Pengaruh Banjir Terhadap Sektor Bisnis dan Komersial

13 tersusun dalam aksi pemerintah dan publik untuk melindungi penduduknya Adger et al. 2003. Adaptasi merupakan salah satu bentuk respon masyarakat dalam menyikapi perubahan lingkungan. Dibutuhkan sejumlah pengeluaran dalam melakukan tindakan respontif ini, khususnya yang bersifat pencegahan terhadap nilai kerugian yang lebih tinggi Berina 2011.

2.9 Upaya Mitigasi Banjir

Menurut PP no 21 tahun 2008 Pasal 20 ayat 1, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman tertentu 9 . Mitigasi banjir yang dimaksud adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana banjir terhadap individu yang berada pada kawasan banjir. Contoh upaya mitigasi seperti pembuatan tanggul, meninggikan lantai, serta mengambil asuransi. 9 http:piba.tdmrc.orgcontentmitigasi diakses tanggal 25 Juni 2013 14 III KERANGKA PEMIKIRAN Jakarta merupakan ibu kota sekaligus pusat pemerintahan Negara Indonesia. Hampir semua aktifitas ekonomi terpusat di Jakarta. Pertumbuhan ekonomi yang tidak memperhitungkan daya dukung lingkungan akan menimbulkan ketidakseimbangan yang dapat merusak lingkungan. Daerah-daerah di sekitar sungai di Jakarta kini rentan terhadap banjir. Hal ini disebabkan sungai- sungai telah mengalami pendangkalan dan penyempitan. Sungai Pesanggrahan merupakan salah satu sungai yang rutin mengalami banjir. Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Pesanggrahan ikut menggenangi kawasan sektor bisnis seperti Pasar Cipulir yang berada di Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Banjir tersebut menyebabkan kerugian yang dirasakan oleh para pelaku bisnis di pasar tersebut. Para pelaku bisnis merugi akibat tidak dapat beroperasi saat banjir, kehilangan omzet harian, serta merugi akibat rusaknya barang-barang akibat banjir. Kesejahteraan para pedagang menjadi menurun akibat banjir yang terjadi. Oleh karena itu, perlu diadakan penelitian dan pengkajian lebih lanjut terhadap penghitungan nilai kerugian akibat banjir terhadap unit bisnis dan komersial yang dapat menjadi informasi dalam menentukan tindakan pencegahan guna mengurangi kerugian ekonomi. Kerangka pemikiran operasional dalam penelitian ini merupakan keterkaitan antara tahapan pelaksanaan penelitian dengan tujuan penelitian. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah melihat persepsi pelaku bisnis di Pasar Cipulir terhadap banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Pesanggrahan. Persepsi digunakan untuk mengetahui, menginterpretasi, dan mengevaluasi permasalahan akibat banjir yang terjadi pada sektor unit bisnis dan komersial di daerah rentan banjir. Perbedaan persepsi setiap individu tergantung kepada informasi yang dimiliki, perbedaan nilai dalam bersikap, dan kepentingan tiap individu. Perbedaan persepsi para pelaku bisnis dapat melahirkan perbedaan penilaian terhadap risiko bencana. Tujuan kedua dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi kerugian ekonomi langsung , tidak langsung dan tangible yang dirasakan pelaku bisnis akibat banjir sungai yang telah terjadi tersebut. Kerusakan langsung akibat banjir