Lokasi dan Waktu Penelitian

22 di mana: r s = nilai korelasi Spearman d 2 = selisih tiap pasang rank n= jumlah pasang rang untuk Spearman 5 n 30 Persepsi yang dinilai dalam penelitian ini merupakan persepsi pelaku bisnis terhadap banjir yang terjadi di Pasar Cipulir. Persepsi digunakan untuk mengetahui sejauh mana informasi yang dimiliki pelaku bisnis terhadap banjir yang terjadi serta kesiapannya dalam menghadapi banjir. Suatu daerah yang memiliki tingkat persepsi risiko banjir rendah dan kesiapan menghadapi banjir rendah, cenderung mengalami tingkat kerusakan banjir di atas rata-rata Messner dan Meyer 2004. Persepsi pelaku bisnis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu persepsi pelaku bisnis terhadap peluang terjadinya banjir yang sama di lokasi bisnis mereka PEL, persepsi terhadap konsekuensi dari banjir yang akan datang KON, persepsi terhadap upaya pencegahan mitigasi untuk mencegah bahaya yang akan datang MIT, dan persepsi terhadap kebutuhan akan upaya penanggulangan banjir dari pemerintah PEM. Hipotesis yang dibangun yaitu, pertama, pelaku bisnis yang memiliki persepsi risiko tinggi terhadap peluang terjadinya banjir di masa depan dan konsekuensi kerusakan, maka diduga akan melakukan upaya mitigasi yang tinggi juga untuk mengurangi risiko banjir. Kedua, pelaku bisnis yang memiliki persepsi risiko tinggi terhadap peluang terjadinya banjir di masa depan dan konsekuensi kerusakan, maka diduga akan meningkatkan permintaan terhadap kebijakan pemerintah dalam rangka melakukan upaya mitigasi untuk mengurangi kerugian banjir.

4.4.2 Mengestimasi Nilai Kerugian Ekonomi Kerusakan Banjir

Kerugian ekonomi merupakan dampak yang dirasakan pelaku bisnis akibat banjir yang terjadi. Penelitian ini akan mengestimasi nilai ekonomi dari kerugian langsung banjir aktual. Stage Damage Function SDF merupakan metode penghitungan kerugian ekonomi banjir dari total kerugian ekonomi akibat kerusakan struktural sebagai independent dalam model. Model pengembangan SDF yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan dependent dalam model berupa total kerugian ekonomi yang merupakan kesatuan dari kerugian kerusakan struktural, kerugian kerusakan isi bangunan, kerugian akibat kehilangan omzet,