Teknik Analisis Data Teknik Pengumpulan Data

x = Vektor-vektor peubah indikator yang dapat diamati secara langsung peubah indikator bagi ξ berukuran qxl ɛ = Vektor-vektor galat pengukuran dari y dan x dengan ukuran masing-masing pxl δ = Vektor-vektor galat pengukuran dari y dan x dengan ukuran masing-masing qxl Ʌ y = Matriks berukuran pxm Ʌ x = Matriks berukuran qxm Pada penelitian ini indikator kompetensi mengacu kepada teori yang diungkapkan oleh Zwell 2007, dimana indikator kompetensi adalah sebagai berikut : a. Berpikir analisis BA Mengidentifikasi, menguraikan, menghubungkan masalah-masalah yang ada serta membuat kesimpulan untuk mencari solusi. b. Berorientasi pada kualitas BpK Melaksanakan tigas-tugas dengan mempertimbangkan semua aspek pekerjaan secara detil untuk mencapai mutu yang lebih baik. c. Fleksibilitas berpikir FB Menggunakan berbagai sudut pandang dalam menghadapi beragai situasi d. Integritas Int Bertindak sesuai dengan nilai-nilai dan etika kerja dan menerapkan prinsip nilai yang berlaku dengan menjadikan dirinya sebagai panutan melalui tindakan nyata. e. Kepemimpinan Kp Tindakan meyakinkan, mempengaruhi dan memotivasi orang lain dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung rencana kerja unitorganisasi. f. Kerjasama KS Menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama dengan menjadi bagian dari suatu kelompok untuk mencapai tujuan unitorganisasi. g. Komunikasi Kom Berkomunikasi secara efektif melalui berbagai media dengan pihak lain baik secara individual maupun dalam kelompok dalam rangka meningkatkan kemajuan kerja. h. Manajemen waktu MW Mengelola waktu dan prioritas tanggung jawab sehingga tugas pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu. i. Membangun hubungan kerja MHK Menjalin, membina, menjaga, serta mengembangkan hubungan dengan mitra kerja untuk mencapai tujuan organisasi. j. Mengarahkanmemberi perintah MMP Memerintah dan mengarahkan orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan posisi dan kewenangannya. k. Pencarian informasi Pi Mengumpulkan datainformasi yang dibutuhkan secara sistematik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan dan pengambilan keputusan. l. Pengambilan keputusan PK Mengambil tindakan secara cepat dan tepat dengan mempertimbangkan dampak serta bertanggung jawab dengan keputusannya. m. Pendelegasian wewenang PW Melimpahkan kewenangan pengambilan keputusan kepada bawahan agar pelaksanaan pekerjaan lebih efisien dan efektif n. Perbaikan terus menerus PTM Mencari peluang untuk meningkatkan proses, sistem dan metode yang sudah ada untuk mendorong keandalan, kualitas, dan efisiensi pekerjaan. o. Perencanaan dan pengorganisasian PP Menyusun rencana kerja dan tindakan dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan indikator kinerja adalah : a. Jumlah artikel yang diterbitkan b. Jumlah publikasi yang dikelola dalam LITBANG c. Persentase perpustakaan digital d. Jumlah data base tambahan koleksi jurnal ilmiah internasional yang dilanggan e. Jumlah diseminasi inovasi dan perpustakaan Peubah laten biasanya diukur oleh beberapa indikator yang dapat langsung diobservasi. Terdapat tiga komponen pada model persamaan struktural yaitu analisis jalur, konsep peubah laten dan model pengukuran serta penguraian pengaruh peubah laten. Pada diagram jalur dipresentasikan sebuah persamaan simultan. Salah satu keuntungan dari penggunaan diagram lintas adalah dapat menggambarkan hubungan antar peubah seperti pada gambar 2. Gambar 2. Struktur dugaan menggunakan PLS Hasil dan Pembahasan 1. Profil PUSTAKA Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian PUSTAKA adalah salah satu perpustakaan khusus di Indonesia yang menyediakan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK mendukung penelitian dan pengembangan. Disamping itu, PUSTAKA juga merupakan pusat penyebaran H 3 H 1 H 2 informasi IPTEK pertanian. Informasi tersebut secara aktif disebarluaskan