Pengujian bahan bakar bensin dengan variasi rasio kompresi 8.3

34

4.3.1. Pengujian bahan bakar bensin dengan variasi rasio kompresi 8.3

Pada pengujian menggunakan bahan bakar bensin di motor bensin yang pertama terlihat pada grafik Gambar 28 dengan pengambilan data dimulai pada putaran mesin diatas 4000 rpm. Data grafik menunjukan daya maksimal terletak pada titik saat putaran mesin RPM 3567 dengan nilai 2.116 kW. Penampilan data torsi maksimum dapat terlihat dari pengereman yang dilakukan alat dinamometer hingga putaran mesin mendekati nilai 1500 rpm, titik kritis atau titik maksimum terjadi saat terjadinya penurunan kurva torsi selama pengereman berlangsung. Grafik uji 1 menunjukan nilai torsi maksimum terjadi pada putaran mesin RPM 1937 dengan nilai 6.418 N.m. Gambar 28. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar bensin pada rasio kompresi 8.3 uji 1. Pengujian kedua performansi motor bakar menggunakan bahan bakar bensin dengan variasi rasio kompresi standar 8.3 menunjukan adanya penurunan nilai daya dan torsi, hal tersebut terlihat pada grafik Gambar 29. Data grafik pengujian kedua memiliki bentuk kurva yang sama dengan pengujian pertama, walaupun nilai mengami penurunan dari pengujian pertama. Pada pengujian kedua didapatkan daya maksimum terjadi pada putaran mesin 3491 rpm dengan nilai 1.865 kW, sedangkan torsi maksimum terjadi pada putaran mesin 2079 rpm dengan nilai 6.352 N.m. Gambar 29. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar bensin pada rasio kompresi 8.3 uji 2 1 2 3 4 5 6 7 0.5 1 1.5 2 2.5 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 T o rs i N .m D a ya k W Putaran Mesin rpm Tenaga kW Torsi Nm 1 2 3 4 5 6 7 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 T o rs i N .m D a ya k W Putaran Mesin rpm Tenaga kW Torsi Nm 35 Data pengujian ketiga penggunaan bahan bakar bensin dengan variasi rasio kompresi 8.3 menunjukan terjadinya penurunan dari pengujian kedua dan pertama. Data tersebut menunjukan adanya penurunan kinerja motor bakar saat pengujian berlangsung, hal ini disebabkan pengujian dilakukan secara kontinuitas tanpa adanya perbaikan atau pengistirahatan motor bakar. Daya maksimum dilihatkan oleh grafik Gambar 30 menunjukan pada putaran mesin 3593 rpm dengan nilai 1.642 kW, selain itu torsi maksimum ditunjukan pada putaran mesin 1926 rpm dengan nilai 6.058 N.m. Gambar 30. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar bensin pada rasio kompresi 8.3 uji 3 Data pengujian bahan bakar bensin dengan rasio kompresi 8.3 Lampiran 7 menunjukan bahwa daya maksimum berada diantara nilai 1.642 kW hingga 2.116 kW dan torsi maksimum berada diantara nilai 6.058 N.m hingga 6.418 N.m. Data spesifikasi menurut Honda, Ltd 1986 yang menyebutkan nilai daya maksimum Honda GX 110 terjadi pada putaran mesin 3600 rpm dengan nilai 2.6 kW sedangkan torsi terjadi pada putaran mesin 2800 rpm dengan nilai 7.02 N.m. Perbandingan data tersebut menunjukan bahwa ada terjadinya penurunan kinerja motor bakar GX-110 yang digunakan saat penelitian. Faktor tersebut bisa terjadi adanya kerusakan komponen dalam dan umur penggunaan motor bakar yang sudah lama, walaupun sebelumnya telah dilakukannya beberapa perbaikan beberapa komponen dalam pada motor bakar Honda GX-110.

4.3.2. Pengujian bahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 7.6