17
IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja
purposive dengan alasan daerah tersebut merupakan daerah sentra bisnis yang rentan terhadap banjir luapan Sungai Pesanggrahan. Banjir sungai yang terjadi
menimbulkan berbagai persepsi serta kerugian ekonomi yang dialami para pelaku bisnis. Pengambilan data primer dan data sekunder dilaksanakan selama bulan
April-Mei 2013.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dihimpun dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui proses wawancara dengan responden
menggunakan kuesioner, serta melalui wawancara dengan narasumber yang ditunjuk oleh institusi terkait. Data primer meliputi data mengenai persepsi serta
kerugian ekonomi langsung yang dirasakan pelaku bisnis akibat banjir yang terjadi. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu sebanyak 90 responden yang
terdiri dari 40 responden lantai dasar, 25 responden lantai satu dan 25 responden lantai dua yang merupakan pelaku bisnis di Pasar Cipulir. Adapun alasan
pengambilan sampel pada lantai yang berbeda yaitu untuk mendapatkan sebaran data yang merata. Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber data yang
relevan berupa buku, jurnal, tesis, skripsi, internet, serta informasi dan sumber dari instansi terkait seperti Pengelola PD Pasar Jaya Cipulir, Kelurahan Cipulir
dan Kecamatan Kebayoran Lama, Badan Pusat Statistik BPS, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD DKI Jakarta. Data Sekunder meliputi
informasi yang terkait dengan daerah penelitian serta data lain yang dibutuhkan dalam penelitian.
18
4.3 Metode Pengambilan Contoh Responden pada penelitian ini adalah pelaku bisnis atau pedagang yang
terdapat di Pasar Cipulir, Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Metode pengambilan contoh dilakukan dengan metode random sampling.
Didapatkan sebanyak 90 responden yang merupakan 40 responden lantai dasar, 25 responden lantai satu, dan 25 responden lantai dua. Random sampling digunakan
untuk mendapatkan sebaran sampel yang representatif. Pengambilan data melalui teknik random sampling dilakukan dengan cara
penghitungan menggunakan microsoft excel. Tahap awal, didapatkan data jumlah seluruh
kios dan jumlah blok di setiap lantai. Pasar Cipulir memiliki empat lantai, dengan jumlah kios lantai dasar sebanyak 666 dan jumlah kios lantai non dasar
lantai 1 dan 2 sebanyak 1 570, dimana setiap lantai terdiri dari 5 blok. Data jumlah kios tiap lantai dihitung untuk didapatkan proporsi jumlah sampel tiap
blok. Hasil random dikumpulkan dalam sebuah list, kemudian responden didatangi mengikuti urutan list yang tersedia.
Kondisi pasar yang sangat sibuk, menyebabkan banyakannya penolakan, sehingga sulit mendapatkan responden yang bersedia diwawancarai. Apabila
respoden tidak bersedia diwawancarai maka responden yang berada di list selanjutnya didatangi untuk diminta kesediaannya untuk diwawancara. Proporsi
jumlah sampel dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1 Jumlah sampel lantai dasar Pasar Cipulir
No Blok
Jumlah Kios Unit Jumlah Sampel unit
1 BLO_AKS
188 11
2 BLO_BKS
202 12
3 DLO_AKS
69 5
4 ALO_AKS
104 6
5 ALO_BKS
103 6
Total 666
40 Sumber : Data Sekunder dan primer diolah, 2013