6 4.
Penelitian ini tidak mengestimasi biaya adaptasi responden maupun pengelola PD Pasar Jaya Cipulir dalam menghadapi banjir.
7
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemahaman Mengenai Banjir
Banjir adalah peristiwa atau keadaan terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat BNPB 2012. Banjir terjadi pada saat air
melebihi volume air yang dapat ditampung dalam sungai, danau, rawa, drainase, tanggul, maupun saluran air lainnya pada selang waktu tertentu Rahayu et al.
2009. Bencana banjir dipengaruhi oleh dua faktor yaitu alam dan manusia. Penyebab banjir yang disebabkan oleh alam yaitu curah hujan di atas normal dan
adanya pasang air laut. Banjir yang disebabkan oleh tingkah laku manusia antara lain karena penggunaan lahan yang tidak tepat, penggundulan hutan, pembuangan
sampah ke dalam sungai, serta pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir. Hal ini menyebabkan berkurangnya daerah resapan air yang dapat menimbulkan
terjadinya banjir. Kategori banjir di Jakarta terbagi menjadi dua yaitu banjir sungai dan banjir
rob . Banjir di Jakarta disebabkan karena keadaan geografis wilayah ini yang kaya
akan sumberdaya air dan akibat perbuatan manusia. Penyebab lainnya yaitu kurangnya daya dukung infrastuktur pengendalian banjir, kurangnya area resapan
air hujan akibat urbanisasi dan deforestasi di hulu, serta pembuangan sampah yang tidak terkontrol Steinberg 2007.
2.2 Persepsi Risiko Banjir
Persepsi adalah proses mempengaruhi rangsangan stimulus atau pesan yang kita berikan kepada seseorang ketika mereka mencapai kesadaran Devito
1997. Persepsi didefinisikan sebagai cara responden menilai sesuatu tentang perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan orang lain atau lingkungannya
Nazir 1988.
Peristiwa banjir dapat menimbulkan berbagai macam persepsi dalam masyarakat. Individu-individu dari masyarakat dapat menilai risiko kemungkinan
banjir yang berbeda. Hal ini disebabkan oleh informasi yang berbeda mengenai kemungkinan peristiwa bahaya banjir di wilayah mereka, langkah-langkah
8 mitigasi peringanan banjir dan efektivitas, dan latar belakang sejarah yang
berbeda mengenai pengalaman hidup di dataran banjir dan dari kemungkinan banjir Messner dan Meyer 2004. Memahami persepsi yang dimiliki oleh
individu dan komunitas yang berbeda merupakan dasar penting untuk membangun struktur yang efektif dan perilaku untuk mengurangi kerentanan serta
membangun ketahanan terhadap risiko Vogel et al. 2007. Pengalaman individu dari bencana mempengaruhi persepsi risiko di masa depan, yang pada gilirannya
mempengaruhi respon dan pengelolaan risiko masa depan Messner dan Meyer 2004.
Bubeck et al 2012 melakukan penelitian mengenai persepsi dan sikap masyarakat di Provinsi Thua Thien Hue,Vietnam Tengah terhadap mitigasi banjir.
Penelitian ini dilakukan dengan memberikan kuesioner terhadap 300 reponden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak responden yang telah
mempersiapkan langkah-langkah mitigasi risiko banjir di masa depan. Penelitian juga melakukan analisis korelasi serta analisis linear berganda yang dapat
memberikan informasi dalam memprediksi pengukuran dua komponen persepsi risiko.
Penelitian lain tentang persepsi risiko banjir dilakukan oleh Fatti dan Patel 2013. Penelitian ini mengenai hubungan antara persepsi risiko banjir dan
pengelolaan banjir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui cara masyarakat dan pemerintah setempat dalam menanggapi risiko banjir, serta
mengetahui interaksi antar masyarakat dan pemerintah dalam memahami efektivitas pengelolaan banjir. Hasil berdasarkan penelitian ini menunjukkan
perbedaan persepsi antara pemerintah dan masyarakat mengenai tanggung jawab terhadap pengelolaan banjir menyebabkan tindakan penanggulangan banjir
menjadi kurang efektif.
2.3 Pengaruh Banjir Terhadap Sektor Bisnis dan Komersial
Sektor bisnis dan komersial merupakan organisasi bukan homogen yang menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan berorientasikan keuntungan.
Sektor bisnis dan komersial yang terletak di sepanjang aliran sungai rawan akan