ke pengguna melalui berbagai media informasi dan promosi seperti TV, radio, brosur, CD-ROM, situs internet, serta pameran. PUSTAKA merupakan perpustakaan pertanian dan biologi tertua di Indonesia. Didirikan pada bulan Mei 1842, diawali dengan pembelian 25 judul milik Jacques Pierot yang disarankan oleh J.K. H asskarl, assistan Hortulanus’s land Plantentuin dan M.Diard, anggota dari Natuurkundige Commissie. Pada awal pendiriannya, PUSTAKA merupakan bagian dari Kebun Raya Bogor yang memiliki fungsi menyediakan literatur bidang botani untuk para peneliti tamu yang melakukan penyelidikan botani daerah tropis. Pada tahun 1950, secara resmi menjadi sebuah perpustakaan dengan nama bibliotheek’s Land Plantentuin te Buitenzorg. Sejak pendirianya PUSTAKA telah mengalami beberapa kali perubahan tugas, fungsi dan nama. Pada bulan Maret 2000, berdasarkan Surat Keputusan Menteri pertanian nomor 1602000 nama PUSTAKA menjadi Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian. Perpustakaan merupakan salah satu sarana pelestari bahan pustaka sebagai produk budaya manusia. Perpustakaan juga merupakan sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan di berbagai bidang. Pertanian misalnya, informasi yang dimiliki oleh sebuah perpustakaan merupakan sumber pengetahuan bidang bidang pertanian yang juga bagian dari kebudayaan manusia. PUSTAKA merupakan satu-satunya perpustakaan khusus bidang pertanian di Indonesia. Sebagai bagian integral dari Badan Litbang Pertanian, PUSTAKA menetapkan visi untuk menjadi lembaga pelayanan informasi terdepan dan terpercaya dalam mendukung penelitian dan pengembangan inovasi pertanian. Dalam rangka merealisasikan visi, PUSTAKA mempunyai misi sebagai berikut: a. Melakukan penyediaan, pengelolaan dan pelayanan informasi IPTEK Pertanian b. Secara prima sesuai dengan kebutuhan pengguna c. Meningkatkan literasi informasi d. Meningkatkan kinerja perpustakaan dan profesionalisme pengelola perpustakaan e. Meningkatkan kinerja dokumentasi informasi dan komunikasi IPTEK pertanian. Tujuan utama pelaksanaan kegiatan PUSTAKA adalah memberikan pelayanan informasi pertanian secara prima dengan menitikberatkan pada kemudahan akses informasi oleh pengguna. Selanjutnya sasaran yang ditetapkan dalam pelaksanaan kegiatan adalah: a. Tersedia dan tersebarnya publikasi hasil penelitian b. Terbina dan tertatanya perpustakaan digital di UKUKPT lingkup Kementrian Pertanian c. Tersedia dan tersebarnya informasi dari koleksi yang dimiliki PUSTAKA d. Terselenggaranya kegiatan perpustakaan IPTEk sehingga pengguna mengakses informasi dengan cepat dan tepat e. Terselenggaranya kegiatan diseminasi inovasi pertanian dalam rangka penyebarluasan inovasi hasil penelitian f. Terselenggaranya perencanaan dan kegiatan dengan lebih baik g. Terselenggaranya kegiatan monitoring dan evaluasi h. Terselenggaranya kegiatan penguatan dan pengelolaan satker i. Terselenggaranya pengembangan sarana dan prasarana j. Terselenggaranya layanan perkantoran. Berdasarkan Peraturan Menteri pertanian Nomor 61PermentanOT. 140102010 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementrian Pertanian, PUSTAKA merupakan unsur penunjang Kementrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada menteri melalui Sekertaris Jendral. Namun sejak diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 631KptsnOT.14012011 tentang pengalihan pembinaan pusat perpustakaan dan penyebaran teknologi pertanian, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, PUSTAKA dibina oleh Badan Litbang Pertanian. Kepala PUSTAKA wajib menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Badan Litbang Pertanian. PUSTAKA mengemban tugas pokok melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan penyebaran informasi IPTEK pertanian. Untuk itu PUSTAKA menyelenggarakan fungsi: a perumusan program, anggaran dan evaluasi perpustakaan dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK pertanian, b