
yang akurat. Informasi tersebut diperoleh dari penyuluh kehutanan dan perangkat desa setempat. Total responden pada penelitian ini berjumlah 30 responden.
3.5 Analisis Data
Analisis yang dilakukan, terlebih dahulu mengolah dan mentabulasikan data kuantitatif yang berupa data primer. Adapun teknik pengolahan data dilakukan
melalui dua tahapan. Tahapan pertama dilakukan tabulasi data untuk menentukan kategori pilihan responden terkait faktor keputusan yang mempengaruhi mereka.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui faktor keputusan apa yang menurut petani mempengaruhi mereka dalam menentukan jenis pohon yang akan ditanam.
Tahapan selanjutnya, data ini akan diolah dengan menggunakan analisis statistika deskriptif sederhana yang disajikan dalam bentuk diagrampie charttabel, untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Jenis data dan teknik pengolahannya
Teknik Pengolahan Data
Tujuan Pengolahan Data Penyajian
Data
1. Tabulasi Data
2. Analisis Statistika
Deskriptif Mengetahui faktor keputusan yang
mendasari petani dalam memilih bibit Diagram
pie charttabel
Teknik pengolahan data berupa tabulasi data primer dilakukan dengan pengkategorian masing-masing faktor keputusan sebagai berikut:
Faktor Keputusan: a. Sosial Budaya turun temurun, adat istiadat, pengaruh masyarakat, mengikuti
petani lain b. Ekonomi akses Pasar, keterbatasan modal, biaya pengelolaan, kestabilan
harga, cepat menghasilkan c. Ekologis mudah beradaptasi, tahan perubahan iklim, tahan hama penyakit, usia
produktif, mencegah erosi Pendapat dari responden terkait dengan faktor keputusan, dikelompokkan
dalam lima kategori, yaitu sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu, setuju, dan sangat setuju dengan skor mulai dari satu sampai lima, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 2. Kategori sangat setuju dengan skor lima menandakan bahwa sub faktor tersebut adalah alasan utama responden dalam memilih jenis pohon
yang ditanam di hutan rakyat miliknya. Data yang terkumpul selanjutnya diolah
dengan metode analisis deskriptif.
Tabel 2. Skoring masing-masing faktor keputusan
Kategori Skor
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN