Pengujian bahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 7.6

35 Data pengujian ketiga penggunaan bahan bakar bensin dengan variasi rasio kompresi 8.3 menunjukan terjadinya penurunan dari pengujian kedua dan pertama. Data tersebut menunjukan adanya penurunan kinerja motor bakar saat pengujian berlangsung, hal ini disebabkan pengujian dilakukan secara kontinuitas tanpa adanya perbaikan atau pengistirahatan motor bakar. Daya maksimum dilihatkan oleh grafik Gambar 30 menunjukan pada putaran mesin 3593 rpm dengan nilai 1.642 kW, selain itu torsi maksimum ditunjukan pada putaran mesin 1926 rpm dengan nilai 6.058 N.m. Gambar 30. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar bensin pada rasio kompresi 8.3 uji 3 Data pengujian bahan bakar bensin dengan rasio kompresi 8.3 Lampiran 7 menunjukan bahwa daya maksimum berada diantara nilai 1.642 kW hingga 2.116 kW dan torsi maksimum berada diantara nilai 6.058 N.m hingga 6.418 N.m. Data spesifikasi menurut Honda, Ltd 1986 yang menyebutkan nilai daya maksimum Honda GX 110 terjadi pada putaran mesin 3600 rpm dengan nilai 2.6 kW sedangkan torsi terjadi pada putaran mesin 2800 rpm dengan nilai 7.02 N.m. Perbandingan data tersebut menunjukan bahwa ada terjadinya penurunan kinerja motor bakar GX-110 yang digunakan saat penelitian. Faktor tersebut bisa terjadi adanya kerusakan komponen dalam dan umur penggunaan motor bakar yang sudah lama, walaupun sebelumnya telah dilakukannya beberapa perbaikan beberapa komponen dalam pada motor bakar Honda GX-110.

4.3.2. Pengujian bahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 7.6

Pengujian pertama performansi pada bahan bakar biogas dengan nilai rasio kompresi 7.6 dapat dilihat pada Gambar 31, dari grafik dapat terlihat torsi naik mengikuti turunnya putaran mesin karena terdapat pembebanan saat pengereman pada alat dynamometer water brake. Kenaikan torsi berhenti pada titik 1332 rpm dengan nilai 3.567 N.m selanjutnya motor langsung berhenti beroperasi karena motor tidak mampu menahan pembebanan maksimum dengan nilai putaran mesin medekati 1000 rpm. Disisi lain kenaikan daya terjadi secara signifikan dan mengalami penurunan setelah melewati 2854 rpm, saat itu terjadinya daya maksimum dengan nilai 0.639 kW. 1 2 3 4 5 6 7 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 T o rs i N .m D a ya k W Putaran Mesin rpm Tenaga kW Torsi Nm 36 Gambar 31. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 7.6 uji 1 Hasil grafik pengujian kedua pada Gambar 32. didapatkan daya maksimum terjadi pada putaran mesin 3115 rpm sebesar 0.827 kW. Torsi maksimal terjadi pada 1671 rpm dengan nilai sebesar 4.073 N.m. Peningkatan daya yang terjadi pada pengujian kedua mempengaruhi kenaikan torsi dibandingakan pengujian pertama. Pengujian kedua lebih baik karena motor tidak mengalami berhentinya operasi saat torsi maksimum, melainkan terjadinya penurunan nilai torsi. Gambar 32. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 7.6 uji 2 Pengujian ketiga dengan variasi rasio kompresi 7.6 dilihat dari Gambar 33, terjadi penurunan daya dan torsi yang sangat berbeda dengan pengujian 1 dan 2. Daya maksimal terjadi pada titik putaran mesin pada 2170 rpm dengan nilai 0.650 kW dan nilai Torsi maksimal bernilai 3.201 N.m pada saat putaran mesin dengan 1770 rpm. Pada pengujian ketiga sama halnya dengan pengujian kedua karena mesin tidak mengalami berhentinya operasi saat nilai torsi maksimum 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 1000 1500 2000 2500 3000 3500 T o rs i N .m D a ya k W Putaran Mesin rpm Tenaga kW Torsi N.m 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 T o rs i N .m D a ya k W Putaran Mesin rpm Tenaga kW Torsi N.m 37 Gambar 33. Grafik prestasi motor bensin berbahan bakar biogas pada rasio kompresi 7.6 uji 3 Data pengujian dengan variasi nilai rasio kompresi 7.6 Lampiran 8 memiliki nilai daya dengan kisaran antara 0.639 kW hingga 0.827 kW dan nilai torsi dengan kisaran antara 2.371 N.m hingga 3.071 N.m. Nilai daya dan torsi yang terjadi pada tiap pengujian mengalami perbeda-bedaan, hal ini dikarenakan komposisi dan lama penyimpanan kantong biogas yang digunakan dalam pengujian berbeda-beda, selain itu faktor panas mesin saat pengujian juga mempengaruhi nilai kinerja yang dihasilkan.

4.3.3. Pengujian bahan bakar biogas dengan variasi rasio kompresi 8.3