pengelolaan sumberdaya dan pelayanan perpustakaan, c pembinaan sumberdaya perpustakaan di lingkungan Kementrian Pertanian, d pembinaan dan pengelolaan publikasi hasil penelitian pertanian, e penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian dan hasil-hasil penelitian pertanian melalui tatakelola teknologi informasi dan promosi, f pengelolaan sarana instrumentasi teknologi informasi bahan pustaka, g pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga PUSTAKA. Organisasi PUSTAKA terdiri atas satu bagian dengan tiga subbagian, tiga bidang dengan enam subbidang, serta Kelompok Jabatan Fungsional sebagai berikut: a. Bagian umum membawahi tiga Subbagian yaitu Subbagian Keuangan, Subbagian Kepegawaian, dan Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan; b. Bidang Program dan Evaluasi didukung dua Subbidang yaitu Subbidang Program dan Subbidang Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Perpustakaan terdiri atas dua Subbidang yaitu Subbidang Pengelolaan Sumber Daya Perpustakaan danSubbidang Layanan Perpustakaan d. Bidang penyebaran teknologi Pertanian mempunyai dua Subbidang yaitu Subbidang Publikasi dan Subbidang Kelola Teknologi Informasi TI dan Promosi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertanian e. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Profil Responden

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah karyawan Kantor PUSTAKA sebanyak 88 orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Adapun karakteristik responden dalam penelitian ini berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam Tabel 2 di bawah ini. Tabel 2. Responden berdasarkan jenis kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 Laki-laki 47 53,41 2 Perempuan 41 46,59 Jumlah 88 100 Berdasarkan tabel 5 di atas terlihat bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak 47 orang atau sebesar 53,41 persen. Sedangkan responden perempuan sebanyak 41 orang atau 46,59 persen. b. Responden Berdasarkan Usia Usia karyawan Kantor PUSTAKA bervariasi antara 26 tahun sampai dengan 60 tahun. Adapun karakteristik responden berdasarkan usia disajikan dalam Tabel 3 di bawah ini. Tabel 3. Responden berdasarkan usia No Usia Frekuensi Presentase 1 26-30 4 4,54 2 31-35 8 9,09 3 36-40 10 11,36 4 41-45 10 11,36 5 46-50 11 12,50 6 51-55 29 32,95 7 56-60 16 18,18 Jumlah 88 100 Dari tabel 6 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar usia responden adalah 51-55 tahun yaitu sebesar 32,95 persen, sedangkan jumlah terkecil adalah responden dengan usia 26-30 tahun yaitu sebesar 4,54 persen. Usia 31-35 sebesar 9,09 persen diikuti usia 36-40 dan 41-45 yaitu sebesar 11,36 persen. Usia 46-50 sebesar 12,50 persen dan usia 56-60 sebesar 18,18 persen. c. Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Tingkat pendidikan karyawan Kantor PUSTAKA bervariasi dengan tingkat pendidikan terendah adalah SLTP dari 88 karyawan yang ada. Adapun karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir disajikan dalam Tabel 4. Dari tabel 7 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar karyawan Kantor PUSTAKA memiliki pendidikan terakhir S1 sebesar 29,55 persen, diikuti pendidikan SLTA 20,45 persen, pendidikan S2 sebesar 19,32 persen, pendidikan D3 sebesar 18,18 persen, pendidikan D2 sebesar 9,09 persen, pendidikan S3 sebesar 2,27 persen, dan pendidikan D4 sebesar 1,14 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan Karyawan Kantor PUSTAKA cukup mampu dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan kemampuannya. Tabel 4. Responden berdasarkan pendidikan terakhir No Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase 1 S3 2 2,27 2 S2 17 19,32 3 S1 26 29,55 4 D4 1 1,14 5 D3 16 18,18 6 D2 8 9,09 7 SLTA 18 20,45 Jumlah 88 100 d. Responden Berdasarkan Masa Kerja Karyawan Kantor PUSTAKA memiliki pengalam kerja yang bervariasi. Semakin lama masa kerja seorang karyawan maka akan semakin mudah karyawan