Populasi dan Teknik pengambilan sampel

biasanya dikenal dengan istilah total sampling atau Complete Enumeration yang digunakan jika jumlah populasi dari suatu penelitian tidak terlalu banyak. Gambar 6. Kerangka pemikiran

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen : kuesioner. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan tertulis yang disusun untuk diajukan kepada responden. Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan tujuan penelitian. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA Visi dan Misi PUSTAKA Kompetensi Umum: - Berpikir analisis - Berorientasi pada kualitas - Fleksibilitas berpikir - Integritas - Kepemimpinan - Kerjasama - Komunikasi - Manajemen waktu - Membangun hubungan kerja - Mengarahkanmemberi perintah - Pencarian informasi - Pengambilan keputusan - Pendelegasian wewenang - Perbaikan terus menerus - Perencanaan dan pengorganisasian Kinerja: - Jumlah artikel yang diterbitkan - Jumlah publikasi yang dikelola oleh LITBANG - Persentase perpustakaan digital - Jumlah data base tambahan koleksi jurnal ilmiah internasional yang dilanggan - Jumlah diseminasi inovasi dan perpustakaan Kinerja karyawan Kebijakan: Pengadaan, Pelatihan, Pembinaan, Pemberhentian karyawan

5. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah: H 1 = ada pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi dengan kinerja karyawan H 2 = ada pengaruh positif dan signifikan antara kompetensi dengan kebijakan H 3 = kebijakan memoderasi kompetensi dan kinerja

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

a. Teknik Pengolahan Data

Untuk memudahkan proses pengolahan data, maka pendapat responden tersebut diberi skala. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah skala Likert., yaitu: Sangat Tidak Setuju STS = 1 Tidak Setuju TS = 2 Kurang Setuju KS = 3 Setuju S = 4 Sangat Setuju SS = 5

b. Teknik Analisis Data

Permodelan dengan SEM bertujuan untuk membantu merumuskan pola keterkaitan atau kausalitas dari banyak peubah yang terakit. Melalui pemodelan yang berbasis pada landasan teori tertentu upaya perumusan pola kasualitas umumnya menjadi lebih mudah, karena aspek validitas model dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu SEM juga dapat digunakan untuk menguji validitas dan reabilitas kuesioner yang digunakan dalam penelitian melalui pendekatan confirmatory factor analysis Wibowo, 2007. Menurut Ghozali 2001, confirmatory factor analisis adalah metode analisis yang digunakan dalam model pengukuran measurement model yaitu model yang menganalisis hubungan antara peubah laten dengan peubah-peubah indikator. Dalam model pengukuran ini dapat dilihat berapa kontribusi dan bagaimana signifikansi dari masing-masing peubah indikator terhadap peubah laten. Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Model persamaan struktural peubah laten adalah sebagai berikut: Keterangan: = Vektor dengan peubah laten tak bebas latent endogenous berukuran mxl ξ= Vektor dengan peubah laten bebas latent eksoogenous berukuran nxl β= Matriks koefisien dari berukuran mxm Γ= Matriks koefisien dari ξ berukuran mxn = Vektor sisaan hubungan antara η dan ξ berukuran mxl = β + Γξ+ ................ 1