45
yang jauh dibandingkan kantong biogas yang disimpan terlebih dahulu. Penyimpanan biogas dilakukan untuk mengembunkan uap air yang masih terkandung dalam biogas, hal ini dapat mengurangi uap air
yang masuk ke dalam motor bensin. Grafik nilai efisiensi mekanis dari kinerja motor bensin yang menggunakan bahan bakar biogas
bisa dilihat dari Gambar 47. Pada grafik terlihat nilai rasio kompresi 8.3 memiliki efisiensi mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan rasio kompresi yang lain. Nilai efisiensi saat putaran motor 3000
rpm dengan rasio kompresi 7.6, 8.3, 9.0, dan 10.0 berturut-turut adalah 16.78, 27.24, 27.06, dan15.32.
Gambar 47. Grafik nilai efisiensi mekanis terhadap putaran mesin dengan variasi rasio kompresi Hasil optimal pada uji performansi bahan bakar biogas ke dalam motor bensin terjadi pada
variasi rasio kompresi 8.3. Hal ini didukung dari nilai efisiensi mekanis dan konstruksi ruang bakar motor bensin yang sudah dikhususkan untuk rasio kompresi 8.3. Ruang bakar mempengaruhi nilai
turbulensi pada pencampuran bahan bakar saat terjadinya proses compression dan combustion. Hal tersebut juga bisa menyebabkan adanya kehilangan daya saat peningkatan nilai rasio kompresi.
4.4. Uji Konsumsi Bahan Bakar Spesifik
4.4.1. Persiapan alat ukur
Biogas adalah bahan bakar berwujud gas, oleh karena itu pengukuran konsumsi bahan bakar tidak seperti bensin atau bahan bakar lainnya. Sifat fisik bahan bakar biogas yang memiliki nilai spesifik
grafity dibawah udara menyebabkan tidak dapat menggunakan metode penimbangan. Hal tersebut mewujudkan adanya pembuatan alat ukur debit biogas dengan hasil output berupa tekanan Pa dan
debit lmin. Alat ini dibuat menggunakan prinsip venturi untuk mendapatkan nilai debit. Alat pengukur debit biogas dibuat dengan menggunakan sensor perbedaan tekenan MPX5050dp
dan Mikrokontroler ATmega 8535 sehingga dapat diubah ke nilai debit menggunakan persamaan venturi dengan skema pemograman pada Lampiran 12. Untuk validasi dan kalibrasi debit pengukuran
bahan bakar biogas dapat menggunakan flow meter udara densitas 1.2 kgm
3
, hal tersebut dikarenakan nilai densitas biogas hamper mendekati udara. Flow meter udara akan disambungkan secara langsung
dengan lubang output, dan lubang input dialirkannya udara dari kompresor. Cari ini menghasilkan nilai validasi dan kalibrasi yang ditunjukan pada Gambar 48 dengan nilai regresi 0.9947, nilai tersebut sudah
0.0 5.0
10.0 15.0
20.0 25.0
30.0 35.0
40.0 45.0
500 1000
1500 2000
2500 3000
3500 4000
4500
N il
a i
E fi
si e
n si
Putaran Mesin RPM
Rasio Kompresi 7.6 Rasio Kompresi 8.3
Rasio Kompresi 9 Rasio Kompresi 10
46
mendekati kebenaran. Nilai persamaan dari regresi yang telah diinverskan Lampiran 13 diinputkan kedalam input pemograman alat ukur sebagai output nilai debit sehingga alat dapat mengukur secara
langsung nilai debit dengan satuan liter per menit yang terlihat pada Gambar 49. Perwujudan dari alat ukur debit biogas ditampilkan pada Gambar 50 dengan detail gambar pada Lampiran 14.
Gambar 48. Grafik validasi hubungan antara tekanan dan debit
Gambar 49. Tampilan layar LCD pada alat ukur ventury digital
Gambar 50. Alat ukur debit biogas y = 0.4682x
2
+ 4.3391x + 1802.6 R² = 0.9947
1750.00 1800.00
1850.00 1900.00
1950.00 2000.00
2050.00 2100.00
5 10
15 20
25
T e
k a
n a
n P
a
Debit lmin
Rata-rata Ulangan 1
Ulangan 2 Ulangan 3
Poly. Rata-rata
47
4.4.2. Pengujian dan pengambilan data konsumsi bahan biogas